tag:blogger.com,1999:blog-10628041389317813772024-02-19T08:52:48.890-08:00sharing ilmu islamikhwanul fikrihttp://www.blogger.com/profile/10387899537422835697noreply@blogger.comBlogger220125tag:blogger.com,1999:blog-1062804138931781377.post-22689765565063688212020-07-10T07:04:00.000-07:002014-06-28T20:04:03.958-07:00Hijaab harus dikembalikan pada kesejatiannya sebagai pakaian takwa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnHxLJJedQC0Fr6xFs3sFIGrZ7bvHl4SxS4TF4Mmsze0JU3UIdg5ePnf1Yg_OJ3Eo2zJC2JvvTg_vmhwkw4vTQz5mRSa4eBoWPSVD_NzvCHPTIcKICOrcw2gAs1EnNWVsJetD-HUlpdq4C/s1600/200710_1676083185484_1339607336_31735378_4723110_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnHxLJJedQC0Fr6xFs3sFIGrZ7bvHl4SxS4TF4Mmsze0JU3UIdg5ePnf1Yg_OJ3Eo2zJC2JvvTg_vmhwkw4vTQz5mRSa4eBoWPSVD_NzvCHPTIcKICOrcw2gAs1EnNWVsJetD-HUlpdq4C/s1600/200710_1676083185484_1339607336_31735378_4723110_n.jpg" height="192" width="200" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span"><span style="color: #37404e; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;">Hijaab
harus dikembalikan pada kesejatiannya sebagai pakaian takwa</span></span><span style="color: #37404e; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Takwa yang melahirkan kesederhanaan dan qana'ah..</span><span class="apple-converted-space"> </span><br />
<span class="apple-style-span">Takwa yang tersimpan rapi dan tersembunyi dari
pandangan mata manusia..</span><br />
<span class="apple-style-span">Takwa yang tak ingin melahirkan jerat2
popularitas..</span><br />
<span class="apple-style-span">Dialah takwa yang jauh tersimpan dlm da2 pd sebuah
tanah lapang bergelar hati..</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Jika hijaab justru menjadi jejak yang mengantarkan
kita pada sebuah bibit </span><span class="textexposedshow">niat ingin ''tampil''
dihadapan manusia, maka layaklah niat ini dikonstruksi ulang..</span><span class="apple-converted-space"> </span><br />
<span class="textexposedshow">Sebab Hijaab adalah bukti kebersihan hati..</span><span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
<span class="textexposedshow">Yah, sejatinya hijab adalah sbg wujud dr takwa itu
sendiri..</span><br />
<br />
<span class="textexposedshow">Tengoklah sesekali ayat-ayat cinta Sang Maha
Perkasa, saat Ia menyeru titah hijab hanya bagi wanita beriman..</span><span class="apple-converted-space"> </span><br />
<span class="textexposedshow">Maka, titah itu seyogyanya membuat kita tercerahkan
dengan predikat iman sedang iman itu sendiri terdapat pada apa yang kita yakini,
ucapkan dan amalkan. Iman, hijab dan takwa adalah satu paket produk yang tak
dapat dipisahkan..</span><span class="apple-converted-space"> </span><br />
<span class="textexposedshow">Disebabkan iman padaNya kita berhijab dan
disebabkan takwa padaNya kita berhijab..</span><span class="apple-converted-space"> </span><br />
<span class="textexposedshow">Maka tentu saat tata laksana pengenaan hijaab yang
menutupi seluruh anggota tubuh tak lagi diributkan..</span><span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
<span class="textexposedshow">Begitu pula saat hijaab mesti luas lagi tak sempit,
tidak tembus pandang serta sederhana itupun tak perlu diperdebatkan..</span><span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
<span class="textexposedshow">Cukuplah keimanan yang bermain untuk menggerakkan
pemenuhan limitasi tentang hijaab..</span><span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
<span class="textexposedshow">Inilah jihad sbenernya seorang wanita,
merealisasikan hijaab yang sebenar-benarnya..</span><br />
<br />
<span class="textexposedshow">Hamasah ukhti</span><span class="apple-converted-space"> :)</span></span></div>
ikhwanul fikrihttp://www.blogger.com/profile/10387899537422835697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1062804138931781377.post-46530964297253082452020-07-09T04:02:00.000-07:002015-04-04T23:16:36.797-07:00Bersahabat Hingga Ke Syurga<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://www.facebook.com/akhi.fikri91" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;" target="_blank"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilcz9WxEbonShvCBOHdmvq3TaUFbGudVS8jLNYqMw8Qw6H4W1OIypPy-hCM1AEGxsWeEiv9Lg2UAC7kfkoyFbpugQvGCsSOKFGMjmqVNbswV3Wzc3jSlZB376xxi86Hcit8ncAobtfR7w8/s1600/10494788_1421021688185786_1019201802519438739_n.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
catatan seorang akhwat</div>
<div class="mts _50f8" style="background-color: white; color: #9197a3; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; margin-top: 5px;">
28 Juni 2014 pukul 13:25<span class="timelineUnitContainer" style="position: relative;"><a aria-label="Teman Shizuka Fhi" class="passiveImg fbAudienceHover timelineAudienceSelector" data-hover="tooltip" href="https://www.facebook.com/notes/shizuka-fhi-yoshitshune/bersahabat-hingga-ke-syurga/1421010501520238#" role="button" style="color: #3b5998; cursor: pointer; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; margin-left: 5px; margin-top: -3px; position: relative; text-decoration: none; top: 2px;"><i class="img sp_u44ATfPafO7 sx_50df84" style="background-image: url(https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/yK/r/q6EkjImnA-O.png); background-position: -13px -381px; background-repeat: no-repeat; background-size: auto; display: inline-block; height: 12px; width: 12px;"></i></a></span></div>
<div class="_5k3v _5k3w clearfix" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-top: 16px; word-wrap: break-word; zoom: 1;">
Jatuh airmataku..<br />
Iringi remuk redam hatiku...<br />
Saat Ku kehilanganmu...<br />
Dan hanya rintik hujan yang menemani aku..<br />
<br />
Tentu masih ingat lirik lagu ini, ya ini lagu hijau daun, tapi ana saat ni bukan mau memposting atau membahas tentang itu tapi ana ingin mengurai yang belum sempat ana uraikan selama ini, ana sedih sangat sedih dengan keadaan umat hari ini, jujur saat ini remuk rasanya hati dan perasaan saat mendengar seutas jawaban dari seorg sahabat akhwat yang tidak mau dinasehati, tidak mau diajak ke yang lurus, tidak mau menutup aurat, tidak mau mengurangi kebiasaan keluar malam, tidak mau mengurangi kebiasaan mengumbar pesona di depan ikhwan, Ya Allah cukup engkau yang jadi saksi atas semua ini,<br />
<br />
Terlontar kata2 munafik dari mulut mereka, terlontar kata iri dari mulut mereka, terlontar kata2 kotor lainnya dari mulut mereka, Ya Allah tolong ampuni dosa-dosa mereka, ana sudah maafkan semua kesalahan mereka.<br />
Wahai sahabtku ana tak ingin engkau di nego oleh laki2 jail<br />
Ana tak ingin derajatmu direndahkan oleh laki2 diluar sana,<br />
Ana tak ingin mereka mencacimu dgn kata2 hina,<br />
Ana tak ingin melihat auratmu yang begitu murah dijajakan di hadapan para lelaki<br />
Ana tak ingin melihatmu tersesat, karena aku sahabatmu,,<br />
<br />
Ana membelamu bukan karena ana merendahkanmu,<br />
Ana membelamu karena kita perempuan ibaratkan mutiara yang sangat berharga, sangat mahal,dan lebih mahal dari dunia dan seluruh isinya.<br />
Ana ingin kita berjumpa lagi di syurga, cuma itu impian ana saat ini,<br />
Ya Allah Ya Robbi ketuklah pintu hati sahabt2 ana dimanapun mereka saat ini,<br />
Peliharalah iman dan takwa di hatinya,<br />
Astafirullah...ana tak kuasa menahan airmata saat ini, entah kenapa sedih rasanya hati ini...</div>
ikhwanul fikrihttp://www.blogger.com/profile/10387899537422835697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1062804138931781377.post-8006013465979887092020-07-08T09:45:00.000-07:002014-06-28T20:08:01.286-07:00islam itu indah<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2aMkQ1VFOXu6jFqfMLHV8o2hnwVsiWlIe_dpxGMXyIRskNY9FY2NHW4r4jRJ-SwXNUdtf1WDGb-eNlZRO4rQgE0V-r5307i9o2m9jXR1M7d5QYwn5tf4YdZBCeQPE50a6y3FnnCYc9Urq/s1600/images+(5).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2aMkQ1VFOXu6jFqfMLHV8o2hnwVsiWlIe_dpxGMXyIRskNY9FY2NHW4r4jRJ-SwXNUdtf1WDGb-eNlZRO4rQgE0V-r5307i9o2m9jXR1M7d5QYwn5tf4YdZBCeQPE50a6y3FnnCYc9Urq/s1600/images+(5).jpg" height="200" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Ajaran islam yang diturunkan oleh ALLAH kepada nabi
Mumahammad saw adalah ajaran yang lurus, bukan kekiri, bukan kekanan, bukan
Radikal, Keras dan bukan pula lunak, tapi berada di jalan tengah,Moderat antara
Keras dan Lunak atau bukan antara Radikal dan Liberal. Dengan kata lain ajaran
islam itu FLEXIBLE tidak kaku. dan juga ajaran islam itu untuk waktu
dulu,sekarang dan untuk masa depan. Ajaran islam bukan ajaran kuno, tapi
Modren, Islam is the modern Religion... Gerakan pembaharuan dalam pemikiran
Islam pada abad 21 ini ditandai dengan perubahan paradigma keagamaan yang cukup
signifikan.. Interpretasi liberal terhadap teks-teks suci keagamaan dan
peninjauan kembali terhadap doktrin-doktrin salaf (tradisional) khalaf
(pertengahan) dan muta'akhir (modern) merupakan realitas yang dapat kita
temukan dalam karya-karya pemikiran Islam kontemporer.. Hal tersebut
menggambarkan prinsip-prinsip Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan
pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas.. Asumsi yang menjadi landasan
gagasan liberalisme tersebut adalah bahwa ijtihad atau penalaran rasional atas
teks-teks keislaman adalah prinsip utama yang memungkinkan Islam terus bertahan
dalam segala situasi, menafsirkan Islam berdasarkan semangat religio-etik
al-Qur'an dan sunnah nabi, bukan menafsirkan Islam semata-mata berdasarkan
makna literal sebuah teks, gagasan tentang kebenaran agama sebagai sesuatu yang
relatif, berpijak pada penafsiran Islam yang memihak kepada kaum minoritas yang
tertindas dan terpinggirkan..</div>
ikhwanul fikrihttp://www.blogger.com/profile/10387899537422835697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1062804138931781377.post-69683507944289536842020-07-07T23:25:00.000-07:002014-06-28T20:12:49.124-07:00Dr. Umar Rolf Baron Ehrenfels (Austria)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://akhi-fikri.blogspot.com/" target="_blank"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1AjYr1JdU2jD-vU9zpsyCHbMhswZlYwugnNUjo4P7OuBJIIlUrim2RDuVRhbvL2o89NI68Rz6uNHxWIJ6Sm30CNuMtR4uUqLkMZn6x1wiAK1oScv1REFumd5_po-AZ7wA5BhyhrWygGQw/s1600/images+%25285%2529.jpg" height="200" width="200" /></a></div>
<br />
Gurubesar Antropologi <br />
<br />
Penggugah terpenting atas kesadaran saya tentang kebenaran agama Islam, agama besar yang sangat berpengaruh atas jiwa saya, ialah bahwa Islam itu menonjol dalam hal-hal sebagai berikut: <br />
Ajaran-ajaran Islam yang diwahyukan berangsur-angsur itu menurut pikiran saya menunjukkan bahwa agama-agama besar keluar dari hanya satu sumber, bahwa orang-orang yang membawa ke-Rasulan besar itu hanya membawa ajaran-ajaran Tuhan yang Satu, dan bahwa beriman kepada salah satu ke-Rasulan ini berarti mencari Iman dalam Cinta kasih. <br />
Islam, pada pokoknya berarti aman atau selamat dengan cara tunduk kepada hukum yang abadi. <br />
Islam ditinjau dari sudut sejarah adalah agama besar terakhir di atas planet bumi ini. <br />
Nabi Muhammad s.a.w. adalah Rasul Islam dan mata rantai terakhir dalam rangkaian para Rasul yang membawa risalah-risalah besar. <br />
Penerimaan agama Islam dan cara hidup kaum Muslimin oleh orang yang menganut agama yang terdahulu, berarti dia melepaskan diri dari agamanya yang dahulu. Sama seperti memeluk ajaran-ajaran Budha itu berarti melepaskan diri dari ajaran-ajaran Hindu. Agama-agama yang berbeda-beda itu sebenarnya hanya buatan manusia, sedangkan kesatuan agama itu dari dan bersifat ke-Tuhanan. Ajaran-ajaran Al-Qur'an menekankan atas prinsip kesatuan ini. Dan percaya atas kesatuan agama berarti menerima satunya fakta kejiwaan yang umum diterima oleh semua orang, pria dan wanita. <br />
Jiwa persaudaraan kemanusiaan yang meliputi semua hamba Allah, selalu ditekankan oleh Islam, berbeda dengan konsep rasialisme atau sukuisme yang berdasarkan perbedaan bahasa, warna kulit, sejarah tradisional dan lain-lain dogma alami. <br />
Konsep cinta kasih kebapakan Tuhan, dengan sendirinya mengandung konsep cinta keibuan Tuhan sebagai dua prinsip gelar Tuhan Ar-Rahman dan Ar-Rahim. Kedua kata ini berasal dari kata "rahima" dalam bahasa Arab. Pengertian pokok simbolis ini sama dengan pengertian "Goethe's Das Ewing-Weibliche Zieht uns himan" yang arti harfiahnya ialah "rahim" (dari wanita). <br />
<br />
Berdasarkan pengertian ini, maka Gereja Aya Shofia di Istambul telah dibangun menurut prinsip arsitek besar Muslim di Timur Dekat yang diilhami oleh bangunan Mesjid Sultan Ahmad atau Muhammad Al-Fatih di Istambul. <br />
<br />
Dalam pengertian dan jiwa inilah Rasulullah s.a.w. bersabda dalam kata-katanya yang tidak bisa dilupakan oleh para pengikutnya: <br />
Syurga itu di bawah telapak kaki kaum ibu. <br />
Tentang Pengarang : Doktor Umar Rolf Baron Ehrenfels <br />
<br />
