Saturday 28 June 2014

Radar Cinta ILahi Robbi

29 Juni 2014 pukul 13:18
Cinta pada Allah cinta yang hakiki,
Cinta pada Allah cinta yang sejati,
Bersihkan diri, gapailah cinta, cinta Ilahi...

Ana suka sekali mendendangkan lagu dari aa' gym ini, dikala merasa diri tak pantas untuk siapapun, intinya ingat Allah..AllahuAkbar :)
Ini goresan tentang beberapa pengalaman ana, bagaimana ana benar2 merasakan Allah itu sangat mencintai hambanya, Setiap orang pernah merasakan sakit ketika mencinta dan dicinta, setiap orang pernah merasakan luka karena dilupakan oleh orang yang dicinta, pernah merasakan bagaimana rasa sakit ketika di duakan, pernah merasakan kesepian saat orang yang dicintai tidak hadir disisinya, pernah juga merasakan diri tak pantas dicintai oleh siapapun, itulah mungkin segores luka yang kita sendiri menggoreskannya, kenapa harus memilih cinta semu sedangkan cinta dari Allah tak pernah putus untuk kita, Allah sedetikpun tidak pernah melupakan kita, Allah tidak pernah mendua seperti mereka, Allah selalu ada disaat kita merasa kesepian.

Masih ingatkah, Oksigen yg kita hirup setiap waktu dari kehidupan kita, Allah tidak pernah meminta ganti rugi atas semua yang sudah Allah berikan untuk kita, namun kita masih saja kurang bersyukur, Astafirullah, ampuni kami Ya Robbi :'(

Sahabatku, hari ini 29 Juni 2014
Ana akan menceritakan bagaimana Allah selalu ada disaat susah maupun senang...disaat kita lupa bahwa beliau sangat mencintai kita, melindungi kita dari bahaya.
Kejadian ini beberapa tahun yang lalu, Ana berada di kampus saat itu, waktunya makan siang, ana dan sahabat ana pergi makan di kantin seberang jalan dekat kampus namun agak jauh sedikit, siang itu cuaca sangat panas. jadi ana dan sahabt duduk di dekat kipas angin yang disediakan oleh pemilih kantin. Jadi saat ana sedang ngobrol2 dgn sahabat tiba2 sesuatu yg mengagetkan seluruh isi kantin terjadi, Kipas angin yg tepatnya berada disisi sebelah kanan ana, sangat dekat dgn ana meledak entah kenapa, apinya besar sekali, Pada saat itu ana luar biasa kaget dan langsung berteriak ALLAHUAKBAR ana serasa diseret bebrapa meter dari kipas angin itu, tidak tau siapa yg menyeret, padahal pemilik kantin dan orang2 yg makan disana sudah lari keluar semuanya, Alhamdulillah ana selamat hari itu dari maut yang mungkin hampir saja merenggut nyawa ana siang itu.

kisah lainnya :
Waktu itu ana pergi ke toko buku sari anggrek dengan menggunakan angkot, karena ana tidak di dizinkan orang tua membawa kendaraan sendiri. waktu perjalan pulang tiba2 angkot ini hilang kendali, karena menghindari sebuah motor ugal2an di jalan raya, pada saat itu ana sangat kaget dan takut namun ana pejamkan mata, ana istighfar dalam hati, ana pegang erat2 bangku angkot dan membygkan kehidupan alam akhirat setelah kematian, gak tau saat itu ana ingatnya akan menghadap illahi, karena rasanya tidak mungkin selamat dari maut itu. dan alhamdulilla tiba2 angkot ini berhenti mendadak setelah hilang kendali itu, dan semua penumpang selamat makanya saat ini ana masih bisa menuliskan cerita ini disini untuk teman2, heheheh

Kisah lainnya:
Tepatnya 3 februari 2014
Ana dan teman2 pergi liburan ke Bukittinggi koto rang Agam yo andam oik...mandaki janjang ampek puluah...ehhhh kok malah jadi nyanyi pulak, heee terbawa suasana. jadi hari itu kami melepas penat pikiran dan perasaan sembraut yg tertahan dan butuh traveling, hehehhe...
ini masih cerita perjanalan pulang, maaf nih ceritanya masi tentang itu2 aja, tapi kita ambil hikmah dari setiap kejadian yang ana alami. tepatnya di silaiang bawah kendaraan yang ana tumpangi tabrakan dan ana terhempas ke aspal. saat kejadian itu benar2 diluar dugaan, ana pingsan beberpa menit, saat sadar ana seperti amnesia gtu, tapi masih ingat Allah, ana merasakan di tiap sudut tubuh terasa sakit sekali, jadi waktu itu ana dibawa ke rumah warga dan disuruh istirahat disana, ana minta tolong pinjam sajadah dan mukenah untuk melaksanakan sholat maghrib. mereka bilang jangan banyak gerak kamu belum stabil masih butuh perawatan. tapi ana tetap ngotot dan melakukan sholat. keajaiban itu terjadi selesai sholat semua rasa sakit hilang seketika, yang tadinya ana susah sekali menggerakkan kaki ana, sudah bisa digerakkan saat selesai sholat, AllahuAkbar, Allah sangat baik, sangat pemurah, sangat mencintai ana, radar cinta illahi robbi sangat luar biasa.

Beberapa kali ana dihadapkan dengan maut tapi jika waktunya belum, maka Allah masi memberi kesempatan hidup untuk kita, saat ini ana sangat bersyukur masi diberi kesehatan, kelapangan pikiran, kekuatan iman dan islam di hati ini, Semoga kita selalu ingat sama Allah karena Radar Cinta dari Illahi Robbi itu sangatlah luar biasa, ana membuktikannya :)

Salam Super
Penulis Lepas (fhm)

Salahkah Aku


oleh : ukhty fitrah
3 Juni 2014 pukul 10:17
Ya Allah Ya Robbi salahkah aku ketika teman wanita sebayaku asik dengan dunianya, menari2 diatas lantai dansa sambil berkaraoke ria sambil meneguk anggur dan arak, sedangkan aku sibuk mengurung diri mentafakuri kehidupan akhirat yang masih ghaib sambil mengembara dalam pencarian jati diri.
Ya Allah Ya Robbi salahkah aku ketika teman wanita seumuran denganku sedang asik memilih busana trendi, memerkan aurat mereka, berdandan secantik mungkin untuk menarik semua pujian lelaki, sedangkan aku  justru hanya ingin tampil bersahaja dalam balutan rok panjang dan baju longgar serta kerudung panjang agar tak satupun laki2 yang bisa melihat auratku,,

Ya Allah Ya Robbi masihkan aku salah ketika teman wanita sebayaku tertawa lepas menikmati duniawi tanpa batas, menebar cinta basi pada setiap lelaki namun aku sibuk menangis dalam sujudku, mendaki taubat dalam bukit tahajud, mengemis ampunan kepadamu.
Ya Allah Ya Robbi salahkah aku ketika wanita diluar sana sibuk mengidolakan artis-artis korea tapi aku malah sibuk mencari referensi tentang istri-istri para nabi terdahulu yang baik akhlaknya agar kelak bisa seperti mereka.
  
Ya Allah Ya Robbi salahkah aku ketika mereka teman wanita sebayaku bangga membuka aib mereka di depan semua orang, ketika mereka bangga dengan puja-puji semua lelaki namun aku sibuk mengasingkan diri dari gemerlap dunia, merahasiakan kebaikan yang pernah dilakukan agar tak terjerumus dalam dosa Riya’.

Ya Allah Ya Robbi salahkan aku ketika wanita-wanita cantik diluar sana sedang asyik menghabiskan waktu di plaza, mall untuk bersenang-senang menghaburkan materi dengan sia-sia namun aku Cuma sibuk di rumah, menguatkan zikir dan memuja Asma-Mu sambil merenda istighfar dia atas sajadah cinta.

Ya allah Ya Robbi salahkah aku ketika wanita-wanita lain hanyut dalam pesona zaman bercengkarama liar dengan kemewahan, sibuk memuja-muja artis idaman tapi aku justru sibuk mengkaji ilmu, mendakwahkan agama islam tanpa ragu, berupaya jadi insane terbaik yang engkau ridhoi.

Ya Allah Ya Robbi salahkah ketika aku berpegang teguh pada Al-Quran dan hadist sedangkan diluar sana wanita sebaya denganku sibuk menenteng majalah erotis, menggumbar gossip sesama mereka.
Ya Allah Ya Robbi salahkan bila aku tak sama seperti mereka, salahkah ketika aku lebih mendambakan syurgamu yang agungnya berselimutkan mutiara, aku hanya ingin kelak di rahimku terlahir generasi-generasi agama yang akan menjadi ulama-ulama besar dimasanya yang menjadi Mujahid-mujahid yang selalu berpegang teguh pada Al-Quran dan Hadist. Aamiin Ya Robb. Ampuni aku yang mungkin tidak akan pernah selevel dengan mereka dalam hal duniawi semata. Aku hanya insane biasa yang tak sempurna yang belajar untuk jadi insane terbaik yang selalu berpegang teguh pada ajaran Rabb_Ku.

Mengapa Allah Merahasiakan Mati


oleh : ukhty fitrah
5 Juni 2014 pukul 21:06
Mati pasti akan terjadi dan dihadapi oleh yang hidup. Hanya saja tidak akan pernah dapat mati itu ditentukan. Mematikan adalah hak absolut yang dimiliki oleh Yang Menghidupkan. Mengapa Allah merahasiakannya? 1. Agar kita tidak CINTA DUNIA. Agar kita tidak cinta pada sesuatu yang PASTI TIADA. Jangan sampai ada mahluk, benda, jabatan yang menjadi penghalang kita dari Allah, karena sesuatu mahluk, benda, jabatan pasti akan diambil oleh yang menitipkannya.
2. Supaya kita tidak menunda AMAL. Kita tidak pernah tahu akan mati. Detik selanjutnya dari setelah aku kirim email ini atau satu jam lagi, satu hari lagi, minggu depan, bulan depan atau tahun depan, semua dirahasikan Tuhan agar kita tidak menunda semua perbuatan baik yang akan kita lakukan, tobat yang kita lakukan, maaf yang kita ucapkan. 3. Mencegah Maksiat. Orang akan wafat sesuai dengan kebiasaannya. Ingat sinetron Rahasia Illahi, kan? Jadi …. Ga mau kan kita mati ketika sedang berbuat dosa??? pasti semua orang ingin kembali dalam khusnul khotimah 4. Agar menjadi orang yang cerdas. Karena hanya orang yang cerdas yang tahu bagaimana mempersiapkan mati. Yaitu dengan merubah apa yang fana ini menjadi sesuatu yang kekal. Misalnya, gaji kita yg fana, gimana caranya bisa jadi kekal? nomor satu, tabungan akhiratnya harus dilaksanakan! Untuk investasi masa depan kita Taushiyah Lainnya (Dalam usaha Persiapan Akhirat) a. Orang yang mampu, tapi tidak mau naik haji, matinya tidak dalam islam; b. Menunda tidak bisa sempurnakan amal, karena tiap waktu sudah ada takdirnya masing-masing. c. Jangan memderita memikirkan yang sudah tiada, karena yakinlah Allah Maha Tahu segala kebutuhan kita, dan Allah Maha Mencukupi. d. Rahasia amal, adalah niat dari amalan itu. alangkah ruginya manusia yang pontang-panting mengejar sesuatu yang tidak jelas niatnya. Semoga Bermanfaat

Gemuruh Jiwa


oleh : ukhty fitrah
17 Juni 2014 pukul 19:08
aku sudah tak tau, di mana dermaga yang aku tunggu itu...
aku sudah pasrah, dimana telaga yang ku damba...
aku sudah mengalah, dengan perasaan ini...
aku sudah muntah, dengan pahitnya dendam gelora ini...

adakah burung di aurora sana, mau singgah sekedar mengepakkan sayapnya di fatamorgana jiwa yang terbakar, terkapar, menggelepar, tak sadar....dunia pudar

adakah setetes embun shubuh sebelum siang yang tersisa....
sekedar bekal dalam bakaran mentari siang ini

adakah segenggan jiwa yang mendengar denting sinar sunyi yang bernada sumbang dalam dekapan kerinduan ini...
pereda, meredam amarah tangis yang tergaum di tepi pematang kehidupan...

aku terkejut, karena noktah nila di ufuk senja melambai ke arah dimana aku termangu menahan rindu
kepakan bayu senja mulai mengusir CITA dan CINTA yang sabar menunggu.....
mungkinkan sudut malam ini akan melipat kerutan dan sayatan kata gelora dalam bahana dunia tanpa suara....

belantara mutiara cinta terbakar angin gersang bersuhu nista...
bagi aku, biar air asin, kegelapan laut, kemelut ombak memecah karang, deru angin merombak buih..
namun kalau mutiara itu setia menunggu dalam pelukan kerang....akan kujemput dia...

walaupun tidak mungkin burung terbang sebelah sayap
walau tidak mungkin resonansi kehidupan mendendangkan nada-nada keluhan
tetap, CITA dan CINTA-ku akan ke belai lembut ku sembunyikan di relung jiwa..............

Janganlah Bersedih Saudariku


oleh : ukhty fitrah

19 Juni 2014 pukul 22:58

Saudariku ….
Hapuslah air matamu
Hadapi hidup ini dengan tabah
Serahkan semua urusan kepadaNya


Saudariku ….
Hapuslah air matamu
Tabahkanlah hatimu
Cobalah lihat di sana ….
Seorang ibu sendirian karena suaminya meninggal dunia
Seorang anak yatim kehilangan ayahnya karena musibah yang melanda
Seorang istri yang ditinggal suami karena perang


Saudariku ….
Senyumlah ….
Mari kita mencari ridhoNya
Mari kita raih hidup bahagia dengan doa dan usaha
Mari kita berjuang dengan bekal iman di dada
Mari kita tantang matahari dengan tekad membaja
Mari kita hadapi hidup
Seperti semut hitam di malam gelap gulita
Mencari makan untuk anak-anaknya
Marilah …. saudariku
Hapuslah air matamu ….
Senyumlah …. !


Saudariku ….
Janganlah bersedih
Cobalah lihat di sana ….
Betapa banyak anak-anak gadis
Tersia-sia hidupnya, karena salah mengartikan cinta
Memberikan segalanya pada yang dicintai
Meninggalkan bekas yang tak mudah dihapus sejarah hidupnya


Saudariku ….
Coba lihat di sana ….
Gadis gadis yang terlena karena cinta membara
Melupakan sesuatu yang mesti dijaga
Meninggalkan luka yang tak mudah dihapus tinta sejarah hidupnya


Saudariku ….
Senyumlah ….
Di balik senyummu ada karuniaNya
Di balik senyummu ada bahagia
Di balik senyummu ada sedekah
Di balik senyummu ada keikhlasan
Di balik senyummu ada istana kerinduan


Bukan untuk menangisinya
Bukan untuk menghinanya
Bukan untuk mentertawakannya
Tapi menjadi bahan pembelajaran
Untuk menatap hidup agar lebih baik dari kemarin
Untuk bersyukur kepadaNya bila memdapat karunia
Dan bersabar bila mendapat cobaan !

Saudariku ….
Tersenyumlah ….
Doaku menyertaimu … !
(era Muslim)

Dahsyatnya Cinta

Oleh : ukhty fitrah
20 Juni 2014 pukul 19:51
Pernahkah Anda merasakan
bahwa Anda mencintai seseorang,
Meski Anda tahu cinta anda takkan berbalas,
tapi Anda tetap mencintainya?