Beliau adalah anak satu-satunya dari Alm. Baron Christian Ehrenfels, pembangun teori structure Psychology modern di Austria. <br />
<br />
Rolf Freiherr von Ehrenfels sudah sejak masa anak-anak tertarik oleh dunia Timur umumnya, dunia Islam khususnya. Saudaranya perempuan, seorang penyair bangsa Austria, Imma von Bedmarhof telah menceritakan hal itu dalam sebuah artikelnya dalam majalah sastra Islam Lahore pada tahun 1953. Pada waktu Rolf meningkat dewasa, dia pergi ke negara-negara Balkan dan Turki, di mana dia ikut bersembahyang di mesjid-mesjid (walaupun dia masih seorang Nasrani) dan mendapat sambutan baik dari kaum Muslimin Turki, Albania, Yunani dan Yugoslavia. Sesudah itu perhatiannya terhadap Islam semakin bertambah, hingga akhirnya dia menyatakan masuk Islam pada tahun 1927 dan memilih Umar sebagai nama Islamnya. Pada tahun 1932, beliau mengunjungi anak benua India/Pakistan dan sangat tertarik oleh soal-soal kebudayaan dan sejarah yang berhubungan dengan kedudukan wanita dalam Islam. Sekembalinya di Austria, Baron mengkhususkan diri dalam mempelajari soal-soal antropologi dari Matilineal Civilisation di India. The Oxford University Press telah menerbitkan buku antropologinya yang pertama (Osmania University series, Hyderabad, Deccan 1941) mengenai topik ini. <br />
<br />
Pada waktu Austria diduduki oleh Jerman Nazi tahun 1938, Baron Umar pergi lagi ke India, dan beker.ja di Hyderabad atas undangan alm. Sir Akbar Hydari sambil tetap mempelajari soal-soal antropologi di India Selatan dengan mendapat bantuan dari Wenner Gern Foundation New York di Assam. Sejak tahun 1949 beliau menjadi Kepala Bagian Antropologi pada University of Madras. Pada tahun itu juga beliau mendapat medali emas S.C. Roy Golden Medal atas jasa-jasanya dalam bidang Sosial and Cultural Antropology dari Royal Asiatic Society of Bengal. <br />
<br />
Di antara sekian banyak karangan-karangannya tentang Islam dan ilmu pengetahuan, ada dua jilid buku tentang antropologi India dan dunia, "Ilm-ul-Aqwam" (Anjuman Taraqqi-Delhi 1941) dan sebuah risalah tentang suku bangsa Cochin dengan nama "Kadar of Cochin" (Madras 1952). ikhwanul fikrihttp://www.blogger.com/profile/10387899537422835697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1062804138931781377.post-16277337864148256472014-07-01T01:23:00.004-07:002014-07-01T01:23:43.081-07:00Ungkapan Hati Bidadari Tanpa Sayap<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1Xf4XRThyFWhsjQtNJsdpZwn5vS8NZpjoyF-1EXX1A4vE9dgdXKJFNMk8QQDCtkgUKl4lpMY-zdprrg3NasV2a7fHchTeOtgLXxHiSINcLh2wS84q9tMQ4N1hD2qX5PSv0ilrNnesMig5/s1600/10483171_1422995674655054_2048305636019376903_n.jpg" height="226" width="320" /></div>
<br />
<div class="mts _50f8" style="background-color: white; color: #9197a3; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; margin-top: 5px;">
oleh : ukhty fitrah</div>
<div class="mts _50f8" style="background-color: white; color: #9197a3; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; margin-top: 5px;">
1 Juli 2014 pukul 15:09<span class="timelineUnitContainer" style="position: relative;"><a aria-label="Teman Shizuka Fhi" class="passiveImg fbAudienceHover timelineAudienceSelector" data-hover="tooltip" href="https://www.facebook.com/notes/1422994437988511/#" role="button" style="color: #3b5998; cursor: pointer; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; margin-left: 5px; margin-top: -3px; position: relative; text-decoration: none; top: 2px;"><i class="img sp_u44ATfPafO7 sx_50df84" style="background-image: url(https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/yK/r/q6EkjImnA-O.png); background-position: -13px -381px; background-repeat: no-repeat; background-size: auto; display: inline-block; height: 12px; width: 12px;"></i></a></span><span style="color: #333333; font-size: 14px; line-height: 20px;"> </span></div>
<div class="_5k3v _5k3w clearfix" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-top: 16px; word-wrap: break-word; zoom: 1;">
<span class="fbUnderline"><strong> wahai ikhwan</strong></span><br />
sungguh kami it senang jika di perhatikan,ikhwan yg dewasa , atau ikhwan yg alim, atau ikhwan yg cool atau ikhwan yg cerdas<br />
padahal kami belum berhijab secara baik ,karena it tundukanlah pandangan kalian dgn makna yg sebenarnya dan jgnlah kalian ikuti<br />
pandangan pertama dgn pandangan berikutnya<br />
jgn pernah kau tatap kami penuh<br />
bahkan tak perlu kau lirikkan matamu untuk melihat kami<br />
bukan karena kami terlalu indah, tapi karena km seorang yg msh kotor,<br />
kami biasa memakai topeng keindahan pd wajah buruk kami<br />
mengenakan pakaian sutra emas yg akan bisa memalingkan diri kalian<br />
<br />
<strong> wahai akhi</strong><br />
berhati2lah kalian menyapa kami ,dgn dunia chating di dunia maya<br />
diskusi dgn hal2 yg tdk perlu ,katanya dakwah di dunia maya ,tetapi yg di obrolkan jauh dr nilai esensi dakwah<br />
<br />
<br />
<strong> duhai akhi.............</strong><br />
kami jg ingin terusnya terus dekat dgn kalian para ikhwan<br />
tapi maaf................. bukan karena perhatian yg kalian berikan kepada kami<br />
meskipun sesungguhnya kami sgt malu akan hal ini<br />
terkadang kami pun terlepas kata dan tingkah laku yg malah menjadikan kami dan kalian tak mengenal batas<br />
karena it pertama ,nasehatilah kami akan azab<br />
allah dan setelahnya jgn pernah memberi dan membalaz bentuk perhatian kami<br />
<br />
<strong>akhi............</strong><br />
<br />
wanita adalah mahluk yg sempit akal dan mudah terbawa emosi<br />
terlepas bahwa aku tdk suka pernyataan tersebut tapi it fakta<br />
sangat mudah membuat wanita bermimpi<br />
tolong berhentilah memberi angan2 pada kami<br />
mungkin kami akan melengos kalau di sapa/ membuang muka kalau di puji ,tetapi jujur ada perasaan bangga bukan kami suka pada antum (mungkin) tapi suka karena di perhatikan lbh<br />
di antara kami ada golongan maryam yg pandai menjaga diri<br />
tetapi tdk semua kami mempunyai hati suci<br />
jgn antum tawarkan sebuah ikatan bernama ta'aruf bila antum benar2<br />
siap akan konsekuansinya<br />
sebuah ikatan ilegal yg bisa jd berumur tak cm dlm hitungan meninjak usia tahun tanpa kepastian kapan akan di ilegalkan<br />
<br />
<strong> duhai akhi....................</strong><br />
tolong ,kami hanya ingin menjaga diri ,menjaga amal kami tetap tertuju padanya ,karena janji allah it pasti<br />
wanita baik hanya di peruntukkan laki2 baek<br />
jgn ajak mata kami berzina dgn memandangmu<br />
jgn ajak telinga kami berzina dgn mendengar pujianmu<br />
jgn ajak tangan kami berzina dgn menerima hadiah kasih sayangmu<br />
jgn ajak kaki kami berzina dgn mendatangimu<br />
jgn ajak hati kami berzina dgn berkhalwat denganmu<br />
<br />
<br />
<strong> wahai akhi...............</strong><br />
kalian sebagai sodara kami tolong jaga kami<br />
karena kami akan kuat menplak rayuan preman tapi bisa jd kami lemah dgn surat cinta kalian<br />
bukankah akan lbh indah bila kita bertemu dgn jalan yg di berkahinya<br />
bukankah lbh membahagiakan bila kita di pertemukan kondisi di ridhoinya<br />
karenanya sodaraQ ,jgnlah kita berbuka sebelum waktunya<br />
memanen sebelum masanya ,bersabarlah, tunggulah hingga saatnya tiba<br />
<br />
<strong>ALLAHU A'ALAM BISH SHAWWAB,,,</strong></div>
ikhwanul fikrihttp://www.blogger.com/profile/10387899537422835697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1062804138931781377.post-61310299304485793622014-06-28T23:58:00.001-07:002014-06-28T23:58:56.612-07:00Radar Cinta ILahi Robbi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://akhi-fikri.blogspot.com/" target="_blank"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVryhYi9yHFdsqDJDXO0ZKCuuxKH4KAhGyDVSzTiRgDT2XhJ_R5v4aWgbEPnmvxH6SXJv1D0qYsEgop8kn_CDWQ1IqFO6C-nRwl6pFCAPZbZCSzL8F3sy79y5UMQWDQVc5_81NGdKkp4GV/s1600/10344833_1421622468125708_1312090868431244617_n.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<div class="mts _50f8" style="background-color: white; color: #9197a3; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; margin-top: 5px;">
oleh : <a href="https://www.facebook.com/profile.php?id=100008339059462" target="_blank">ukhty fitriah</a></div>
<div class="mts _50f8" style="background-color: white; color: #9197a3; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; margin-top: 5px;">
29 Juni 2014 pukul 13:18<span class="timelineUnitContainer" style="position: relative;"><a aria-label="Teman Shizuka Fhi, teman Ikhwanul, dan teman Akhi" class="passiveImg fbAudienceHover timelineAudienceSelector" data-hover="tooltip" href="https://www.facebook.com/notes/shizuka-fhi-yoshitshune/radar-cinta-ilahi-robbi/1421607951460493?notif_t=note_tag#" role="button" style="color: #3b5998; cursor: pointer; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; margin-left: 5px; margin-top: -3px; position: relative; text-decoration: none; top: 2px;"><i class="img sp_u44ATfPafO7 sx_50df84" style="background-image: url(https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/yK/r/q6EkjImnA-O.png); background-position: -13px -381px; background-repeat: no-repeat; background-size: auto; display: inline-block; height: 12px; width: 12px;"></i></a></span></div>
<div class="_5k3v _5k3w clearfix" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-top: 16px; word-wrap: break-word; zoom: 1;">
<div style="text-align: justify;">
Cinta pada Allah cinta yang hakiki,</div>
<div style="text-align: justify;">
Cinta pada Allah cinta yang sejati,</div>
<div style="text-align: justify;">
Bersihkan diri, gapailah cinta, cinta Ilahi...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ana suka sekali mendendangkan lagu dari aa' gym ini, dikala merasa diri tak pantas untuk siapapun, intinya ingat Allah..AllahuAkbar :)</div>
<div style="text-align: justify;">
Ini goresan tentang beberapa pengalaman ana, bagaimana ana benar2 merasakan Allah itu sangat mencintai hambanya, Setiap orang pernah merasakan sakit ketika mencinta dan dicinta, setiap orang pernah merasakan luka karena dilupakan oleh orang yang dicinta, pernah merasakan bagaimana rasa sakit ketika di duakan, pernah merasakan kesepian saat orang yang dicintai tidak hadir disisinya, pernah juga merasakan diri tak pantas dicintai oleh siapapun, itulah mungkin segores luka yang kita sendiri menggoreskannya, kenapa harus memilih cinta semu sedangkan cinta dari Allah tak pernah putus untuk kita, Allah sedetikpun tidak pernah melupakan kita, Allah tidak pernah mendua seperti mereka, Allah selalu ada disaat kita merasa kesepian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masih ingatkah, Oksigen yg kita hirup setiap waktu dari kehidupan kita, Allah tidak pernah meminta ganti rugi atas semua yang sudah Allah berikan untuk kita, namun kita masih saja kurang bersyukur, Astafirullah, ampuni kami Ya Robbi :'(</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sahabatku, hari ini 29 Juni 2014</div>
<div style="text-align: justify;">
Ana akan menceritakan bagaimana Allah selalu ada disaat susah maupun senang...disaat kita lupa bahwa beliau sangat mencintai kita, melindungi kita dari bahaya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kejadian ini beberapa tahun yang lalu, Ana berada di kampus saat itu, waktunya makan siang, ana dan sahabat ana pergi makan di kantin seberang jalan dekat kampus namun agak jauh sedikit, siang itu cuaca sangat panas. jadi ana dan sahabt duduk di dekat kipas angin yang disediakan oleh pemilih kantin. Jadi saat ana sedang ngobrol2 dgn sahabat tiba2 sesuatu yg mengagetkan seluruh isi kantin terjadi, Kipas angin yg tepatnya berada disisi sebelah kanan ana, sangat dekat dgn ana meledak entah kenapa, apinya besar sekali, Pada saat itu ana luar biasa kaget dan langsung berteriak ALLAHUAKBAR ana serasa diseret bebrapa meter dari kipas angin itu, tidak tau siapa yg menyeret, padahal pemilik kantin dan orang2 yg makan disana sudah lari keluar semuanya, Alhamdulillah ana selamat hari itu dari maut yang mungkin hampir saja merenggut nyawa ana siang itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
kisah lainnya :</div>
<div style="text-align: justify;">
Waktu itu ana pergi ke toko buku sari anggrek dengan menggunakan angkot, karena ana tidak di dizinkan orang tua membawa kendaraan sendiri. waktu perjalan pulang tiba2 angkot ini hilang kendali, karena menghindari sebuah motor ugal2an di jalan raya, pada saat itu ana sangat kaget dan takut namun ana pejamkan mata, ana istighfar dalam hati, ana pegang erat2 bangku angkot dan membygkan kehidupan alam akhirat setelah kematian, gak tau saat itu ana ingatnya akan menghadap illahi, karena rasanya tidak mungkin selamat dari maut itu. dan alhamdulilla tiba2 angkot ini berhenti mendadak setelah hilang kendali itu, dan semua penumpang selamat makanya saat ini ana masih bisa menuliskan cerita ini disini untuk teman2, heheheh</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kisah lainnya:</div>
<div style="text-align: justify;">