Pernahkah Anda merasakan,
bahwa Anda sanggup melakukan apa saja
demi seseorang yang Anda cintai,
meski Anda tahu ia takkan pernah peduli?
Atau pun ia peduli dan mengerti,
tapi ia tetap pergi?


Pernahkah Anda merasakan…
Dahsyatnya Cinta… !!!
tersenyum kala terluka, menangis kala bahagia,
bersedih kala bersama, tertawa kala berpisah !


Saya pernah tersenyum kala terluka…
karena Saya yakin,
bahwa Allah pasti akan memberikan yang lebih terbaik untukku.


Saya pernah menangis kala bahagia…
karena Saya khawatir kebahagiaan ini,
hanya sebuah kesemuan yang ditunggangi oleh hawa nafsu belaka.


Saya pernah bersedih kala bersama…
karena Saya takut,
Allah belum tentu menjadikan dia untukku.
Dan, Saya juga pernah tertawa kala berpisah…
Karena saya yakin inilah jalan yang terbaik dari-Nya
(Puisi Dari Mutiara Hati bukan buatan saya :-D)

Kalau kata Kang Abik dalam bukunya berkata, Ketika Cinta maka Bertasbih
Kemudian kata Ka Ade, Bagaimana Jika cinta sudah Enggan untuk bertasbih?
Dua hal yang berlawanan karena Cinta-Nya dan Nafsu

Sungguh tak ada yang abadi, bahkan kebahagian yang sedang kita genggam hanya menunggu waktu pasti akan terlepas, dan bahagia yang entah masih dimana, mungkin akan tiba tiba menjadi milik kita. Hanya Allah yang Maha Mengetahui dan hanya Cinta Nya lah yang haqiqi :-D

Pulang Kampung

Oleh : ukhty fitrah
20 Juni 2014 pukul 20:11
Assalamualaikum akhi & ukhti disini,

Malam ini saya ingin memposting catatan fatamorgana saya yang berjudul Pulang Kampung,
Mungkin ada yg mengira pulang kampung ke kota kelahiran, bukan..pulang ke kampung akhirat, saya larut dalam sebuah nasyid Opick yg entah apa judulnya, saya lupa, cuma liriknya seperti ini
"bagaimana kau merasa bangga, akan dunia yang sementara"


Bukan lagu Bang Opick yang ingin saya dendangkan, tapi coba kita renungkan sebaris kalimat diatas yang terkadang secara sadar maupun tidak kita sadari, hal tersebut nyata ada pada diri kita. Setelah banyak berbincang dengan sahabat dunia maya, tiba-tiba saya teringat akan suatu kepastian yang pasti kita lalui. Suatu fase kehidupan dimana setiap yang bernyawa pasti akan mati. Entahlah, mungkin banyak orang memilih menghindari mengingat mati. Katanya “Kematian itu menyeramkan.” Benarkah?
Memang, kehidupan berlangsung tanpa disadari dari detik ke detik. Namun sebenarnya tiap detik yang terlewati kita tengah mendekat pada masa dimana kita akan mengalami sebuah fase yang disebut dengan KEMATIAN. Bahkan mungkin saat ini ketika kita tengah asyik menulis, membaca, belajar, atau sekedar fesbukan sebenarnya kita tengah dekat dengan ajal kita. Wallahua’lam.
“ Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.”

(QS. Al Ankabut: 57)
Kita biasa terbuai dalam kehidupan dunia yang sekejap ini. Kalo kata orang jawa,”Urip ning ndonya iki mung mampir ngombe” (Hidup di dunia ini hanya sekedar mampir minum). Kita sering berpikir, “Aku akan kuliah dimana ya?”.. “Nanti setelah Lulus aku akan kerja diperusahaan apa ya?”.. “Aku besok pagi pake baju apa ya?” dan banyak hal lagi yang kita pikirkan yang sering membuat kita LUPA, bahwa tak ada yang menjamin bahwa esok bahkan semenit atau seditik kedepan kita masih hidup. Sungguh! Tak ada yang menjamin.

Kematian bukan hanya terjadi pada orang yang sudah berusia lanjut, bukan! Kematian bukan hanya terjadi pada orang yang sudah sakit-sakitan, bukan! Kematian itu sebuah kepastian yang akan kita alami, cepat atau lambat. Sungguh, saya menulis tulisan ini dengan perasaan yang was-was.. karena saya sering luput untuk mengingat kematian.
Namun, saya percaya bahwa Allah itu Maha Pemurah, sebelum semua terlambat, selama nafas ini masih berhembus, selama jantung ini masih berdetak, maka belum terlambat untuk memperbaiki diri. Maka, saya pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya jika tingkah, lisan, juga tulisan-tulisan saya menorehkan luka,  sebelum semua terlambat.. Saya mohon maaf.

Kayla Oh Kayla

Oleh : ukhty fitrah
28 Juni 2014 pukul 22:48
Akan datang hari
Mulut dikunci, kata tak ada lagi
Akan tiba masa tak ada suara dari mulut kita..

Pada suatu masa kita akan di datangi tamu agung yang bernama kematian, semua yg hidup akan kedatangan tamu agung tersebut, seberapapun hebatnya seseorang itu, setinggi apapun ilmu seseorang itu, sekaya apapaun seseorang itu yang namanya kematian pasti akan datang termasuk ana sendiri akan mengalami kematian.

Malam ini  tanggal 28 Juni 2014 hari Sabtu
Hari ini pertama sholat tarawih dan witir di mesjid karena esok akan mulai puasa di bulan yg penuh berkah, ini sebait kisah tentang seorang anak kecil yang menjadi ispirasi catatan ana malam ini, Sebut saja namanya Kayla, dia berumur 5 tahun, masi sangat kecil dan imut, Tadi seusai shalat maghrib ana dan umi pergi ke rumah neneknya, bertemu dengan mereka disana, disambut dengan ceria. ana masih ingat 2 minggu yang lalu oom ana meninggal dunia karena menderita sakit parah, oom ana itu ayah dari kayla, Jika melihat dia ingin rasanya menangis karena mereka ditinggal ayahnya saat masih kecil, kayla anak bungsu dari 4 bersaudara, kakanya yang paling tua masih SMP kelas 3, masih butuh kasih sayang seorang ayah, Tapi ana kuat ketika tadi berkunjung bertemu kayla, dia bilang gini " Nte tah mau sholat di musholla yah? illa juga sholat di rumah, abis tu illa ngaji iqro' sendiri, illa doain papa biar tenang di syurga" dalam hati kecil ana bergejolak, ingin rasanya menangis, karena anak sekecil itu harus belajar menerima kepergian orang tercintanya, subahanallah...Ana menghela nafas dan mulai menjawab " iya sayang illa yg rajin yah sholatnya, doain papa biar masuk syurga, illa juga harus ngaji buat papa ya nak, karena doa anak yg sholeh ibaratkan hadiah/kado bagi orang yang sudah meninggal di alam kubur. dan dia tersenyum sambil melanjutkan baca iqro' nya. lucu sekali dia :) :)

Kita gak tau kapan tamu agung itu datang menjeput kita, kita juga gak tau jam berapa, hari apa dan saat apa kita dijemput, ada yg saat sholat, ada yg saat duduk, ada yg saat bekerja, ada yg saat berpesta ria, ada yg saat berzina, kita tidak tau, maka dari itu lakukanlah hal terbaik dalam hidup ini, jalani dengan hal-hal positif, jauhi kemungkaran, jauhi maksiat, apakah kita tdk malu? misalnya saat kita sedang berbuat dosa, sang pemilik nyawa datang untuk mencabut nyawa kita dalam keadaan hina, Astafirullah, Ya Allah Matikanlah kami dalam keadaan Khusnul Khotimah, hindarilah kami dari perbuatan dosa, Berikan kami kekuatan untuk menghadapi kehidupan duniawi yg sementara ini, Ampuni kami ya Robb...ampuni kami, Kami serahkan hidup dan mati kami padamu. Aamiin.

Saat Harapan Harus Tertunda

Oleh : ukhty fitrah
29 Juni 2014 pukul 4:46
pernahkah kita merasakan..
saat kita menginginkan sesuatu, yang sudah kita angan-angankan dari dulu, yang kita nantikan, yang kita harapkan, dengan sekuat tenaga dengan ikhtyar yang kuat dengan doa siang-malam tapi ternyata keinginan, harapan, impian itu lepas dari kita?ada juga yang sudah optimis ‘saya yakin bisa mendapatkannya!saya yakin bisa meraihnya’tiba-tiba meleset…..


Allah pasti tau saat yang tepat
Allah tau kapasitas kita
Allah tau apa yang kita butuhkan

Pernah dengar ini kan? Sesungguhnya di dalam hati terdapat sebuah sobekan yang tidak bisa dijahit kecuali dengan menghadap ALLAH. Didalam hati ada sebuah keterasingan yang tak mampu diobati kecuali dengan menyendiri bersama ALLAH.
Di dalam hati ada sebuah kesedihan yang tidak akan mampu diseka kecuali oleh kebahagiaan yang tumbuh karena mengenal ALLAH dan ketulusan berdekatan dengan-NYA. Di dalam hati terdapat sebuah kegelisahan yang tidak mampu ditenangkan kecuali dengan bersimpuh kepada ALLAH, menuju ALLAH. Di dalam hati ada juga gejolak api yang tidak akan mampu dipadamkan kecuali oleh keridhaan akan perintah, larangan dan keputusanALLAH. Di dalam hati juga terdapat tuntutan kuat yang tidak akan berhenti sebelum ALLAH menjadi satu-satunya tujuan. Di dalamnya pun ada kebutuhan yang tidak akan terpenuhi kecuali oleh kecintaan kepada ALLAH. Bahkan jika hati ini diberi dunia beserta segala isinya, kebutuhan tersebut tetap tak akan terpenuhi tanpa menghadap penuh kepada ALLAH :)
dengan ditunda maka ALLAH akan melihat kesungguhan kita dalam berusaha untuk mendapatkan apa yg kita inginkan.
Satu kata,rasa jangan menyerah untuk mengapainya
tetap syuluri apa yang telah Allah berikan.

La Tahzan Ukhti fitrah

Oleh : Ukhti fitrah
18 Juni 2014 pukul 23:30
Sedang kutatap wajah bulan empat belas malam ini
Sedih melayang-layang di taman jiwa
Entah apa sebab yang harus kukatakan
Entah apa alasan yang tepat sehingga orang-orang merasakan apa yang aku derita

Kadang tertawa sambil mereguk air liur, tertegun terhenti diiringi air mata dingin megalir pelan di pipi
Ingin kunyatakan tetapi betapa banyak aral dan rintangan menyapa perjalanan ini
Kadang aku mengeluh lelah dan berhenti dengan lutut menggigil
Terkapar dengan suara serak mengucap kata-kata yang susah aku artikan

Deraian salju air terjun di bebatuan memutar memori-memori yang telah terpendam
Gumpalan-gumpalan awan membumbung tinggi membawa jauh asa yang tersisa

Tinggallah aku terbaring dengan badan bernyawa tanpa ruh
Berucap namun kosong makna
Mendengar namun tanpa arti
Melangkah tanpa tujuan
Melihat tanpa cahaya
Mencium tanpa rasa

Sedih, lucu, bosan, termenung, gundah, gelisah, marah, tersedu.......
Itulah nada-nada kehidupan yang selalu melantunkan syair

Ya rabbi....
Cabut rasa ini untuk sementara waktu
Matikan rindu ini beberapa masa
Jadikan abu, kasih yang berbunga sementara air mata ini kering
Bawalah cinta ini, kembali kekeharibaan-Mu

Aku ingin melihat wajah ini tersenyum tanpa pasung rasa gelora
Aku ingin merasakan ringannya langkah kaki ini tanpa disiksa rindu
Aku ingin menidurkan jiwa dari kasih yang tertolak
Aku ingin tertawa sekedar merasakan hidup tanpa lecutan cambuk cinta

Ya rabbi....
utus malaikat-Mu untuk menjemput
Ruh cinta............dalam hatiku
Ruh kasih ...........dalam jiwaku
Ruh rindu............dalam kesepianku

Bimbinglah jiwa, hati dan qalbu ini dalam meneguk perjalan tanpa batas......

Friday 27 June 2014

mohon maaf lahir dan batin


gersang bumi tanpa hujan, gersang akal tanpa ilmu, gersang hati tanpa iman, gersang jiwa tanpa amal
matahari berdzikir, angin bertasbih dan pepohonan memuja keagungan allah
smoga allah memperkaya diri ini dengan keilmuan
menghiasi hati ini dengan kesabaran
memuliakan wajah ini dengan ketakwaan
dan memperindah fisik ini dengan kesehatan
serta mnerima amal ibadah ini dengan kelipatgandaan
karena hanya allah dzat penguasa sekalian alam
sbelum cahaya padam, sbelum hidup berakhir, sbelum pintu taubat tertutup dan sbelum ramadhan datang
buang rasa malu , ego, dan benci. dengan sgala kerendahan hati hentak kan kaki ayunkan tangan dan kesampingkan perbedaan bersama2 kita lancarkan ibadah ramadhan tahun ini dengan sbaik2nya.
marhaban ya ramadhan
selamat menunaikan ibadah puasa
mohon maaf lahir dan batin

Monday 23 June 2014

ini bukan cerita biasa



ni bukan hanya cerita Cinderella
Atau bkn jg patah arang cinta buta Siti Nurbaya
Tak dapat diukur tapi bersama Allah semua pasti akan teratur
Dinyatakan dalam ketulusan dari mutiara ketaqwaan yang sangat mendalam 
Bersemi dari pupuk akhlak yang hebat
Berbuah dalam kesabaran dan ketekunan yang lebat
Tidak! Ini takkan dimengerti oleh hati yg penuh dengan dusta yg buta oleh warna-warni dunia yg fana
Ini hanya untuk mereka yg slalu ingin luruskan keteladanan bagi generasi berikutnya
Keteladanan abadi dalam harum Kasturi dan buah ibadah
Dan menjadi manis seperti kurma di awal rembulan yang indah
Untuk slalu berjalan dalam kesetiaan dan harapan
Dan hanya mau mencium atas dasar kemurnian
Kita berkata cinta Karna bukan siapa, apa dan bagaimana tapi luruskanlah dlm wangi surga
Karna apa sebenarnya kita berani berkata cinta
Hingga rambut kita memutih
Hingga ajal kan datang menjemput diri ini
Inilah cinta sejati
Cinta yang tak perlu kau tunggu
Tapi dia tumbuh bersama doa malam yang teduh
Tak tersentuh oleh mata dunia yg palsu
Petunjuk yg slalu datang dari ruang para malaikat
Yang sanggup melihat tak kenal pekat
Tak lekang oleh zaman yang kan terus melaju
Tak kan habis oleh waktu Karna kecantikannya tersimpan di hati dalam pesona yg slalu menjaga jiwa
Yang manjadikan dunia menjadi surga sebelum surga sebenarnya
Yang membuat hidup lebih hidup dari kehidupan sebenranya
Seperti sungai yang mengalir
Bening airnyapun slalu artikan keseimbangan syair Yang satukan 2 perbedaan dalam 1 ikatan Untuk melihat kekurangan sebagai kesempatan dan kelebihan sebagai kekuatan
Lalu saling mengisi seperti matahari dan bulan
Dalam kesetiaan ruang kesholehan dan kasih sayang
Bagi sejarah penutup halaman terakhir perjalanan para kesatria sastra jihad dan dakwah
Tercatat dalam untaian rahmat berakhir dalam catatan terakhir yg mulia
Di gariskan hanya oleh ketetapan allah

Saturday 21 June 2014

Hadist Lemah dan hadist shahih tentang puasa





Hadist Lemah tentang Doa buka puasa

1) "Dari Ibnu Abbas, ia berkata : Adalah Nabi SAW apabila berbuka (puasa) beliau mengucapkan : Allahumma Laka Shumna wa ala Rizqika Aftharna, Allahumma Taqabbal Minna Innaka Antas Samiul 'Alim (artinya : Ya Allah ! untuk-Mu aku berpuasa dan atas rizkqi dari-Mu kami berbuka. Ya Allah ! Terimalah amal-amal kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Maha Mengetahui).
(Riwayat : Daruqutni di kitab Sunannya, Ibnu Sunni di kitabnya 'Amal Yaum wa- Lailah No. 473. Thabrani di kitabnya Mu'jamul Kabir).