Tepatnya 3 februari 2014</div>
<div style="text-align: justify;">
Ana dan teman2 pergi liburan ke Bukittinggi koto rang Agam yo andam oik...mandaki janjang ampek puluah...ehhhh kok malah jadi nyanyi pulak, heee terbawa suasana. jadi hari itu kami melepas penat pikiran dan perasaan sembraut yg tertahan dan butuh traveling, hehehhe...</div>
<div style="text-align: justify;">
ini masih cerita perjanalan pulang, maaf nih ceritanya masi tentang itu2 aja, tapi kita ambil hikmah dari setiap kejadian yang ana alami. tepatnya di silaiang bawah kendaraan yang ana tumpangi tabrakan dan ana terhempas ke aspal. saat kejadian itu benar2 diluar dugaan, ana pingsan beberpa menit, saat sadar ana seperti amnesia gtu, tapi masih ingat Allah, ana merasakan di tiap sudut tubuh terasa sakit sekali, jadi waktu itu ana dibawa ke rumah warga dan disuruh istirahat disana, ana minta tolong pinjam sajadah dan mukenah untuk melaksanakan sholat maghrib. mereka bilang jangan banyak gerak kamu belum stabil masih butuh perawatan. tapi ana tetap ngotot dan melakukan sholat. keajaiban itu terjadi selesai sholat semua rasa sakit hilang seketika, yang tadinya ana susah sekali menggerakkan kaki ana, sudah bisa digerakkan saat selesai sholat, AllahuAkbar, Allah sangat baik, sangat pemurah, sangat mencintai ana, radar cinta illahi robbi sangat luar biasa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa kali ana dihadapkan dengan maut tapi jika waktunya belum, maka Allah masi memberi kesempatan hidup untuk kita, saat ini ana sangat bersyukur masi diberi kesehatan, kelapangan pikiran, kekuatan iman dan islam di hati ini, Semoga kita selalu ingat sama Allah karena Radar Cinta dari Illahi Robbi itu sangatlah luar biasa, ana membuktikannya :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam Super</div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis Lepas (fhm)</div>
</div>
<br />ikhwanul fikrihttp://www.blogger.com/profile/10387899537422835697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1062804138931781377.post-3754782668551764832014-06-28T20:58:00.002-07:002014-06-28T20:58:28.450-07:00Salahkah Aku<div class="clearfix" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; zoom: 1;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://akhi-fikri.blogspot.com/" target="_blank"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbeHEZSl2xF8_ZtgrfZ34nhWUYJUC6ENk_uIZ3t___Yf3llW46tS5ra6GqDYEMIfu_QxeLTd1SG6bSuF8lvNVivcFSdavlpXWTeX4Qc2ekYoWHyDJt7a4vKroWSzqanYZ3yip9gxKjp0oc/s1600/10384605_1415632255391396_11297998332181261_n.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<h2 class="_5clb" style="font-size: 24px; line-height: 28px; margin: 0px; padding: 0px;">
<br /></h2>
</div>
<div class="mts _50f8" style="background-color: white; color: #9197a3; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; margin-top: 5px;">
oleh : <b><a href="https://www.facebook.com/profile.php?id=100008339059462" target="_blank">ukhty fitrah</a></b></div>
<div class="mts _50f8" style="background-color: white; color: #9197a3; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; margin-top: 5px;">
3 Juni 2014 pukul 10:17<span class="timelineUnitContainer" style="position: relative;"><a aria-label="Teman Shizuka Fhi" class="passiveImg fbAudienceHover timelineAudienceSelector" data-hover="tooltip" href="https://www.facebook.com/notes/shizuka-fhi-yoshitshune/salahkah-aku/1404030299884925#" role="button" style="color: #3b5998; cursor: pointer; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; margin-left: 5px; margin-top: -3px; position: relative; text-decoration: none; top: 2px;"><i class="img sp_u44ATfPafO7 sx_50df84" style="background-image: url(https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/yK/r/q6EkjImnA-O.png); background-position: -13px -381px; background-repeat: no-repeat; background-size: auto; display: inline-block; height: 12px; width: 12px;"></i></a></span></div>
<div class="_5k3v _5k3w clearfix" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-top: 16px; word-wrap: break-word; zoom: 1;">
<em>Ya Allah Ya Robbi salahkah aku ketika teman wanita sebayaku asik dengan dunianya, menari2 diatas lantai dansa sambil berkaraoke ria sambil meneguk anggur dan arak, sedangkan aku sibuk mengurung diri mentafakuri kehidupan akhirat yang masih ghaib sambil mengembara dalam pencarian jati diri.</em><br />
<em>Ya Allah Ya Robbi salahkah aku ketika teman wanita seumuran denganku sedang asik memilih busana trendi, memerkan aurat mereka, berdandan secantik mungkin untuk menarik semua pujian lelaki, sedangkan aku justru hanya ingin tampil bersahaja dalam balutan rok panjang dan baju longgar serta kerudung panjang agar tak satupun laki2 yang bisa melihat auratku,,</em><br />
<br />
<em>Ya Allah Ya Robbi masihkan aku salah ketika teman wanita sebayaku tertawa lepas menikmati duniawi tanpa batas, menebar cinta basi pada setiap lelaki namun aku sibuk menangis dalam sujudku, mendaki taubat dalam bukit tahajud, mengemis ampunan kepadamu.</em><br />
<em>Ya Allah Ya Robbi salahkah aku ketika wanita diluar sana sibuk mengidolakan artis-artis korea tapi aku malah sibuk mencari referensi tentang istri-istri para nabi terdahulu yang baik akhlaknya agar kelak bisa seperti mereka.</em><br />
<em> </em><strong> </strong><br />
<em><strong>Ya Allah Ya Robbi salahkah aku ketika mereka teman wanita sebayaku bangga membuka aib mereka di depan semua orang, ketika mereka bangga dengan puja-puji semua lelaki namun aku sibuk mengasingkan diri dari gemerlap dunia, merahasiakan kebaikan yang pernah dilakukan agar tak terjerumus dalam dosa Riya’.</strong></em><br />
<br />
<em><strong>Ya Allah Ya Robbi salahkan aku ketika wanita-wanita cantik diluar sana sedang asyik menghabiskan waktu di plaza, mall untuk bersenang-senang menghaburkan materi dengan sia-sia namun aku Cuma sibuk di rumah, menguatkan zikir dan memuja Asma-Mu sambil merenda istighfar dia atas sajadah cinta.</strong></em><br />
<br />
<em><strong>Ya allah Ya Robbi salahkah aku ketika wanita-wanita lain hanyut dalam pesona zaman bercengkarama liar dengan kemewahan, sibuk memuja-muja artis idaman tapi aku justru sibuk mengkaji ilmu, mendakwahkan agama islam tanpa ragu, berupaya jadi insane terbaik yang engkau ridhoi.</strong></em><br />
<br />
<em><strong>Ya Allah Ya Robbi salahkah ketika aku berpegang teguh pada Al-Quran dan hadist sedangkan diluar sana wanita sebaya denganku sibuk menenteng majalah erotis, menggumbar gossip sesama mereka.</strong></em><br />
<em><strong>Ya Allah Ya Robbi salahkan bila aku tak sama seperti mereka, salahkah ketika aku lebih mendambakan syurgamu yang agungnya berselimutkan mutiara, aku hanya ingin kelak di rahimku terlahir generasi-generasi agama yang akan menjadi ulama-ulama besar dimasanya yang menjadi Mujahid-mujahid yang selalu berpegang teguh pada Al-Quran dan Hadist. Aamiin Ya Robb. Ampuni aku yang mungkin tidak akan pernah selevel dengan mereka dalam hal duniawi semata. Aku hanya insane biasa yang tak sempurna yang belajar untuk jadi insane terbaik yang selalu berpegang teguh pada ajaran Rabb_Ku.</strong></em></div>
ikhwanul fikrihttp://www.blogger.com/profile/10387899537422835697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1062804138931781377.post-12300724110342743312014-06-28T20:55:00.002-07:002014-06-28T20:55:56.773-07:00Mengapa Allah Merahasiakan Mati<div class="clearfix" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; zoom: 1;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://akhi-fikri.blogspot.com/" target="_blank"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhslDPlq3FiI1_fKnovpHv1eWu-csdEDruesso-tdJDofmPo-ARJwVzGvR_NvNVN7PHWAmY60EXIvWpXOY1Hvg6qfeDSGAm0qM6u8Ilgd72vgA1C3SAgAFfckpoUBW2fSS-xcSjVoLc9IJK/s1600/quran.jpg" /></a></div>
<h2 class="_5clb" style="font-size: 24px; line-height: 28px; margin: 0px; padding: 0px;">
<br /></h2>
</div>
<div class="mts _50f8" style="background-color: white; color: #9197a3; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; margin-top: 5px;">
oleh : <b><a href="https://www.facebook.com/profile.php?id=100008339059462" target="_blank">ukhty fitrah</a></b></div>
<div class="mts _50f8" style="background-color: white; color: #9197a3; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; margin-top: 5px;">
5 Juni 2014 pukul 21:06<span class="timelineUnitContainer" style="position: relative;"><a aria-label="Teman Shizuka Fhi dan teman orang-orang yang ditandai" class="passiveImg fbAudienceHover timelineAudienceSelector" data-hover="tooltip" href="https://www.facebook.com/notes/shizuka-fhi-yoshitshune/mengapa-allah-merahasiakan-mati/1405979076356714#" role="button" style="color: #3b5998; cursor: pointer; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; margin-left: 5px; margin-top: -3px; position: relative; text-decoration: none; top: 2px;"><i class="img sp_u44ATfPafO7 sx_50df84" style="background-image: url(https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/yK/r/q6EkjImnA-O.png); background-position: -13px -381px; background-repeat: no-repeat; background-size: auto; display: inline-block; height: 12px; width: 12px;"></i></a></span></div>
<div class="_5k3v _5k3w clearfix" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-top: 16px; word-wrap: break-word; zoom: 1;">
Mati pasti akan terjadi dan dihadapi oleh yang hidup. Hanya saja tidak akan pernah dapat mati itu ditentukan. Mematikan adalah hak absolut yang dimiliki oleh Yang Menghidupkan. Mengapa Allah merahasiakannya? <span class="">1. Agar kita tidak CINTA DUNIA. Agar kita tidak cinta pada sesuatu yang PASTI TIADA. Jangan sampai ada mahluk, benda, jabatan yang menjadi penghalang kita dari Allah, karena sesuatu mahluk, benda, jabatan pasti akan diambil oleh yang menitipkannya.</span><br />
<span class="">2. Supaya kita tidak menunda AMAL. Kita tidak pernah tahu akan mati. Detik selanjutnya dari setelah aku kirim email ini atau satu jam lagi, satu hari lagi, minggu depan, bulan depan atau tahun depan, semua dirahasikan Tuhan agar kita tidak menunda semua perbuatan baik yang akan kita lakukan, tobat yang kita lakukan, maaf yang kita ucapkan. 3. Mencegah Maksiat. Orang akan wafat sesuai dengan kebiasaannya. Ingat sinetron Rahasia Illahi, kan? Jadi …. Ga mau kan kita mati ketika sedang berbuat dosa??? pasti semua orang ingin kembali dalam khusnul khotimah 4. Agar menjadi orang yang cerdas. Karena hanya orang yang cerdas yang tahu bagaimana mempersiapkan mati. Yaitu dengan merubah apa yang fana ini menjadi sesuatu yang kekal. Misalnya, gaji kita yg fana, gimana caranya bisa jadi kekal? nomor satu, tabungan akhiratnya harus dilaksanakan! Untuk investasi masa depan kita Taushiyah Lainnya (Dalam usaha Persiapan Akhirat) a. Orang yang mampu, tapi tidak mau naik haji, matinya tidak dalam islam; b. Menunda tidak bisa sempurnakan amal, karena tiap waktu sudah ada takdirnya masing-masing. c. Jangan memderita memikirkan yang sudah tiada, karena yakinlah Allah Maha Tahu segala kebutuhan kita, dan Allah Maha Mencukupi. d. Rahasia amal, adalah niat dari amalan itu. alangkah ruginya manusia yang pontang-panting mengejar sesuatu yang tidak jelas niatnya. Semoga Bermanfaat</span></div>
ikhwanul fikrihttp://www.blogger.com/profile/10387899537422835697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1062804138931781377.post-37082851458486462342014-06-28T20:53:00.000-07:002014-06-28T20:53:03.354-07:00Gemuruh Jiwa<div class="clearfix" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; zoom: 1;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://akhi-fikri.blogspot.com/" target="_blank"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbeHEZSl2xF8_ZtgrfZ34nhWUYJUC6ENk_uIZ3t___Yf3llW46tS5ra6GqDYEMIfu_QxeLTd1SG6bSuF8lvNVivcFSdavlpXWTeX4Qc2ekYoWHyDJt7a4vKroWSzqanYZ3yip9gxKjp0oc/s1600/10384605_1415632255391396_11297998332181261_n.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<h2 class="_5clb" style="font-size: 24px; line-height: 28px; margin: 0px; padding: 0px;">
<br /></h2>
</div>
<div class="mts _50f8" style="background-color: white; color: #9197a3; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; margin-top: 5px;">
oleh : <b><a href="https://www.facebook.com/profile.php?id=100008339059462" target="_blank">ukhty fitrah</a></b></div>
<div class="mts _50f8" style="background-color: white; color: #9197a3; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; margin-top: 5px;">
17 Juni 2014 pukul 19:08<span class="timelineUnitContainer" style="position: relative;"><a aria-label="Teman Shizuka Fhi dan teman orang-orang yang ditandai" class="passiveImg fbAudienceHover timelineAudienceSelector" data-hover="tooltip" href="https://www.facebook.com/notes/shizuka-fhi-yoshitshune/gemuruh-jiwa/1414237722197516#" role="button" style="color: #3b5998; cursor: pointer; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; margin-left: 5px; margin-top: -3px; position: relative; text-decoration: none; top: 2px;"><i class="img sp_u44ATfPafO7 sx_50df84" style="background-image: url(https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/yK/r/q6EkjImnA-O.png); background-position: -13px -381px; background-repeat: no-repeat; background-size: auto; display: inline-block; height: 12px; width: 12px;"></i></a></span></div>