Sanad hadits ini sangat Lemah/Dloif

Pertama :
Ada seorang rawi yang bernama : Abdul Malik bin Harun bin 'Antarah. Dia ini rawi yang sangat lemah.

   1. Kata Imam Ahmad bin Hambal : Abdul Malik Dlo'if
   2. Kata Imam Yahya : Kadzdzab (pendusta)
   3. Kata Imam Ibnu Hibban : pemalsu hadits
   4. Kata Imam Dzahabi : di dituduh pemalsu hadits
   5. Kata Imam Abu Hatim : Matruk (orang yang ditinggalkan riwayatnya)
   6. Kata Imam Sa'dy : Dajjal, pendusta.


2). Di sanad hadits ini juga ada bapaknya Abdul Malik yaitu : Harun bin 'Antarah. Dia ini rawi yang diperselisihkan oleh para ulama ahli hadits. Imam Daruquthni telah melemahkannya. Sedangkan Imam Ibnu Hibban telah berkata : munkarul hadits (orang yang diingkari haditsnya), sama sekali tidak boleh berhujjah dengannya.

Hadits ini telah dilemahkan oleh Imam Ibnul Qoyyim, Ibnu Hajar, Al-Haitsami dan Al- Albani, dll.

Periksalah kitab-kitab berikut :

   1. Mizanul I'tidal 2/666
   2. Majmau Zawaid 3/156 oleh Imam Haitsami
   3. Zaadul Ma'ad di kitab Shiam/Puasa oleh Imam Ibnul Qoyyim
   4. Irwaul Gholil 4/36-39 oleh Muhaddist Muhammad Nashiruddin Al-Albani.


3). "Dari Anas, ia berkata : Adalah Nabi SAW : Apabila berbuka beliau mengucapkan : Bismillah, Allahumma Laka Shumtu Wa Alla Rizqika Aftartu (artinya : Dengan nama Allah, Ya Allah karena-Mu aku berbuka puasa dan atas rizqi dari-Mu aku berbuka).(Riwayat : Thabrani di kitabnya Mu'jam Shogir hal 189 dan Mu'jam Auwshath).

Sanad hadits ini Lemah/Dlo'if

Pertama :
Di sanad hadist ini ada Ismail bin Amr Al-Bajaly. Dia seorang rawi yang lemah.
  • Imam Dzahabi mengatakan di kitabnya Adl-Dhu'afa : Bukan hanya satu orang saja yang telah melemahkannya.
  • Kata Imam Ibnu 'Ady : Ia menceritakan hadits-hadits yang tidak boleh diturut.
  • Kata Imam Abu Hatim dan Daruquthni : Lemah !
  • Sepengetahuan saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat) : Dia inilah yang meriwayatkan hadits lemah bahwa imam tidak boleh adzan (lihat : Mizanul I'tidal 1/239).

Kedua :
Di sanad ini juga ada Dawud bin Az-Zibriqaan.
  • Kata Muhammad Nashiruddin Al-Albani : Dia ini lebih jelek dari Ismail bin Amr Al-Bajaly.
  • Kata Imam Abu Dawud, Abu Zur'ah dan Ibnu Hajar : Matruk.
  • Kata Imam Ibnu 'Ady : Umumnya apa yang ia riwayatkan tidak boleh diturut (lihat Mizanul I'tidal 2/7)
  • Sepengetahuan saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat) : Al-Ustadz Abdul Qadir Hassan membawakan riwayat Thabrani ini di Risalah Puasa tapi beliau diam tentang derajad hadits ini 

3). "Dari Muadz bin Zuhrah, bahwasanya telah sampai kepadanya, sesungguhnya Nabi SAW. Apabila berbuka (puasa) beliau mengucapkan : Allahumma Laka Sumtu wa 'Alaa Rizqika Aftartu."

(Riwayat : Abu Dawud No. 2358, Baihaqi 4/239, Ibnu Abi Syaibah dan Ibnu Suni) Lafadz dan arti bacaan di hadits ini sama dengan riwayat/hadits yang ke 2 kecuali awalnya tidak pakai Bismillah.)

Dan sanad hadits ini mempunyai dua penyakit.

Pertama :
"MURSAL, karena Mu'adz bin (Abi) Zur'ah seorang Tabi'in bukan shahabat Nabi SAW. (hadits Mursal adalah : seorang tabi'in meriwayatkan langsung dari Nabi SAW, tanpa perantara shahabat).

Kedua :
"Selain itu, Mu'adz bin Abi Zuhrah ini seorang rawi yang MAJHUL. Tidak ada yang meriwayatkan dari padanya kecuali Hushain bin Abdurrahman. Sedang Ibnu Abi Hatim di kitabnya Jarh wat Ta'dil tidak menerangkan tentang celaan dan pujian baginya".

"Dari Ibnu Umar, adalah Rasulullah SAW, apabila berbuka (puasa) beliau mengucapkan : DZAHABAZH ZHAAMA-U WABTALLATIL 'URUQU WA TSABATAL AJRU INSYA ALLAH (artinya : Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan/urat-urat, dan telah tetap ganjaran/pahala, Inysa allah).

(Hadits HASAN, riwayat : Abu Dawud No. 2357, Nasa'i 1/66. Daruquthni dan ia mengatakan sanad hadits ini HASAN. Hakim 1/422 Baihaqy 4/239) Al-Albani menyetujui apa yang dikatakan Daruquthni.!

Saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat) berpandangan : Rawi-rawi dalam sanad hadits ini semuanya kepercayaan (tsiqah), kecuali Husain bin Waaqid seorang rawi yang tsiqah tapi padanya ada sedikit kelemahan (Tahdzibut-Tahdzib 2/373). Maka tepatlah kalau dikatakan hadits ini HASAN.

KESIMPULAN

    * Hadits yang ke 1,2 dan 3 karena tidak syah (sangat dloif dan dloif) maka tidak boleh lagi diamalkan.
    * Sedangkan hadits yang ke 4 karena riwayatnya telah syah maka bolehlah kita amalkan jika kita suka (karena hukumnya sunnat saja).

BEBERAPA HADITS LEMAH TENTANG KEUTAMAAN PUASA

1). Artinya :"Awal bulan Ramadhan merupakan rahmat, sedang pertengahannya merupakan magfhiroh ampunan, dan akhirnya merupakan pembebasan dari api neraka".(Riwayat : Ibnu Abi Dunya, Ibnu Asakir, Dailami dll. dari jalan Abu Hurairah).

Derajad hadits ini : DLOIFUN JIDDAN (sangat lemah).

Periksalah kitab : Dlo'if Jamius Shogir wa Ziyadatihi no. 2134, Faidhul Qodir No. 2815.


2). "Dari Salman Al-Farisi, ia berkata : Rasulullah SAW. Pernah berkhotbah kepada kami di hari terakhir bulan Sya'ban. Beliau bersabda : "Wahai manusia ! Sesungguhnya akan menaungi kamu satu bulan yang agung penuh berkah, bulan yang didalamnya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, bulan yang Allah telah jadikan puasanya sebagai suatu kewajiban dan shalat malamnya sunat, barang siapa yang beribadat di bulan itu dengan satu cabang kebaikan, adalah dia seperti orang yang menunaikan kewajiban di bulan lainnya, dan barangsiapa yang menunaikan kewajiban di bulan itu adalah dia seperti orang yang menunaikan tujuh puluh kewajiban di bulan lainnya, dia itulah bulan shabar, sedangkan keshabaran itu ganjarannya sorga.... dan dia bulan yang awalnya rahmat, dan tengahnya magfiroh (ampunan) dan akhirnya pembebasan dari api neraka..." (Riwayat : Ibnu Khuzaimah No. hadits 1887 dll).

Sanad Hadits ini DHOIF.

Karena ada seorang rawi bernama : Ali bin Zaid bin Jud'an. Dia ini rawi yang lemah sebagaimana diterangkan oleh Imam Ahmad, Yahya, Bukhari, Daruqhutni, Abi Hatim, dll. Dan Imam Ibnu Khuzaimah sendiri berkata : Aku tidak berhujah dengannya karena jelek hafalannya, Imam Abu Hatim mengatakan : Hadits ini Munkar !!

Periksalah kitab : Silsilah Ahaadits Dloif wal Maudluah No. 871, At-Targhib wat Tarhieb jilid 2 halaman 94, Mizanul I'tidal jilid 3 halaman 127.

3). "Orang yang berpuasa itu tetap di dalam ibadat meskipun ia tidur di atas kasurnya". (Riwayat : amam).

Sanad Hadits ini Dlo'if.

Karena di sanadnya ada : Yahya bin Abdullah bin Zujaaj dan Muhammad bin Harun bin Muhammad bin Bakkar bin Hilal. Kedua orang ini gelap keadaannnya karena kita tidak jumpai keterangan tentang keduanya di kitab-kitab Jarh Wat-Ta'dil (yaitu kitab yang menerangkan cacat/cela dan pujian tiap-tiap rawi hadits). Selain itu di sanad hadits ini juga ada Hasyim bin Abi Hurairah Al-Himsi seorang rawi yang Majhul (tidak dikenal keadaannya dirinya). Sebagaimana diterangkan Imam Dzahabi di kitabnya Mizanul I'tidal, dan Imam 'Uqail berkata : Munkarul Hadits !!

Kemudian hadits yang semakna dengan ini juga diriwayatkan oleh Dailami di kitabnya Musnad Firdaus dari jalan Anas bin Malik yang lafadnya sebagai berikut :

Artinya : "Orang yang berpuasa itu tetap di dalam ibadat meskipun ia tidur diatas kasurnya".

Sanad hadits ini Maudlu'/Palsu
Karena ada seorang rawi yang bernama Muhammad bin Ahmad bin Suhail, dia ini seorang yang tukang pemalsu hadits, demikian diterangkan Imam Dzahabi di kitabnya Adl-Dluafa.

Periksalah kitab : Silsilah Ahaadist Dloif wal Maudl'uah No. 653, Faidlul Qodir No. hadits 5125.

4.) "Tidurnya orang yang berpuasa itu dianggap ibadah, dan diamnya merupakan tasbih, dan amalnya (diganjari) berlipat ganda, dan do'anya mustajab, sedang dosanya diampuni".(Riwayat : Baihaqy di kitabnya Su'abul Iman, dari jalan Abdullah bin Abi Aufa).

Hadits ini derajadnya sangat Dlo'if atau Maudlu.

Di sanadnya ada Sulaiman bin Umar An-Nakha'i, salah seorang pendusta (baca : Faidlul Qodir No. 9293).

5.) "Puasa itu setengah dari pada sabar" (Riwayat : Ibnu Majah).

Kata Imam Ibnu Al-Arabi : Hadits (ini) sangat lemah !


6.)"Puasa itu setengah dari pada sabar, dan atas tiap-tiap sesuatu itu ada zakatnya, sedang zakat badan itu ialah puasa".(Riwayat : Baihaqy di kitabnya Su'abul Iman dari jalan Abu Hurairah).

Hadits ini sangat lemah !

   1. Ada Muhammad bin ya'kub, Dia mempunyai riwayat-riwayat yang munkar. Demikian diterangkan oleh Imam Dzahabi di kitabnya Adl-Dluafa.
   2. Ada Musa bin 'Ubaid. Ulama ahli hadits. Imam Ahmad berkata : Tidak boleh diterima riwayat dari padanya (baca : Faidlul Qodir no. 5201).

Itulah beberapa hadits lemah tentang keutamaan puasa dan bulannya. Selain itu masih banyak lagi hadits-hadits lemah tentang bab ini. Hadits-hadits di atas sering kali kita dengar dibacakan di mimbar-mimbar khususnya pada bulan Ramadhan oleh para penceramah.

HADIST SHAHIH DAN SUNAN /KUAT TENTANG BERPUASA

Dari Abi Said al-Khudri RA. Berkata,?Dulu kami beperang bersama Rasulullah SAW di bulan Ramadhan. Diantara kami ada yang tetap berpuasa dan ada yang berbuka. ?Mereka memandang bahwa siapa yang kuat untuk tetap berpuasa, maka lebih baik. (HR Muslim)

Barang siapa berpuasa ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala (keridhoan) Alloh,maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu (HR Bukhari )


Allah azza wajalla mewajbkan puasa ramdhan dan aku mensunahkan  shalat malam harinya. Barangsiapa berpuasa dan shalat malam dengan mengharap pahala (keridhoan ) Alloh,maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya (HR Akhmad)

Rasululloh Saw menaiki mimbar untuk berkhotbah. Menginjak anak tangga pertama beliau  mengucapkan Aamin begitu pula pada anak tangga kedua dan ketiga.  seusai shalat para sahabat lalu bertanya mengapa rasululloh mengucapkan Aamin,Beliau lalu menjawab malaikat jibril datang dan berkata"kecewa dan merugi orang yang bila namamu disebut dia tidak mengucapkan shalawat atasmu " lalu akau berucap Aamin, kemudian malaikat berkata lagi"kecewa dan merugi yang berkesempatan hidup bersama orang tuanya tetapi dia tidak bisa sampai masuk surga " lalu aku menjawab Aamin, kemudian katanya lagi, "kecewa dan merugi orang yang berkesempatan hidup di bulan ramadhan tetapi tidak terampuni dosa-dosanya" lalu aku mengucapkan Aamin (HR Ahmad)

Bau mulut seorang yang berpuasa lebih harum di sisi Alloh pada hari kiamat dari harumnya misik (minyak wangi yang paling harum di dunia) (HR.Al Bukhari)

Makanlah waktu sahur, sesungguhnya makan waktu sahur menyebabkan berkah (HR. Mustafa' alaih)

manusia tetap berkondisi baik selama mereka tidak menunda-nunda berbuka puasa (HR Al bukhari)

Dari Abu Hurairah ra bahwa mengutus Abdullah bin Huzaifah keliling Mina,?Janganlah kamu puasa pada hari-hari ini (tasyrik), sebab ini adalah hari-hari makan dan minum serta hari zikir kepada Allah SWT  (HR. Ahmad dengan isnad jayyid)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa mengutus seseorang untuk mengumumkan,?Janganlah kamu puasa pada hari-hari ini (tasyrik), sebab ini adalah hari-hari makan dan hari-hari jima? (hubungan suami istri) (HR. Ahmad dengan isnad jayyid)