<div class="_5k3v _5k3w clearfix" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-top: 16px; word-wrap: break-word; zoom: 1;">
aku sudah tak tau, di mana dermaga yang aku tunggu itu...<br />
aku sudah pasrah, dimana telaga yang ku damba...<br />
aku sudah mengalah, dengan perasaan ini...<br />
aku sudah muntah, dengan pahitnya dendam gelora ini...<br />
<br />
adakah burung di aurora sana, mau singgah sekedar mengepakkan sayapnya di fatamorgana jiwa yang terbakar, terkapar, menggelepar, tak sadar....dunia pudar<br />
<br />
adakah setetes embun shubuh sebelum siang yang tersisa....<br />
sekedar bekal dalam bakaran mentari siang ini<br />
<br />
adakah segenggan jiwa yang mendengar denting sinar sunyi yang bernada sumbang dalam dekapan kerinduan ini...<br />
pereda, meredam amarah tangis yang tergaum di tepi pematang kehidupan...<br />
<br />
aku terkejut, karena noktah nila di ufuk senja melambai ke arah dimana aku termangu menahan rindu<br />
kepakan bayu senja mulai mengusir <strong>CITA </strong>dan <strong>CINTA </strong>yang sabar menunggu.....<br />
mungkinkan sudut malam ini akan melipat kerutan dan sayatan kata gelora dalam bahana dunia tanpa suara....<br />
<br />
belantara mutiara cinta terbakar angin gersang bersuhu nista...<br />
bagi aku, biar air asin, kegelapan laut, kemelut ombak memecah karang, deru angin merombak buih..<br />
namun kalau mutiara itu setia menunggu dalam pelukan kerang....akan kujemput dia...<br />
<br />
walaupun tidak mungkin burung terbang sebelah sayap<br />
walau tidak mungkin resonansi kehidupan mendendangkan nada-nada keluhan<br />
tetap, <strong>CITA </strong>dan <strong>CINTA</strong>-ku akan ke belai lembut ku sembunyikan di relung jiwa..............<br />
</div>
ikhwanul fikrihttp://www.blogger.com/profile/10387899537422835697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1062804138931781377.post-39207942197262166712014-06-28T20:49:00.000-07:002014-06-28T20:49:05.442-07:00Janganlah Bersedih Saudariku<div class="clearfix" style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; zoom: 1;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://akhi-fikri.blogspot.com/" target="_blank"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEE09b3VNmRopgg3Hi4d-4B2sp-8dhYA2YD2hDeP_WQPsC02TKoyTmLf23_8cpkYsqt0ohGMCgwV_YngICpKUxJFKDK1G4zpiZXrND26dTP4W69Royok-ebXQqoPHZTPfasbWYmcG9lKXV/s1600/10384605_1415632255391396_11297998332181261_n.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<h2 class="_5clb" style="color: #333333; font-size: 24px; line-height: 28px; margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="color: #9197a3; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px;"><br /></span></h2>
<div>
<span style="color: #9197a3;">oleh : <b><a href="https://www.facebook.com/profile.php?id=100008339059462" target="_blank">ukhty fitrah</a></b></span></div>
<h2 class="_5clb" style="color: #333333; font-size: 24px; line-height: 28px; margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="color: #9197a3; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px;">19 Juni 2014 pukul 22:58</span></h2>
</div>
<div class="_5k3v _5k3w clearfix" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-top: 16px; word-wrap: break-word; zoom: 1;">
Saudariku ….<br />
Hapuslah air matamu<br />
Hadapi hidup ini dengan tabah<br />
Serahkan semua urusan kepadaNya<br />
<br />
<br />
Saudariku ….<br />
Hapuslah air matamu<br />
Tabahkanlah hatimu<br />
Cobalah lihat di sana ….<br />
Seorang ibu sendirian karena suaminya meninggal dunia<br />
Seorang anak yatim kehilangan ayahnya karena musibah yang melanda<br />
Seorang istri yang ditinggal suami karena perang<br />
<br />
<br />
Saudariku ….<br />
Senyumlah ….<br />
Mari kita mencari ridhoNya<br />
Mari kita raih hidup bahagia dengan doa dan usaha<br />
Mari kita berjuang dengan bekal iman di dada<br />
Mari kita tantang matahari dengan tekad membaja<br />
Mari kita hadapi hidup<br />
Seperti semut hitam di malam gelap gulita<br />
Mencari makan untuk anak-anaknya<br />
Marilah …. saudariku<br />
Hapuslah air matamu ….<br />
Senyumlah …. !<br />
<br />
<br />
Saudariku ….<br />
Janganlah bersedih<br />
Cobalah lihat di sana ….<br />
Betapa banyak anak-anak gadis<br />
Tersia-sia hidupnya, karena salah mengartikan cinta<br />
Memberikan segalanya pada yang dicintai<br />
Meninggalkan bekas yang tak mudah dihapus sejarah hidupnya<br />
<br />
<br />
Saudariku ….<br />
Coba lihat di sana ….<br />
Gadis gadis yang terlena karena cinta membara<br />
Melupakan sesuatu yang mesti dijaga<br />
Meninggalkan luka yang tak mudah dihapus tinta sejarah hidupnya<br />
<br />
<br />
Saudariku ….<br />
Senyumlah ….<br />
Di balik senyummu ada karuniaNya<br />
Di balik senyummu ada bahagia<br />
Di balik senyummu ada sedekah<br />
Di balik senyummu ada keikhlasan<br />
Di balik senyummu ada istana kerinduan<br />
<br />
<br />
Bukan untuk menangisinya<br />
Bukan untuk menghinanya<br />
Bukan untuk mentertawakannya<br />
Tapi menjadi bahan pembelajaran<br />
Untuk menatap hidup agar lebih baik dari kemarin<br />
Untuk bersyukur kepadaNya bila memdapat karunia<br />
Dan bersabar bila mendapat cobaan !<br />
<br />
Saudariku ….<br />
Tersenyumlah ….<br />
Doaku menyertaimu … !<br />
(era Muslim)</div>
ikhwanul fikrihttp://www.blogger.com/profile/10387899537422835697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1062804138931781377.post-68766819476311658812014-06-28T20:34:00.002-07:002014-06-28T20:44:43.756-07:00Dahsyatnya Cinta<div class="clearfix" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; zoom: 1;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://akhi-fikri.blogspot.com/" target="_blank"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNFwIFCz75PD9v59XWbHczpdgR78cIyRJb50vThctLH8qf_V3a-XqzfSY9jfZKqKBus06aVc55ZJM_cfs9iNjvg4swhuTLJvlee8u2i00BeKatpvEjygNk2fMWF1sOhHZNtKFbPSeGIsux/s1600/10487493_1416122938675661_5635233746626671619_n.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<h2 class="_5clb" style="font-size: 24px; line-height: 28px; margin: 0px; padding: 0px;">
</h2>
</div>
<div class="mts _50f8" style="background-color: white; color: #9197a3; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; margin-top: 5px;">
Oleh : <b><a href="https://www.facebook.com/profile.php?id=100008339059462" target="_blank">ukhty fitrah</a></b></div>
<div class="mts _50f8" style="background-color: white; color: #9197a3; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; margin-top: 5px;">
20 Juni 2014 pukul 19:51<span class="timelineUnitContainer" style="position: relative;"><a aria-label="Teman Shizuka Fhi dan teman orang-orang yang ditandai" class="passiveImg fbAudienceHover timelineAudienceSelector" data-hover="tooltip" href="https://www.facebook.com/notes/shizuka-fhi-yoshitshune/dahsyatnya-cinta/1416120772009211#" role="button" style="color: #3b5998; cursor: pointer; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; margin-left: 5px; margin-top: -3px; position: relative; text-decoration: none; top: 2px;"><i class="img sp_u44ATfPafO7 sx_50df84" style="background-image: url(https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/yK/r/q6EkjImnA-O.png); background-position: -13px -381px; background-repeat: no-repeat; background-size: auto; display: inline-block; height: 12px; width: 12px;"></i></a></span></div>
<div class="_5k3v _5k3w clearfix" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-top: 16px; word-wrap: break-word; zoom: 1;">
Pernahkah Anda merasakan<br />
bahwa Anda mencintai seseorang,<br />
Meski Anda tahu cinta anda takkan berbalas,<br />
tapi Anda tetap mencintainya?<br />
<br />
<br />
Pernahkah Anda merasakan,<br />
bahwa Anda sanggup melakukan apa saja<br />
demi seseorang yang Anda cintai,<br />
meski Anda tahu ia takkan pernah peduli?<br />
Atau pun ia peduli dan mengerti,<br />
tapi ia tetap pergi?<br />
<br />
<br />
Pernahkah Anda merasakan…<br />
<b>Dahsyatnya Cinta… !!!</b><br />
tersenyum kala terluka, menangis kala bahagia,<br />
bersedih kala bersama, tertawa kala berpisah !<br />
<br />
<br />
Saya pernah tersenyum kala terluka…<br />
karena Saya yakin,<br />
bahwa Allah pasti akan memberikan yang lebih terbaik untukku.<br />
<br />
<br />
Saya pernah menangis kala bahagia…<br />
karena Saya khawatir kebahagiaan ini,<br />
hanya sebuah kesemuan yang ditunggangi oleh hawa nafsu belaka.<br />
<br />
<br />
Saya pernah bersedih kala bersama…<br />
karena Saya takut,<br />
Allah belum tentu menjadikan dia untukku.<br />
Dan, Saya juga pernah tertawa kala berpisah…<br />
Karena saya yakin inilah jalan yang terbaik dari-Nya<br />
(Puisi Dari Mutiara Hati bukan buatan saya :-D)<br />
<br />
Kalau kata Kang Abik dalam bukunya berkata, Ketika Cinta maka Bertasbih<br />
Kemudian kata Ka Ade, Bagaimana Jika cinta sudah Enggan untuk bertasbih?<br />
Dua hal yang berlawanan karena Cinta-Nya dan Nafsu<br />
<br />
<blockquote style="border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 5px; margin: 0px; padding: 0px 15px;">
Sungguh tak ada yang abadi, bahkan kebahagian yang sedang kita genggam hanya menunggu waktu pasti akan terlepas, dan bahagia yang entah masih dimana, mungkin akan tiba tiba menjadi milik kita. Hanya Allah yang Maha Mengetahui dan hanya Cinta Nya lah yang haqiqi :-D</blockquote>
</div>
ikhwanul fikrihttp://www.blogger.com/profile/10387899537422835697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1062804138931781377.post-36342000325814018732014-06-28T20:31:00.000-07:002014-06-28T20:44:58.878-07:00Pulang Kampung<div class="clearfix" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; zoom: 1;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://akhi-fikri.blogspot.com/" target="_blank"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYAwB4-YhE4FiId_azA9S8siJykU4g05Q9q1IDf956BbSwPY5OKzTCzUy6mdy3o7z0vCC0BMsj00cjisjw-KRIV_fG_bcc5pm386SncQoXI1sD6UU-ObikQlRAnCBH9-WAXtxTrPa8-UFj/s1600/10482388_1416133215341300_7088190024898713844_n.jpg" /></a></div>
<h2 class="_5clb" style="font-size: 24px; line-height: 28px; margin: 0px; padding: 0px;">
</h2>
</div>
<div class="mts _50f8" style="background-color: white; color: #9197a3; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; margin-top: 5px;">
Oleh : <b><a href="https://www.facebook.com/profile.php?id=100008339059462" target="_blank">ukhty fitrah</a></b></div>
<div class="mts _50f8" style="background-color: white; color: #9197a3; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; margin-top: 5px;">
20 Juni 2014 pukul 20:11<span class="timelineUnitContainer" style="position: relative;"><a aria-label="Teman Shizuka Fhi" class="passiveImg fbAudienceHover timelineAudienceSelector" data-hover="tooltip" href="https://www.facebook.com/notes/shizuka-fhi-yoshitshune/pulang-kampung/1416129225341699#" role="button" style="color: #3b5998; cursor: pointer; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; margin-left: 5px; margin-top: -3px; position: relative; text-decoration: none; top: 2px;"><i class="img sp_u44ATfPafO7 sx_50df84" style="background-image: url(https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/yK/r/q6EkjImnA-O.png); background-position: -13px -381px; background-repeat: no-repeat; background-size: auto; display: inline-block; height: 12px; width: 12px;"></i></a></span></div>
<div class="_5k3v _5k3w clearfix" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-top: 16px; word-wrap: break-word; zoom: 1;">
<b>Assalamualaikum akhi & ukhti disini,</b><br />
<br />
Malam ini saya ingin memposting catatan fatamorgana saya yang berjudul Pulang Kampung,<br />
Mungkin ada yg mengira pulang kampung ke kota kelahiran, bukan..pulang ke kampung akhirat, saya larut dalam sebuah nasyid Opick yg entah apa judulnya, saya lupa, cuma liriknya seperti ini<br />
<b>"bagaimana kau merasa bangga, akan dunia yang sementara"</b><br />
<br />
<br />
Bukan lagu Bang Opick yang ingin saya dendangkan, tapi coba kita renungkan sebaris kalimat diatas yang terkadang secara sadar maupun tidak kita sadari, hal tersebut nyata ada pada diri kita. Setelah banyak berbincang dengan sahabat dunia maya, tiba-tiba saya teringat akan suatu kepastian yang pasti kita lalui. Suatu fase kehidupan dimana setiap yang bernyawa pasti akan mati. Entahlah, mungkin banyak orang memilih menghindari mengingat mati. Katanya <i>“Kematian itu menyeramkan.” </i>Benarkah?<br />