Dari Abdurrahman bin Haris RA ia berkata: Abu Hurairoh berkata: "Barangsiapa yang junub di waktu shubuh maka tidak syah shaumnya" Maka Marwan mengutus Abdurrahman kepada Aisyah RA untuk bertanya padanya, Abdurrahman berkata: "Sesungguhnya Abu Hurairoh berkata: "Barangsiapa yang junub di waktu shubuh maka tidak syah shaumnya" maka Aisyah berkata: "Rasulullah SAW pernah berjunub kemudian menyempurnakan shaumnya" kemudian hal tersebut diberitahukan kepad Abu Huroiroh, maka ia pun berhenti dari pendapatnya.  (HR Baihaqi dalam Sunan Al- Kubro: 2/187)

Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Siapa lupa ketika puasa lalu dia makan atau minum, maka teruskan saja puasanya. Karena sesungguhnya Allah telah memberinya makan dan minum. (HR. Jamaah)



Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Siapa yang berbuka pada saat Ramadhan karean lupa, tidak ada keharusan mengqadha` atau membayar kafarah. (HR. Muslim)

Barang siapa tidak  dapat meninggalkan ucapan dan perbuatan dusta (waktu berpuasa) maka Alloh tidak membutuhkan lapar dan hausnya (HR. Al bukhari)

Barangsiapa shalat malam pada malam lailatul Qadar dengan keimanan dan harapan pahala dari Alloh maka akan terampuni dosa-dosanya yang terdahulu )HR. Al bukhari)

1.Barang siapa memberi makan kepada orang yang berbuka puasa  maka dia memperoleh pahalany, dan pahala bagi yang menerima  makanan berpuasa ,tidak dikurangi sedikitpun (HR attirmidzi)

2.Tidaklah termasuk kebajikan orang yang tetap berpuasa dalam perjalanan / mussafir (Hr Al bukhari)

3. Barangsiapa berbuka puasa sehari tanpa ruksha (alasan yang dibenarkan) atau sakit,maka tidak akan dapat ditebus dengan berpuasa semur hidup meskipun dia melakukannya (HR Al bukhari dan muslim)


3.Dari Abu Bakar (Tabi'in) ia mengatakan bahwa Marwan Ra mengutus dirinya menemui Ummu Salamah Ra untuk bertanya tentang seseorang yang di waktu pagi dalam keadaan junub, apakah ia boleh shaum? Ummu Salamah menjawab: Rasulullah SAW pernah di waktu pagi dalam keadaan junub setelah berjima? bukan berihtilam, kemudian beliau tidak berbuka (tetap melanjutkan shaumnya) dan juga tidak mengqodonya? (HR. Muslim 2/780).

4. Abu Hurairah Radiallahuanhu yang bermaksud, "Ketika kami duduk bersama Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam telah datang seorang lelaki kepada Baginda lalu berkata : "Binasalah aku!" Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda : "Kenapa dengan engkau?" Lelaki itu menjawab : "Aku telah menyetubuhi isteriku sedang aku berpuasa (Ramadan)." Lalu Nabi bersabda : "Adakah engkau berdaya memerdekakan seorang hamba?" Lelaki itu menjawab : "Tidak". Lalu bersabda Nabi: "Adakah engkau berupaya menunaikan puasa dua bulan berturut2 ? Lelaki itu menjawab : "Tidak." Bersabda Nabi : "Adakah engkau berdaya memberi makan enam puluh orang miskin?" Lelaki itu menjawab : "Tidak." (Abu Hurairah) berkata : "Ketika kami duduk telah dibawakan kepada Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam dengan serumpun tamar. "Lalu Baginda bersabda: Amil (tamar) ini dan sedekahkan ...." (Hadis riwayat Al-Bukhari).

Puasa Syawal

Sebagian kalangan Al-Hanafiyah tidak menganggapnya sunnah
Kalau pun ada yang mengatakan tidak ada kesunnahan puasa 6 hari bulan syawwal, maka itu adalah pendapat menyendiri dari kalangan mazhab Al-Hanafiyah. Diriwayatkan bahwa Al-Imam Abu Hanifah mengkarahahkan puasa 6 hari syawwal baik berturut-turut maupun tidak berturutan. Sedangkan Abu Yusuf, salah seorang ulama dari mazhab Al-Hanafiyah mengatakan bahwa karahahnya hanyalah bila puasa 6 hari syawwal itu dilakukan dengan cara berturut-turut. Sedangkan bila dilakukan dengan tidak berturut-turut, maka tidak makruh.

Namun para ulama Al-Hanafiyah dari kalangan mutaakhirin tidak berpendapat sebagaimana pendapat Al-Imam Abu Hanifah. Mereka sebagaimana pendapat dari mazhab lainnya menyatakan bahwa puasa 6 hari di bulan syawwal itu memang hukumnya sunnah.

Dan sebagaimana kami katakan, bahwa jumhurul fuqaha baik dari kalangan Al- Malikiyah, Asy-Syafi'iyah mapun Al-Hanabilah semua sepakat mengatakan bahwa puasa 6 hari di bulan Sawwal itu hukumnya sunnah. Meskipun mereka berbeda pendapat tentang cara melakukannya.

Haruskah dilakukan berturut-turut atau tidak ?
a. Asy-Syafi'iyah dan sebagian Al-Hanabilah
Al-Imam Asy-Syafi'i dan sebagian fuqaha Al-Hanabilah mengatakan bahwa afdhalnya puasa 6 hari Syawwal itu dilakukan secarar berturut-turut selepas hari raya ?Iedul fithri. Yaitu tanggal 2 hingga tanggal 7 Syawwal. Dengan alasan agar jangan sampai timbul halangan bila ditunda-tunda.

b. Mazhab Al-Hanabilah
Tetapi kalangan resmi mazhab Al-Hanabilah tidak membedakan apakah harus berturut-turut atau tidak, sama sekali tidak berpengaruh dari segi keutamaan. Dan mereka mengatakan bahwa puasa 6 hari syawwal ini hukumnya tidak mustahab bila yang melakukannya adalah orang yang tidak puasa bulan ramadhan.

c. Mazhab Al-Hanafiyah
Sedangkan kalangan Al-Hanafiyah yang mendukung kesunnahan puasa 6 hari syawwal mengatakan bahwa lebih utama bila dilakukan dengan tidak berturut-turut. Mereka menyarankan agar dikerjakan 2 hari dalam satu minggu.

d. mazhab Al-Malikiyah
Adapun kalangan fuqaha Al-Malikiyah justru mengatakan bahwa puasa itu menjadi makruh bila dikerjakan bergandengan langsung dengan bulan ramadhan. Yaitu bila langsung dikerjakan mulai pada tanggal2 syawwal selepas hari ?Iedul fithri. Bahkan mereka mengatakan bahwa puasa 6 hari itu juga disunnahkan di luar bulan syawwal, seperti 6 hari pada bulan Zulhijjah.

Dari Abi Ayyub Al-Anshari ra bahwa orang yang puasa ramadhan lalu dilanjutkan dengan puasa 6 hari Syawwal, maka seperti orang yang berpuasa setahun(HR. Muslim).

Dari Tsauban ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,?Puasa ramadhan pahalanya seperti puasa 10 bulan. Dan puasa 6 hari setelahnya (syawwal) pahalanya sama degan puasa 2 bulan. Dan keudanya itu genap setahun).

Puasa Daud
Dari Abdulloh bin 'Amr RA, ia berkata: Rasulullah SAW diberitahu bahwasanya aku berkata: ?Demi Alloh aku akan melaksanakan shaum setiap hari dan melaksanakan sholat sepanjang malam selama aku masih hidup, aku berkata kepadanya: aku telah mengatakannya demi bapakku dan ibuku. Rasulullah SAW bersabda: ?Sesungguhnya engkau tidak akan sanggup melaksanakannya, shaumlah kamu dan berbukalah, sholatlah kamu dan tidurlah, dan shaumlah kamu setiap bulan selama tiga hari karena sesungguhnya satu kebaikan diberi pahala sepuluh kali lipat, dan hal tersebut laksana shaum sepanjang tahun?. Aku menjawab: ?Aku lebih mapu dari itu?. Beliau menjawab: ?Shaumlah satu hari dan berbukalah dua hari?. Aku menjawab: ?Aku lebih mampu lebih dari itu?. Beliau bersabda: "Shaumlah satu hari dan berbukalah satu hari, hal tersebut sebagaimana shaum Daud AS" . Aku menjawab: aku lebih mampu dari itu. Lalu Nabi SAW bersabda: Tidak ada yang lebih utama dari itu (HR Bukhori 1976, Muslim 1159).