Memang, kehidupan berlangsung tanpa disadari dari detik ke detik. Namun sebenarnya tiap detik yang terlewati kita tengah mendekat pada masa dimana kita akan mengalami sebuah fase yang disebut dengan KEMATIAN. Bahkan mungkin saat ini ketika kita tengah asyik menulis, membaca, belajar, atau sekedar fesbukan sebenarnya kita tengah dekat dengan ajal kita. Wallahua’lam.<br />
<blockquote style="border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 5px; margin: 0px; padding: 0px 15px;">
<b><i>“ Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.”</i></b><br />
<br />
<b><i>(QS. Al Ankabut: 57)</i></b></blockquote>
Kita biasa terbuai dalam kehidupan dunia yang sekejap ini. Kalo kata orang jawa,<i>”Urip ning ndonya iki mung mampir ngombe”</i> (Hidup di dunia ini hanya sekedar mampir minum). Kita sering berpikir, <i>“Aku akan kuliah dimana ya?”.. “Nanti setelah Lulus aku akan kerja diperusahaan apa ya?”.. “Aku besok pagi pake baju apa ya?”</i> dan banyak hal lagi yang kita pikirkan yang sering membuat kita LUPA, bahwa tak ada yang menjamin bahwa esok bahkan semenit atau seditik kedepan kita masih hidup. Sungguh! Tak ada yang menjamin.<br />
<br />
Kematian bukan hanya terjadi pada orang yang sudah berusia lanjut, bukan! Kematian bukan hanya terjadi pada orang yang sudah sakit-sakitan, bukan! Kematian itu sebuah kepastian yang akan kita alami, cepat atau lambat. Sungguh, saya menulis tulisan ini dengan perasaan yang was-was.. karena saya sering luput untuk mengingat kematian.<br />
Namun, saya percaya bahwa Allah itu Maha Pemurah, sebelum semua terlambat, selama nafas ini masih berhembus, selama jantung ini masih berdetak, maka belum terlambat untuk memperbaiki diri. Maka, saya pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya jika tingkah, lisan, juga tulisan-tulisan saya menorehkan luka, sebelum semua terlambat.. Saya mohon maaf.</div>
ikhwanul fikrihttp://www.blogger.com/profile/10387899537422835697noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1062804138931781377.post-32648154580827565622014-06-28T20:26:00.001-07:002014-06-28T20:45:12.701-07:00Kayla Oh Kayla<div class="clearfix" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; zoom: 1;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://akhi-fikri.blogspot.com/" target="_blank"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYq2OAdF_-OGFrhktBOaEszTtTNHlmX-2pzxjeI4HdfSNnVFlAkc0ewWGBjEpuLPVXogYMDXX6G__fEbgElEHwwSr4xaq5VL3NjQgm35ymBJvJULHSjw5KnDn6Lu6-HQAnovfLLPqcoP0v/s1600/10492443_667330620025461_7584166443025763030_n.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<h2 class="_5clb" style="font-size: 24px; line-height: 28px; margin: 0px; padding: 0px;">
</h2>
</div>
<div class="mts _50f8" style="background-color: white; color: #9197a3; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; margin-top: 5px;">
Oleh : <a href="https://www.facebook.com/profile.php?id=100008339059462" target="_blank"><b>ukhty fitrah</b></a></div>
<div class="mts _50f8" style="background-color: white; color: #9197a3; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; margin-top: 5px;">
28 Juni 2014 pukul 22:48<span class="timelineUnitContainer" style="position: relative;"><a aria-label="Teman Shizuka Fhi" class="passiveImg fbAudienceHover timelineAudienceSelector" data-hover="tooltip" href="https://www.facebook.com/notes/shizuka-fhi-yoshitshune/kayla-oh-kayla/1421268798161075#" role="button" style="color: #3b5998; cursor: pointer; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; margin-left: 5px; margin-top: -3px; position: relative; text-decoration: none; top: 2px;"><i class="img sp_u44ATfPafO7 sx_50df84" style="background-image: url(https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/yK/r/q6EkjImnA-O.png); background-position: -13px -381px; background-repeat: no-repeat; background-size: auto; display: inline-block; height: 12px; width: 12px;"></i></a></span></div>
<div class="_5k3v _5k3w clearfix" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-top: 16px; word-wrap: break-word; zoom: 1;">
Akan datang hari<br />
Mulut dikunci, kata tak ada lagi<br />
Akan tiba masa tak ada suara dari mulut kita..<br />
<br />
Pada suatu masa kita akan di datangi tamu agung yang bernama kematian, semua yg hidup akan kedatangan tamu agung tersebut, seberapapun hebatnya seseorang itu, setinggi apapun ilmu seseorang itu, sekaya apapaun seseorang itu yang namanya kematian pasti akan datang termasuk ana sendiri akan mengalami kematian.<br />
<br />
Malam ini tanggal 28 Juni 2014 hari Sabtu<br />
Hari ini pertama sholat tarawih dan witir di mesjid karena esok akan mulai puasa di bulan yg penuh berkah, ini sebait kisah tentang seorang anak kecil yang menjadi ispirasi catatan ana malam ini, Sebut saja namanya Kayla, dia berumur 5 tahun, masi sangat kecil dan imut, Tadi seusai shalat maghrib ana dan umi pergi ke rumah neneknya, bertemu dengan mereka disana, disambut dengan ceria. ana masih ingat 2 minggu yang lalu oom ana meninggal dunia karena menderita sakit parah, oom ana itu ayah dari kayla, Jika melihat dia ingin rasanya menangis karena mereka ditinggal ayahnya saat masih kecil, kayla anak bungsu dari 4 bersaudara, kakanya yang paling tua masih SMP kelas 3, masih butuh kasih sayang seorang ayah, Tapi ana kuat ketika tadi berkunjung bertemu kayla, dia bilang gini " Nte tah mau sholat di musholla yah? illa juga sholat di rumah, abis tu illa ngaji iqro' sendiri, illa doain papa biar tenang di syurga" dalam hati kecil ana bergejolak, ingin rasanya menangis, karena anak sekecil itu harus belajar menerima kepergian orang tercintanya, subahanallah...Ana menghela nafas dan mulai menjawab " iya sayang illa yg rajin yah sholatnya, doain papa biar masuk syurga, illa juga harus ngaji buat papa ya nak, karena doa anak yg sholeh ibaratkan hadiah/kado bagi orang yang sudah meninggal di alam kubur. dan dia tersenyum sambil melanjutkan baca iqro' nya. lucu sekali dia :) :)<br />
<br />
Kita gak tau kapan tamu agung itu datang menjeput kita, kita juga gak tau jam berapa, hari apa dan saat apa kita dijemput, ada yg saat sholat, ada yg saat duduk, ada yg saat bekerja, ada yg saat berpesta ria, ada yg saat berzina, kita tidak tau, maka dari itu lakukanlah hal terbaik dalam hidup ini, jalani dengan hal-hal positif, jauhi kemungkaran, jauhi maksiat, apakah kita tdk malu? misalnya saat kita sedang berbuat dosa, sang pemilik nyawa datang untuk mencabut nyawa kita dalam keadaan hina, Astafirullah, Ya Allah Matikanlah kami dalam keadaan Khusnul Khotimah, hindarilah kami dari perbuatan dosa, Berikan kami kekuatan untuk menghadapi kehidupan duniawi yg sementara ini, Ampuni kami ya Robb...ampuni kami, Kami serahkan hidup dan mati kami padamu. Aamiin.</div>
ikhwanul fikrihttp://www.blogger.com/profile/10387899537422835697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1062804138931781377.post-47718558199359268162014-06-28T20:20:00.000-07:002014-06-28T20:45:36.025-07:00Saat Harapan Harus Tertunda<div class="clearfix" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; zoom: 1;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://akhi-fikri.blogspot.com/" target="_blank"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6E1Ha9AD7-CbDvfjxklBOPBb3vfTsalPHhUGnA1iJ2zqFSQM-yJXL8_J_NaPfWQNKaZNdnssUSAMpEGVQJytlyBqm2hfS12-khLwc1mf31LUcx4wHQSvNn9Srs9Pyy5qliDqsvFs8w6hl/s1600/1503966_1421443224810299_8346581706157913561_n.jpg" height="189" width="320" /></a></div>
<h2 class="_5clb" style="font-size: 24px; line-height: 28px; margin: 0px; padding: 0px;">
</h2>
</div>
<div class="mts _50f8" style="background-color: white; color: #9197a3; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; margin-top: 5px;">
Oleh : <b><a href="https://www.facebook.com/profile.php?id=100008339059462" target="_blank">ukhty fitrah</a></b></div>
<div class="mts _50f8" style="background-color: white; color: #9197a3; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; margin-top: 5px;">
29 Juni 2014 pukul 4:46<span class="timelineUnitContainer" style="position: relative;"><a aria-label="Teman Shizuka Fhi" class="passiveImg fbAudienceHover timelineAudienceSelector" data-hover="tooltip" href="https://www.facebook.com/notes/shizuka-fhi-yoshitshune/saat-harapan-harus-tertunda/1421440938143861#" role="button" style="color: #3b5998; cursor: pointer; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; margin-left: 5px; margin-top: -3px; position: relative; text-decoration: none; top: 2px;"><i class="img sp_u44ATfPafO7 sx_50df84" style="background-image: url(https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/yK/r/q6EkjImnA-O.png); background-position: -13px -381px; background-repeat: no-repeat; background-size: auto; display: inline-block; height: 12px; width: 12px;"></i></a></span></div>
<div class="_5k3v _5k3w clearfix" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-top: 16px; word-wrap: break-word; zoom: 1;">
pernahkah kita merasakan..<br />
saat kita menginginkan sesuatu, yang sudah kita angan-angankan dari dulu, yang kita nantikan, yang kita harapkan, dengan sekuat tenaga dengan ikhtyar yang kuat dengan doa siang-malam tapi ternyata keinginan, harapan, impian itu lepas dari kita?ada juga yang sudah optimis ‘saya yakin bisa mendapatkannya!saya yakin bisa meraihnya’tiba-tiba meleset…..<br />
<br />
<br />
Allah pasti tau saat yang tepat<br />
Allah tau kapasitas kita<br />
Allah tau apa yang kita butuhkan<br />
<br />
Pernah dengar ini kan? Sesungguhnya di dalam hati terdapat sebuah sobekan yang tidak bisa dijahit kecuali dengan menghadap ALLAH. Didalam hati ada sebuah keterasingan yang tak mampu diobati kecuali dengan menyendiri bersama ALLAH.<br />
Di dalam hati ada sebuah kesedihan yang tidak akan mampu diseka kecuali oleh kebahagiaan yang tumbuh karena mengenal ALLAH dan ketulusan berdekatan dengan-NYA. Di dalam hati terdapat sebuah kegelisahan yang tidak mampu ditenangkan kecuali dengan bersimpuh kepada ALLAH, menuju ALLAH. Di dalam hati ada juga gejolak api yang tidak akan mampu dipadamkan kecuali oleh keridhaan akan perintah, larangan dan keputusanALLAH. Di dalam hati juga terdapat tuntutan kuat yang tidak akan berhenti sebelum ALLAH menjadi satu-satunya tujuan. Di dalamnya pun ada kebutuhan yang tidak akan terpenuhi kecuali oleh kecintaan kepada ALLAH. Bahkan jika hati ini diberi dunia beserta segala isinya, kebutuhan tersebut tetap tak akan terpenuhi tanpa menghadap penuh kepada ALLAH :)<br />
dengan ditunda maka ALLAH akan melihat kesungguhan kita dalam berusaha untuk mendapatkan apa yg kita inginkan.<br />
Satu kata,rasa jangan menyerah untuk mengapainya<br />
tetap syuluri apa yang telah Allah berikan.</div>
ikhwanul fikrihttp://www.blogger.com/profile/10387899537422835697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1062804138931781377.post-3955369065092883942014-06-28T19:59:00.002-07:002014-06-28T20:45:50.893-07:00La Tahzan Ukhti fitrah<div class="clearfix" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; zoom: 1;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfO13iLVj-Guoc21oI8MHJcXsOVDcff8v2WhGM8qZD58kHRGNnBGrLfpyJDBs6CN2W4WcbK-IpIPqFL4t9A4lHoLJUwnro8u0WhiPQkhGC-T6KMsapzc4WjL3Owcydfd1D0OOXrqWEWCN-/s1600/10288786_1414991355455486_7118651632343570734_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfO13iLVj-Guoc21oI8MHJcXsOVDcff8v2WhGM8qZD58kHRGNnBGrLfpyJDBs6CN2W4WcbK-IpIPqFL4t9A4lHoLJUwnro8u0WhiPQkhGC-T6KMsapzc4WjL3Owcydfd1D0OOXrqWEWCN-/s1600/10288786_1414991355455486_7118651632343570734_n.jpg" height="244" width="320" /></a></div>
<h2 class="_5clb" style="font-size: 24px; line-height: 28px; margin: 0px; padding: 0px;">
</h2>
</div>
<div class="mts _50f8" style="background-color: white; color: #9197a3; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; margin-top: 5px;">
Oleh : <b><a href="https://www.facebook.com/profile.php?id=100008339059462" target="_blank">Ukhti fitrah</a></b></div>
<div class="mts _50f8" style="background-color: white; color: #9197a3; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.359999656677246px; margin-top: 5px;">
18 Juni 2014 pukul 23:30<span class="timelineUnitContainer" style="position: relative;"><a aria-label="Teman Shizuka Fhi dan teman orang-orang yang ditandai" class="passiveImg fbAudienceHover timelineAudienceSelector" data-hover="tooltip" href="https://www.facebook.com/notes/shizuka-fhi-yoshitshune/la-tahzan-ukhti-fitrah/1414990915455530#" role="button" style="color: #3b5998; cursor: pointer; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; margin-left: 5px; margin-top: -3px; position: relative; text-decoration: none; top: 2px;"><i class="img sp_u44ATfPafO7 sx_50df84" style="background-image: url(https://fbstatic-a.akamaihd.net/rsrc.php/v2/yK/r/q6EkjImnA-O.png); background-position: -13px -381px; background-repeat: no-repeat; background-size: auto; display: inline-block; height: 12px; width: 12px;"></i></a></span></div>
<div class="_5k3v _5k3w clearfix" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-top: 16px; word-wrap: break-word; zoom: 1;">
Sedang kutatap wajah bulan empat belas malam ini<br />
Sedih melayang-layang di taman jiwa<br />
Entah apa sebab yang harus kukatakan<br />
Entah apa alasan yang tepat sehingga orang-orang merasakan apa yang aku derita<br />
<br />
Kadang tertawa sambil mereguk air liur, tertegun terhenti diiringi air mata dingin megalir pelan di pipi<br />
Ingin kunyatakan tetapi betapa banyak aral dan rintangan menyapa perjalanan ini<br />
Kadang aku mengeluh lelah dan berhenti dengan lutut menggigil<br />
Terkapar dengan suara serak mengucap kata-kata yang susah aku artikan<br />
<br />
Deraian salju air terjun di bebatuan memutar memori-memori yang telah terpendam<br />
Gumpalan-gumpalan awan membumbung tinggi membawa jauh asa yang tersisa<br />
<br />
Tinggallah aku terbaring dengan badan bernyawa tanpa ruh<br />
Berucap namun kosong makna<br />
Mendengar namun tanpa arti<br />
Melangkah tanpa tujuan<br />
Melihat tanpa cahaya<br />
Mencium tanpa rasa<br />
<br />
Sedih, lucu, bosan, termenung, gundah, gelisah, marah, tersedu.......<br />
Itulah nada-nada kehidupan yang selalu melantunkan syair<br />
<br />
Ya rabbi....<br />
Cabut rasa ini untuk sementara waktu<br />
Matikan rindu ini beberapa masa<br />
Jadikan abu, kasih yang berbunga sementara air mata ini kering<br />
Bawalah cinta ini, kembali kekeharibaan-Mu<br />
<br />
Aku ingin melihat wajah ini tersenyum tanpa pasung rasa gelora<br />
Aku ingin merasakan ringannya langkah kaki ini tanpa disiksa rindu<br />
Aku ingin menidurkan jiwa dari kasih yang tertolak<br />
Aku ingin tertawa sekedar merasakan hidup tanpa lecutan cambuk cinta<br />
<br />
Ya rabbi....<br />
utus malaikat-Mu untuk menjemput<br />
Ruh cinta............dalam hatiku<br />
Ruh kasih ...........dalam jiwaku<br />
Ruh rindu............dalam kesepianku<br />
<br />
Bimbinglah jiwa, hati dan qalbu ini dalam meneguk perjalan tanpa batas......</div>
ikhwanul fikrihttp://www.blogger.com/profile/10387899537422835697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1062804138931781377.post-33777685207739772422014-06-27T23:54:00.003-07:002014-06-27T23:54:53.947-07:00mohon maaf lahir dan batin<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://www.facebook.com/akhi.fikri91" target="_blank"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpxOQmmgkQInphxcJNNQ1_THPfny1x-jF0mY65zJYFq3fXJ00_XRzMOXeAQn1G9DsChqS3C1tVg7oqHFikFooINxndncIttxA80CO0fG0q7VO0DEzFfqDemhJNetkhswXSh_TzJ_oxqNDE/s1600/images+(1).jpg" /></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">gersang bumi tanpa hujan, gersang akal tanpa ilmu, gersang hati tanpa iman, gersang jiwa tanpa amal</span><span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">matahari berdzikir, angin bertasbih dan pepohonan memuja keagungan allah</span><span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">smoga allah memperkaya diri ini dengan keilmuan</span><span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">menghiasi hati ini</span><span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span class="text_exposed_show" style="display: inline;">dengan kesabaran<br />memuliakan wajah ini dengan ketakwaan<br />dan memperindah fisik ini dengan kesehatan<br />serta mnerima amal ibadah ini dengan kelipatgandaan<br />karena hanya allah dzat penguasa sekalian alam<br />sbelum cahaya padam, sbelum hidup berakhir, sbelum pintu taubat tertutup dan sbelum ramadhan datang<br />buang rasa malu , ego, dan benci. dengan sgala kerendahan hati hentak kan kaki ayunkan tangan dan kesampingkan perbedaan bersama2 kita lancarkan ibadah ramadhan tahun ini dengan sbaik2nya.<br />marhaban ya ramadhan<br />selamat menunaikan ibadah puasa<br />mohon maaf lahir dan batin</span></span>ikhwanul fikrihttp://www.blogger.com/profile/10387899537422835697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1062804138931781377.post-44415070563222568322014-06-23T21:54:00.001-07:002014-06-23T21:54:34.029-07:00ini bukan cerita biasa<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhfQK8nzIlN4g86H1pmRA-Cygt7thwIWPROMBZZDiC_pRK9bw3oJzb89mnVldtYbbZpLpWcasTvh3z2n9bOww1Iga0HZIrFfjB2aJ66n2yOs9lIcbU4p2E8VsE7xa5sONSgZJ_jgGcVO-v/s1600/subhanallah.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhfQK8nzIlN4g86H1pmRA-Cygt7thwIWPROMBZZDiC_pRK9bw3oJzb89mnVldtYbbZpLpWcasTvh3z2n9bOww1Iga0HZIrFfjB2aJ66n2yOs9lIcbU4p2E8VsE7xa5sONSgZJ_jgGcVO-v/s1600/subhanallah.png" height="205" width="320" /></a></div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #141823; display: block; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.31999969482422px; margin-bottom: 6px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #141823; display: block; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.31999969482422px; margin: 0px 0px 6px; orphans: auto; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">
ni bukan hanya cerita Cinderella<br />Atau bkn jg patah arang cinta buta Siti Nurbaya</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #141823; display: block; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.31999969482422px; margin: 6px 0px; orphans: auto; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">
Tak dapat diukur tapi bersama Allah semua pasti akan teratur<br />Dinyatakan dalam ketulusan dari mutiara ketaqwaan yang sangat mendalam <span class="text_exposed_show" style="display: inline;"><br />Bersemi dari pupuk akhlak yang hebat<br />Berbuah dalam kesabaran dan ketekunan yang lebat</span></div>
<div class="text_exposed_show" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #141823; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.31999969482422px; orphans: auto; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">
<div style="margin: 0px 0px 6px;">
Tidak! Ini takkan dimengerti oleh hati yg penuh dengan dusta yg buta oleh warna-warni dunia yg fana<br />Ini hanya untuk mereka yg slalu ingin luruskan keteladanan bagi generasi berikutnya</div>
<div style="margin: 6px 0px;">
Keteladanan abadi dalam harum Kasturi dan buah ibadah<br />Dan menjadi manis seperti kurma di awal rembulan yang indah<br />Untuk slalu berjalan dalam kesetiaan dan harapan<br />Dan hanya mau mencium atas dasar kemurnian</div>
<div style="margin: 6px 0px;">
Kita berkata cinta Karna bukan siapa, apa dan bagaimana tapi luruskanlah dlm wangi surga<br />Karna apa sebenarnya kita berani berkata cinta<br />Hingga rambut kita memutih<br />Hingga ajal kan datang menjemput diri ini</div>
<div style="margin: 6px 0px;">
Inilah cinta sejati<br />Cinta yang tak perlu kau tunggu<br />Tapi dia tumbuh bersama doa malam yang teduh<br />Tak tersentuh oleh mata dunia yg palsu</div>
<div style="margin: 6px 0px;">
Petunjuk yg slalu datang dari ruang para malaikat<br />Yang sanggup melihat tak kenal pekat<br />Tak lekang oleh zaman yang kan terus melaju<br />Tak kan habis oleh waktu Karna kecantikannya tersimpan di hati dalam pesona yg slalu menjaga jiwa</div>
<div style="margin: 6px 0px;">
Yang manjadikan dunia menjadi surga sebelum surga sebenarnya<br />Yang membuat hidup lebih hidup dari kehidupan sebenranya</div>
<div style="margin: 6px 0px;">
Seperti sungai yang mengalir<br />Bening airnyapun slalu artikan keseimbangan syair Yang satukan 2 perbedaan dalam 1 ikatan Untuk melihat kekurangan sebagai kesempatan dan kelebihan sebagai kekuatan</div>
<div style="margin: 6px 0px;">
Lalu saling mengisi seperti matahari dan bulan<br />Dalam kesetiaan ruang kesholehan dan kasih sayang<br />Bagi sejarah penutup halaman terakhir perjalanan para kesatria sastra jihad dan dakwah</div>
<div style="margin: 6px 0px;">
Tercatat dalam untaian rahmat berakhir dalam catatan terakhir yg mulia</div>
<div style="margin: 6px 0px;">
Di gariskan hanya oleh ketetapan allah</div>
</div>
ikhwanul fikrihttp://www.blogger.com/profile/10387899537422835697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1062804138931781377.post-13767797066326239142014-06-21T21:28:00.002-07:002014-06-21T21:29:38.799-07:00Hadist Lemah dan hadist shahih tentang puasa<br />
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://akhi-fikri.blogspot.com/" target="_blank"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-3bnObXyNLHpcV99U7pOtpeKT0ZCtLJkIElS-3YuatrOKks15VgqCtuT6wgi1s0p_JLWy1hjPpIvbO0BUQI9m8E0HEQ85dOV_7_jKdphwklVBBcnN8bN6dRiCz9DGVm2pdxQ44OmqFFNl/s1600/quran.jpg" /></a></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="center">
<span class="Apple-style-span" style="color: green; font-family: 'Book Antiqua';"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div align="center">
<span style="color: blue; font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><b>Hadist Lemah tentang Doa buka puasa</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">1) "Dari Ibnu Abbas, ia berkata : Adalah Nabi SAW apabila berbuka (puasa) beliau mengucapkan : Allahumma Laka Shumna wa ala Rizqika Aftharna, Allahumma Taqabbal Minna Innaka Antas Samiul 'Alim (artinya : Ya Allah ! untuk-Mu aku berpuasa dan atas rizkqi dari-Mu kami berbuka. Ya Allah ! Terimalah amal-amal kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Maha Mengetahui).</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><b>(Riwayat : Daruqutni di kitab Sunannya, Ibnu Sunni di kitabnya 'Amal Yaum wa- Lailah No. 473. Thabrani di kitabnya Mu'jamul Kabir).</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Sanad hadits ini sangat Lemah/Dloif</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Pertama :</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Ada seorang rawi yang bernama : Abdul Malik bin Harun bin 'Antarah. Dia ini rawi yang sangat lemah.</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"> 1. Kata Imam Ahmad bin Hambal : Abdul Malik Dlo'if</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"> 2. Kata Imam Yahya : Kadzdzab (pendusta)</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"> 3. Kata Imam Ibnu Hibban : pemalsu hadits</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"> 4. Kata Imam Dzahabi : di dituduh pemalsu hadits</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"> 5. Kata Imam Abu Hatim : Matruk (orang yang ditinggalkan riwayatnya)</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"> 6. Kata Imam Sa'dy : Dajjal, pendusta. </span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">2). Di sanad hadits ini juga ada bapaknya Abdul Malik yaitu : Harun bin 'Antarah. Dia ini rawi yang diperselisihkan oleh para ulama ahli hadits. Imam Daruquthni telah melemahkannya. Sedangkan Imam Ibnu Hibban telah berkata : munkarul hadits (orang yang diingkari haditsnya), sama sekali tidak boleh berhujjah dengannya.</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Hadits ini telah dilemahkan oleh Imam Ibnul Qoyyim, Ibnu Hajar, Al-Haitsami dan Al- Albani, dll.</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Periksalah kitab-kitab berikut :</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"> 1. Mizanul I'tidal 2/666</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"> 2. Majmau Zawaid 3/156 oleh Imam Haitsami</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"> 3. Zaadul Ma'ad di kitab Shiam/Puasa oleh Imam Ibnul Qoyyim</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"> 4. Irwaul Gholil 4/36-39 oleh Muhaddist Muhammad Nashiruddin Al-Albani. </span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">3). "Dari Anas, ia berkata : Adalah Nabi SAW : Apabila berbuka beliau mengucapkan : Bismillah, Allahumma Laka Shumtu Wa Alla Rizqika Aftartu (artinya : Dengan nama Allah, Ya Allah karena-Mu aku berbuka puasa dan atas rizqi dari-Mu aku berbuka).(Riwayat : Thabrani di kitabnya Mu'jam Shogir hal 189 dan Mu'jam Auwshath).</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Sanad hadits ini Lemah/Dlo'if</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Pertama :</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Di sanad hadist ini ada Ismail bin Amr Al-Bajaly. Dia seorang rawi yang lemah.</span></span></div>
<div align="justify">
</div>
<ul>
<li style="color: #010101; font-family: Symbol; font-size: 11pt; margin-left: -3mm; margin-right: 0mm;"><span style="color: black; font-decoration: none; font-family: Arial; font-size: 10pt; font-weight: normal;"><div align="justify">
<span style="color: #010101; font-family: Book Antiqua; font-size: small;"><span style="font-size: 11pt;">Imam Dzahabi mengatakan di kitabnya Adl-Dhu'afa : Bukan hanya satu orang saja yang telah melemahkannya.</span></span><span style="font-family: color=;"></span></div>
</span></li>
<li style="color: #010101; font-family: Symbol; font-size: 11pt; margin-left: -3mm; margin-right: 0mm;"><span style="color: black; font-decoration: none; font-family: Arial; font-size: 10pt; font-weight: normal;"><div align="justify">
<span style="color: #010101; font-family: Book Antiqua; font-size: small;"><span style="font-size: 11pt;">Kata Imam Ibnu 'Ady : Ia menceritakan hadits-hadits yang tidak boleh diturut.</span></span><span style="font-family: color=;"></span></div>