Dari Abdulloh bin ?Amr RA, ia berkata: Rasulullah SAW telah bersabda: ?Sesungguhnya shaum yang paling dicintai Alloh adalah shaum Daud. Dan sholat yang paling dicintai oleh Alloh adalah sholat Daud AS. Beliau tidur setengah malam, kemudian melaksankan sholat sepertiga bagiannya dan tidur seperenam bagiannya. Dan beliau biasa melaksankan shaum satu hari dan berbuka satu hari? (HR Bukhori 1131, Muslim 1159)


Puasa Untuk Keluarga Yang Sudah Wafat
Masalah bolehkah mengganti puasa orang tua yang sudah meninggal, maka memang demiianlah ketentuannya dari Rasulullah SAW tentang orang yang meninggal tapi masih menyisakan hutang puasa.

Dari ?Aisyah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda:? Barang siapa yang meninggal dengan mempunyai kewajiban shaum (puasa) maka keluarganya berpuasa untuknya? (HR Bukhari dan Muslim)

Membatalkan puasa
Dari Aisyah RA, ia berkata: ?Pada suatu hari Nabi SAW berada di rumahku. Beliau bertanya: ?Apakah kamu memiliki sesuatu?? Aku menjawab: ?Tidak?. Lalu beiaupun berkata: ?Kalau demikian aku akan shaum?. Kemudian pada hari yang lain beliau datang lagi, aku berkata pada beliau: ?Wahai Rasulullah kami diberi hadiah kurma? Beliaupun berkata: ?Perlihatklah padaku, Aku tadi berniat untuk shaum? kemudian beliau memakannya?. Tholhah berkata: ?Maka aku menceritakan hadis ini kepada Mujahid, ia pun berkata: ?Hal tersebut seperti halnya seseorang yang akan mengeluarkan shodaqoh dari hartanya. Jika di mau dia akan mengeluarkannya ataupun menahannya? (HR. Muslim 1145)

Dari Jabir RA, ia berkata: Rasulullah SAW telah bersabda: ?Jika salah seorang dari kalian diundang ke jamuan makan, maka penuhilah. Jika ia mau ia boleh memakannya atau meninggalkannya? (HR. Muslim 1430)

Dari Abi Sa?id Al-Khudri RA, ia berkata: ?Aku memasakan makanakan untuk Rasulullah SAW , maka beliau datang bersama para sahabatnya. Ketika makanan telah dihidangkan, salah seorang di antara mereka berkata: ?Aku sedang shaum? Maka Rasulullah SAW berkata: ?Saudaramu telah mengundangmu dan ia telah bersusah payah untukmu, makanlah hari ini, kemudia jika kamu mau, shaumlah di hari lain sebagai penggantinya? (HR. Al-Baihaqi /Hadis Hasan, Al-Irwa 1952)

Puasa 3 hari berturut-turut
Dari Mu?adzah ad ?Adwiyah seseungguhnya ia pernah bertanya kepada ?Aisyah RA: Apakah Rasulullah SAW biasa melaksanakan shaum selam tiga hari setiap bulannya? Aisyah menjawab: ia. Ia pun bertanya lagi: Hari-hari apa saja yang biasanya Rasulullah SAW melaksanakan shaum? Aisyah pun menjawab: Tidak pernah Rasulullah SAW memperhatikan hari keberapa dari setiap bulannya beliau melaksanakan shaum?. (HR. Muslim)



Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Puasa dan Al-Qur'an akan memberikan syafaat kepada hamba di hari Kiamat, puasa akan berkata : "Wahai Rabbku, aku akan menghalanginya dari makan dan syahwat, maka berilah dia syafa'at karenaku". Al-Qur'an pun berkata : "Aku telah menghalanginya dari tidur di malam hari, maka berilah dia syafa'at karenaku" Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Maka keduanya akan memberi syafa'at"
[8] Diriwayatkan oleh Ahmad 6626, Hakim 1/554, Abu Nu'aim 8/161 dari jalan Huyaiy bin Abdullah dari Abdurrahman Al-hubuli dari Abdullah bin 'Amr, dan sanadnya hasan. Al-Haitsami berkata di dalam Majmu' Zawaid 3/181 setelah menambah penisbatannya kepada Thabrani dalam Al-Kabir : "Dan perawinya adalah perawi shahih"

Larangan Puasa Wishal
1. Dari Abu Hurairah dan Aisyah radhiallahu 'anhuma bahawasanya Nabi s.a.w. melarang puasa wishal - iaitu mempersambungkan puasa dua hari atau lebih tanpa berbuka sedikit pun. (Muttafaq 'alaih) . Para sahabat lalu bertanya: "Tetapi sesungguhnya Tuan sendiri juga berpuasa wishal?" Beliau s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya saya ini tidak sama denganmu semua -dalam hal berpuasa wishal ini. Sesungguhnya saya juga diberi makan dan diberi minum." Maksudnya Allah Ta'ala memberi kekuatan kepada beliau s.a.w. itu seperti orang yang sudah makan dan minum. (Muttafaq 'alaih) Ini adalah lafaznya Imam Bukhari




Puasa Hari jum'at
1. Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Janganlah engkau semua mengkhususkan malam jum'at untuk berdiri mengerjakan shalat malam di antara beberapa malam yang lain dan janganlah pula mengkhususkan hari Jum'at untuk berpuasa dari beberapa hari yang lain, kecuali kalau kebetulan tepat pada hari puasa yang dilakukan oleh seseorang di antara engkau semua," - misalnya bernazar kalau kekasihnya datang ia akan berpuasa, lalu datanglah kekasihnya itu tepat hari Jum'at, kemudian ia berpuasa pada hari itu juga. (Riwayat Muslim)
2. Dari Abu Hurairah r.a. pula, katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Janganlah sekali-kali seseorang di antara engkau semua itu berpuasa pada hari Jum'at kecuali kalau suka berpuasa pula sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya." (Muttafaq 'alaih)
3. Dari Muhammad bin Abbad, katanya: "Saya bertanya kepada Jabir r.a.: "Apakah benar Nabi s.a.w. melarang berpuasa pada hari Jum'at?" la menjawab: "Ya." (Muttafaq ‘alaih)
4. Dari Ummul Mu'minin Juwairiyah binti al-Harits radhi-allahu 'anha bahawasanya Nabi s.a.w. masuk dalam rumahnya pada hari Jum'at dan ia sedang berpuasa, lalu beliau s.a.w. bersabda: "Adakah engkau juga berpuasa kelmarin?" Juwairiyah menjawab: "Tidak." Beliau s.a.w. bertanya pula: "Adakah engkau berkehendak akan berpuasa juga besok?" la menjawab: "Tidak." Kemudian beliau s.a.w. bersabda: "Kalau begitu berbukalah hari ini!" (Riwayat Bukhari) 
 

like this

Abubakar r.a. berkata, "iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut". Umar r.a. berkata, "kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Utsman r.a. berkata, "ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan ber'amal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut". 'Ali r.a. berkata, "tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumanya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Fatimah r.ha.berkata, "seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yangtak pernah dilihat orang lain kecuali mahramnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Rasulullah SAW berkata, "seorang yang mendapat taufiq untuk ber'amal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, ber'amal dengan 'amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat 'amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Malaikat Jibril AS berkata, "menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Allah SWT berfirman, " Sorga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat sorga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju sorga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut"

sharing ilmu islam Copyright © 2013 Template modification by Ikhwanul fikri