</span></li>
<li style="color: #010101; font-family: Symbol; font-size: 11pt; margin-left: -3mm; margin-right: 0mm;"><span style="color: black; font-decoration: none; font-family: Arial; font-size: 10pt; font-weight: normal;"><div align="justify">
<span style="color: #010101; font-family: Book Antiqua; font-size: small;"><span style="font-size: 11pt;">Kata Imam Abu Hatim dan Daruquthni : Lemah !</span></span><span style="font-family: color=;"></span></div>
</span></li>
<li style="color: #010101; font-family: Symbol; font-size: 11pt; margin-left: -3mm; margin-right: 0mm;"><span style="color: black; font-decoration: none; font-family: Arial; font-size: 10pt; font-weight: normal;"><div align="justify">
<span style="color: #010101; font-family: Book Antiqua; font-size: small;"><span style="font-size: 11pt;">Sepengetahuan saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat) : Dia inilah yang meriwayatkan hadits lemah bahwa imam tidak boleh adzan (lihat : Mizanul I'tidal 1/239). </span></span><span style="font-family: color=;"></span></div>
</span></li>
</ul>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Kedua :</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Di sanad ini juga ada Dawud bin Az-Zibriqaan.</span></span></div>
<div align="justify">
</div>
<ul>
<li style="color: #010101; font-family: Symbol; font-size: 11pt; margin-left: -3mm; margin-right: 0mm;"><span style="color: black; font-decoration: none; font-family: Arial; font-size: 10pt; font-weight: normal;"><div align="justify">
<span style="color: #010101; font-family: Book Antiqua; font-size: small;"><span style="font-size: 11pt;">Kata Muhammad Nashiruddin Al-Albani : Dia ini lebih jelek dari Ismail bin Amr Al-Bajaly.</span></span><span style="font-family: color=;"></span></div>
</span></li>
<li style="color: #010101; font-family: Symbol; font-size: 11pt; margin-left: -3mm; margin-right: 0mm;"><span style="color: black; font-decoration: none; font-family: Arial; font-size: 10pt; font-weight: normal;"><div align="justify">
<span style="color: #010101; font-family: Book Antiqua; font-size: small;"><span style="font-size: 11pt;">Kata Imam Abu Dawud, Abu Zur'ah dan Ibnu Hajar : Matruk.</span></span><span style="font-family: color=;"></span></div>
</span></li>
<li style="color: #010101; font-family: Symbol; font-size: 11pt; margin-left: -3mm; margin-right: 0mm;"><span style="color: black; font-decoration: none; font-family: Arial; font-size: 10pt; font-weight: normal;"><div align="justify">
<span style="color: #010101; font-family: Book Antiqua; font-size: small;"><span style="font-size: 11pt;">Kata Imam Ibnu 'Ady : Umumnya apa yang ia riwayatkan tidak boleh diturut (lihat Mizanul I'tidal 2/7)</span></span><span style="font-family: color=;"></span></div>
</span></li>
<li style="color: #010101; font-family: Symbol; font-size: 11pt; margin-left: -3mm; margin-right: 0mm;"><span style="color: black; font-decoration: none; font-family: Arial; font-size: 10pt; font-weight: normal;"><div align="justify">
<span style="color: #010101; font-family: Book Antiqua; font-size: small;"><span style="font-size: 11pt;">Sepengetahuan saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat) : Al-Ustadz Abdul Qadir Hassan membawakan riwayat Thabrani ini di Risalah Puasa tapi beliau diam tentang derajad hadits ini </span></span><span style="font-family: color=;"></span></div>
</span></li>
</ul>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">3). "Dari Muadz bin Zuhrah, bahwasanya telah sampai kepadanya, sesungguhnya Nabi SAW. Apabila berbuka (puasa) beliau mengucapkan : Allahumma Laka Sumtu wa 'Alaa Rizqika Aftartu."</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">(Riwayat : Abu Dawud No. 2358, Baihaqi 4/239, Ibnu Abi Syaibah dan Ibnu Suni) Lafadz dan arti bacaan di hadits ini sama dengan riwayat/hadits yang ke 2 kecuali awalnya tidak pakai Bismillah.)</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Dan sanad hadits ini mempunyai dua penyakit.</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Pertama :</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">"MURSAL, karena Mu'adz bin (Abi) Zur'ah seorang Tabi'in bukan shahabat Nabi SAW. (hadits Mursal adalah : seorang tabi'in meriwayatkan langsung dari Nabi SAW, tanpa perantara shahabat).</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Kedua :</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">"Selain itu, Mu'adz bin Abi Zuhrah ini seorang rawi yang MAJHUL. Tidak ada yang meriwayatkan dari padanya kecuali Hushain bin Abdurrahman. Sedang Ibnu Abi Hatim di kitabnya Jarh wat Ta'dil tidak menerangkan tentang celaan dan pujian baginya".</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">"Dari Ibnu Umar, adalah Rasulullah SAW, apabila berbuka (puasa) beliau mengucapkan : DZAHABAZH ZHAAMA-U WABTALLATIL 'URUQU WA TSABATAL AJRU INSYA ALLAH (artinya : Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan/urat-urat, dan telah tetap ganjaran/pahala, Inysa allah).</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">(Hadits HASAN, riwayat : Abu Dawud No. 2357, Nasa'i 1/66. Daruquthni dan ia mengatakan sanad hadits ini HASAN. Hakim 1/422 Baihaqy 4/239) Al-Albani menyetujui apa yang dikatakan Daruquthni.!</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat) berpandangan : Rawi-rawi dalam sanad hadits ini semuanya kepercayaan (tsiqah), kecuali Husain bin Waaqid seorang rawi yang tsiqah tapi padanya ada sedikit kelemahan (Tahdzibut-Tahdzib 2/373). Maka tepatlah kalau dikatakan hadits ini HASAN.</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><b>KESIMPULAN</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"> * Hadits yang ke 1,2 dan 3 karena tidak syah (sangat dloif dan dloif) maka tidak boleh lagi diamalkan.</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"> * Sedangkan hadits yang ke 4 karena riwayatnya telah syah maka bolehlah kita amalkan jika kita suka (karena hukumnya sunnat saja). </span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="center">
<span style="color: blue; font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><b>BEBERAPA HADITS LEMAH TENTANG KEUTAMAAN PUASA</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">1). Artinya :"Awal bulan Ramadhan merupakan rahmat, sedang pertengahannya merupakan magfhiroh ampunan, dan akhirnya merupakan pembebasan dari api neraka".(Riwayat : Ibnu Abi Dunya, Ibnu Asakir, Dailami dll. dari jalan Abu Hurairah).</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Derajad hadits ini : DLOIFUN JIDDAN (sangat lemah).</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Periksalah kitab : Dlo'if Jamius Shogir wa Ziyadatihi no. 2134, Faidhul Qodir No. 2815.</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">2). "Dari Salman Al-Farisi, ia berkata : Rasulullah SAW. Pernah berkhotbah kepada kami di hari terakhir bulan Sya'ban. Beliau bersabda : "Wahai manusia ! Sesungguhnya akan menaungi kamu satu bulan yang agung penuh berkah, bulan yang didalamnya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, bulan yang Allah telah jadikan puasanya sebagai suatu kewajiban dan shalat malamnya sunat, barang siapa yang beribadat di bulan itu dengan satu cabang kebaikan, adalah dia seperti orang yang menunaikan kewajiban di bulan lainnya, dan barangsiapa yang menunaikan kewajiban di bulan itu adalah dia seperti orang yang menunaikan tujuh puluh kewajiban di bulan lainnya, dia itulah bulan shabar, sedangkan keshabaran itu ganjarannya sorga.... dan dia bulan yang awalnya rahmat, dan tengahnya magfiroh (ampunan) dan akhirnya pembebasan dari api neraka..." (Riwayat : Ibnu Khuzaimah No. hadits 1887 dll).</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Sanad Hadits ini DHOIF.</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Karena ada seorang rawi bernama : Ali bin Zaid bin Jud'an. Dia ini rawi yang lemah sebagaimana diterangkan oleh Imam Ahmad, Yahya, Bukhari, Daruqhutni, Abi Hatim, dll. Dan Imam Ibnu Khuzaimah sendiri berkata : Aku tidak berhujah dengannya karena jelek hafalannya, Imam Abu Hatim mengatakan : Hadits ini Munkar !!</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Periksalah kitab : Silsilah Ahaadits Dloif wal Maudluah No. 871, At-Targhib wat Tarhieb jilid 2 halaman 94, Mizanul I'tidal jilid 3 halaman 127.</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">3). "Orang yang berpuasa itu tetap di dalam ibadat meskipun ia tidur di atas kasurnya". (Riwayat : amam).</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Sanad Hadits ini Dlo'if.</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Karena di sanadnya ada : Yahya bin Abdullah bin Zujaaj dan Muhammad bin Harun bin Muhammad bin Bakkar bin Hilal. Kedua orang ini gelap keadaannnya karena kita tidak jumpai keterangan tentang keduanya di kitab-kitab Jarh Wat-Ta'dil (yaitu kitab yang menerangkan cacat/cela dan pujian tiap-tiap rawi hadits). Selain itu di sanad hadits ini juga ada Hasyim bin Abi Hurairah Al-Himsi seorang rawi yang Majhul (tidak dikenal keadaannya dirinya). Sebagaimana diterangkan Imam Dzahabi di kitabnya Mizanul I'tidal, dan Imam 'Uqail berkata : Munkarul Hadits !!</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Kemudian hadits yang semakna dengan ini juga diriwayatkan oleh Dailami di kitabnya Musnad Firdaus dari jalan Anas bin Malik yang lafadnya sebagai berikut :</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Artinya : "Orang yang berpuasa itu tetap di dalam ibadat meskipun ia tidur diatas kasurnya".</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Sanad hadits ini Maudlu'/Palsu</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Karena ada seorang rawi yang bernama Muhammad bin Ahmad bin Suhail, dia ini seorang yang tukang pemalsu hadits, demikian diterangkan Imam Dzahabi di kitabnya Adl-Dluafa.</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Periksalah kitab : Silsilah Ahaadist Dloif wal Maudl'uah No. 653, Faidlul Qodir No. hadits 5125.</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">4.) "Tidurnya orang yang berpuasa itu dianggap ibadah, dan diamnya merupakan tasbih, dan amalnya (diganjari) berlipat ganda, dan do'anya mustajab, sedang dosanya diampuni".(Riwayat : Baihaqy di kitabnya Su'abul Iman, dari jalan Abdullah bin Abi Aufa).</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Hadits ini derajadnya sangat Dlo'if atau Maudlu.</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Di sanadnya ada Sulaiman bin Umar An-Nakha'i, salah seorang pendusta (baca : Faidlul Qodir No. 9293).</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">5.) "Puasa itu setengah dari pada sabar" (Riwayat : Ibnu Majah).</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Kata Imam Ibnu Al-Arabi : Hadits (ini) sangat lemah !</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">6.)"Puasa itu setengah dari pada sabar, dan atas tiap-tiap sesuatu itu ada zakatnya, sedang zakat badan itu ialah puasa".(Riwayat : Baihaqy di kitabnya Su'abul Iman dari jalan Abu Hurairah).</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Hadits ini sangat lemah !</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"> 1. Ada Muhammad bin ya'kub, Dia mempunyai riwayat-riwayat yang munkar. Demikian diterangkan oleh Imam Dzahabi di kitabnya Adl-Dluafa.</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"> 2. Ada Musa bin 'Ubaid. Ulama ahli hadits. Imam Ahmad berkata : Tidak boleh diterima riwayat dari padanya (baca : Faidlul Qodir no. 5201). </span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Itulah beberapa hadits lemah tentang keutamaan puasa dan bulannya. Selain itu masih banyak lagi hadits-hadits lemah tentang bab ini. Hadits-hadits di atas sering kali kita dengar dibacakan di mimbar-mimbar khususnya pada bulan Ramadhan oleh para penceramah.</span></span></div>
<div align="center">
<span style="color: blue; font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="center">
<span style="color: blue; font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><b>HADIST SHAHIH DAN SUNAN /KUAT TENTANG BERPUASA </b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Dari Abi Said al-Khudri RA. Berkata,?Dulu kami beperang bersama Rasulullah SAW di bulan Ramadhan. Diantara kami ada yang tetap berpuasa dan ada yang berbuka. ?Mereka memandang bahwa siapa yang kuat untuk tetap berpuasa, maka lebih baik. <b>(HR Muslim)</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Barang siapa berpuasa ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala (keridhoan) Alloh,maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu <b>(HR Bukhari )</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Allah azza wajalla mewajbkan puasa ramdhan dan aku mensunahkan shalat malam harinya. Barangsiapa berpuasa dan shalat malam dengan mengharap pahala (keridhoan ) Alloh,maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya <b>(HR Akhmad)</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Rasululloh Saw menaiki mimbar untuk berkhotbah. Menginjak anak tangga pertama beliau mengucapkan Aamin begitu pula pada anak tangga kedua dan ketiga. seusai shalat para sahabat lalu bertanya mengapa rasululloh mengucapkan Aamin,Beliau lalu menjawab malaikat jibril datang dan berkata"kecewa dan merugi orang yang bila namamu disebut dia tidak mengucapkan shalawat atasmu " lalu akau berucap Aamin, kemudian malaikat berkata lagi"kecewa dan merugi yang berkesempatan hidup bersama orang tuanya tetapi dia tidak bisa sampai masuk surga " lalu aku menjawab Aamin, kemudian katanya lagi, "kecewa dan merugi orang yang berkesempatan hidup di bulan ramadhan tetapi tidak terampuni dosa-dosanya" lalu aku mengucapkan Aamin <b>(HR Ahmad)</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Bau mulut seorang yang berpuasa lebih harum di sisi Alloh pada hari kiamat dari harumnya misik (minyak wangi yang paling harum di dunia) <b>(HR.Al Bukhari)</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Makanlah waktu sahur, sesungguhnya makan waktu sahur menyebabkan berkah <b>(HR. Mustafa' alaih)</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">manusia tetap berkondisi baik selama mereka tidak menunda-nunda berbuka puasa<b> (HR Al bukhari)</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Dari Abu Hurairah ra bahwa mengutus Abdullah bin Huzaifah keliling Mina,?Janganlah kamu puasa pada hari-hari ini (tasyrik), sebab ini adalah hari-hari makan dan minum serta hari zikir kepada Allah SWT <b>(HR. Ahmad dengan isnad jayyid)</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Dari Ibnu Abbas ra bahwa mengutus seseorang untuk mengumumkan,?Janganlah kamu puasa pada hari-hari ini (tasyrik), sebab ini adalah hari-hari makan dan hari-hari jima? (hubungan suami istri)<b> (HR. Ahmad dengan isnad jayyid)</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Dari Abdurrahman bin Haris RA ia berkata: Abu Hurairoh berkata: "Barangsiapa yang junub di waktu shubuh maka tidak syah shaumnya" Maka Marwan mengutus Abdurrahman kepada Aisyah RA untuk bertanya padanya, Abdurrahman berkata: "Sesungguhnya Abu Hurairoh berkata: "Barangsiapa yang junub di waktu shubuh maka tidak syah shaumnya" maka Aisyah berkata: "Rasulullah SAW pernah berjunub kemudian menyempurnakan shaumnya" kemudian hal tersebut diberitahukan kepad Abu Huroiroh, maka ia pun berhenti dari pendapatnya. <b> (HR Baihaqi dalam Sunan Al- Kubro: 2/187) </b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Siapa lupa ketika puasa lalu dia makan atau minum, maka teruskan saja puasanya. Karena sesungguhnya Allah telah memberinya makan dan minum.<b> (HR. Jamaah)</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Siapa yang berbuka pada saat Ramadhan karean lupa, tidak ada keharusan mengqadha` atau membayar kafarah. <b>(HR. Muslim) </b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Barang siapa tidak dapat meninggalkan ucapan dan perbuatan dusta (waktu berpuasa) maka Alloh tidak membutuhkan lapar dan hausnya <b>(HR. Al bukhari)</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Barangsiapa shalat malam pada malam lailatul Qadar dengan keimanan dan harapan pahala dari Alloh maka akan terampuni dosa-dosanya yang terdahulu <b>)HR. Al bukhari)</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">1.Barang siapa memberi makan kepada orang yang berbuka puasa maka dia memperoleh pahalany, dan pahala bagi yang menerima makanan berpuasa ,tidak dikurangi sedikitpun <b>(HR attirmidzi)</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">2.Tidaklah termasuk kebajikan orang yang tetap berpuasa dalam perjalanan / mussafir<b> (Hr Al bukhari)</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">3. Barangsiapa berbuka puasa sehari tanpa ruksha (alasan yang dibenarkan) atau sakit,maka tidak akan dapat ditebus dengan berpuasa semur hidup meskipun dia melakukannya <b>(HR Al bukhari dan muslim)</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><b>3.Dari Abu Bakar (Tabi'in)</b> ia mengatakan bahwa Marwan Ra mengutus dirinya menemui Ummu Salamah Ra untuk bertanya tentang seseorang yang di waktu pagi dalam keadaan junub, apakah ia boleh shaum? Ummu Salamah menjawab: Rasulullah SAW pernah di waktu pagi dalam keadaan junub setelah berjima? bukan berihtilam, kemudian beliau tidak berbuka (tetap melanjutkan shaumnya) dan juga tidak mengqodonya? <b>(HR. Muslim 2/780). </b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">4. Abu Hurairah Radiallahuanhu yang bermaksud, "Ketika kami duduk bersama Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam telah datang seorang lelaki kepada Baginda lalu berkata : "Binasalah aku!" Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda : "Kenapa dengan engkau?" Lelaki itu menjawab : "Aku telah menyetubuhi isteriku sedang aku berpuasa (Ramadan)." Lalu Nabi bersabda : "Adakah engkau berdaya memerdekakan seorang hamba?" Lelaki itu menjawab : "Tidak". Lalu bersabda Nabi: "Adakah engkau berupaya menunaikan puasa dua bulan berturut2 ? Lelaki itu menjawab : "Tidak." Bersabda Nabi : "Adakah engkau berdaya memberi makan enam puluh orang miskin?" Lelaki itu menjawab : "Tidak." (Abu Hurairah) berkata : "Ketika kami duduk telah dibawakan kepada Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam dengan serumpun tamar. "Lalu Baginda bersabda: Amil (tamar) ini dan sedekahkan ...." <b>(Hadis riwayat Al-Bukhari).</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="center">
<span style="color: blue; font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><b>Puasa Syawal</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Sebagian kalangan Al-Hanafiyah tidak menganggapnya sunnah</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Kalau pun ada yang mengatakan tidak ada kesunnahan puasa 6 hari bulan syawwal, maka itu adalah pendapat menyendiri dari kalangan mazhab Al-Hanafiyah. Diriwayatkan bahwa Al-Imam Abu Hanifah mengkarahahkan puasa 6 hari syawwal baik berturut-turut maupun tidak berturutan. Sedangkan Abu Yusuf, salah seorang ulama dari mazhab Al-Hanafiyah mengatakan bahwa karahahnya hanyalah bila puasa 6 hari syawwal itu dilakukan dengan cara berturut-turut. Sedangkan bila dilakukan dengan tidak berturut-turut, maka tidak makruh.</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Namun para ulama Al-Hanafiyah dari kalangan mutaakhirin tidak berpendapat sebagaimana pendapat Al-Imam Abu Hanifah. Mereka sebagaimana pendapat dari mazhab lainnya menyatakan bahwa puasa 6 hari di bulan syawwal itu memang hukumnya sunnah.</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Dan sebagaimana kami katakan, bahwa jumhurul fuqaha baik dari kalangan Al- Malikiyah, Asy-Syafi'iyah mapun Al-Hanabilah semua sepakat mengatakan bahwa puasa 6 hari di bulan Sawwal itu hukumnya sunnah. Meskipun mereka berbeda pendapat tentang cara melakukannya. </span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Haruskah dilakukan berturut-turut atau tidak ?</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">a. Asy-Syafi'iyah dan sebagian Al-Hanabilah</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Al-Imam Asy-Syafi'i dan sebagian fuqaha Al-Hanabilah mengatakan bahwa afdhalnya puasa 6 hari Syawwal itu dilakukan secarar berturut-turut selepas hari raya ?Iedul fithri. Yaitu tanggal 2 hingga tanggal 7 Syawwal. Dengan alasan agar jangan sampai timbul halangan bila ditunda-tunda.</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">b. Mazhab Al-Hanabilah</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Tetapi kalangan resmi mazhab Al-Hanabilah tidak membedakan apakah harus berturut-turut atau tidak, sama sekali tidak berpengaruh dari segi keutamaan. Dan mereka mengatakan bahwa puasa 6 hari syawwal ini hukumnya tidak mustahab bila yang melakukannya adalah orang yang tidak puasa bulan ramadhan.</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">c. Mazhab Al-Hanafiyah</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Sedangkan kalangan Al-Hanafiyah yang mendukung kesunnahan puasa 6 hari syawwal mengatakan bahwa lebih utama bila dilakukan dengan tidak berturut-turut. Mereka menyarankan agar dikerjakan 2 hari dalam satu minggu.</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">d. mazhab Al-Malikiyah</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Adapun kalangan fuqaha Al-Malikiyah justru mengatakan bahwa puasa itu menjadi makruh bila dikerjakan bergandengan langsung dengan bulan ramadhan. Yaitu bila langsung dikerjakan mulai pada tanggal2 syawwal selepas hari ?Iedul fithri. Bahkan mereka mengatakan bahwa puasa 6 hari itu juga disunnahkan di luar bulan syawwal, seperti 6 hari pada bulan Zulhijjah. </span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Dari Abi Ayyub Al-Anshari ra bahwa orang yang puasa ramadhan lalu dilanjutkan dengan puasa 6 hari Syawwal, maka seperti orang yang berpuasa setahun(HR. Muslim). </span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Dari Tsauban ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,?Puasa ramadhan pahalanya seperti puasa 10 bulan. Dan puasa 6 hari setelahnya (syawwal) pahalanya sama degan puasa 2 bulan. Dan keudanya itu genap setahun).</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="center">
<span style="color: blue; font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><b>Puasa Daud</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Dari Abdulloh bin 'Amr RA, ia berkata: Rasulullah SAW diberitahu bahwasanya aku berkata: ?Demi Alloh aku akan melaksanakan shaum setiap hari dan melaksanakan sholat sepanjang malam selama aku masih hidup, aku berkata kepadanya: aku telah mengatakannya demi bapakku dan ibuku. Rasulullah SAW bersabda: ?Sesungguhnya engkau tidak akan sanggup melaksanakannya, shaumlah kamu dan berbukalah, sholatlah kamu dan tidurlah, dan shaumlah kamu setiap bulan selama tiga hari karena sesungguhnya satu kebaikan diberi pahala sepuluh kali lipat, dan hal tersebut laksana shaum sepanjang tahun?. Aku menjawab: ?Aku lebih mapu dari itu?. Beliau menjawab: ?Shaumlah satu hari dan berbukalah dua hari?. Aku menjawab: ?Aku lebih mampu lebih dari itu?. Beliau bersabda: "Shaumlah satu hari dan berbukalah satu hari, hal tersebut sebagaimana shaum Daud AS" . Aku menjawab: aku lebih mampu dari itu. Lalu Nabi SAW bersabda: Tidak ada yang lebih utama dari itu<b> (HR Bukhori 1976, Muslim 1159).</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Dari Abdulloh bin ?Amr RA, ia berkata: Rasulullah SAW telah bersabda: ?Sesungguhnya shaum yang paling dicintai Alloh adalah shaum Daud. Dan sholat yang paling dicintai oleh Alloh adalah sholat Daud AS. Beliau tidur setengah malam, kemudian melaksankan sholat sepertiga bagiannya dan tidur seperenam bagiannya. Dan beliau biasa melaksankan shaum satu hari dan berbuka satu hari? <b>(HR Bukhori 1131, Muslim 1159) </b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><b><br /></b></span></span></div>
<div align="center">
<span style="color: blue; font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><b>Puasa Untuk Keluarga Yang Sudah Wafat</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Masalah bolehkah mengganti puasa orang tua yang sudah meninggal, maka memang demiianlah ketentuannya dari Rasulullah SAW tentang orang yang meninggal tapi masih menyisakan hutang puasa.</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Dari ?Aisyah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda:? Barang siapa yang meninggal dengan mempunyai kewajiban shaum (puasa) maka keluarganya berpuasa untuknya? <b>(HR Bukhari dan Muslim) </b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><b><br /></b></span></span></div>
<div align="center">
<span style="color: blue; font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><b>Membatalkan puasa</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Dari Aisyah RA, ia berkata: ?Pada suatu hari Nabi SAW berada di rumahku. Beliau bertanya: ?Apakah kamu memiliki sesuatu?? Aku menjawab: ?Tidak?. Lalu beiaupun berkata: ?Kalau demikian aku akan shaum?. Kemudian pada hari yang lain beliau datang lagi, aku berkata pada beliau: ?Wahai Rasulullah kami diberi hadiah kurma? Beliaupun berkata: ?Perlihatklah padaku, Aku tadi berniat untuk shaum? kemudian beliau memakannya?. Tholhah berkata: ?Maka aku menceritakan hadis ini kepada Mujahid, ia pun berkata: ?Hal tersebut seperti halnya seseorang yang akan mengeluarkan shodaqoh dari hartanya. Jika di mau dia akan mengeluarkannya ataupun menahannya? <b>(HR. Muslim 1145)</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Dari Jabir RA, ia berkata: Rasulullah SAW telah bersabda: ?Jika salah seorang dari kalian diundang ke jamuan makan, maka penuhilah. Jika ia mau ia boleh memakannya atau meninggalkannya? <b>(HR. Muslim 1430)</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Dari Abi Sa?id Al-Khudri RA, ia berkata: ?Aku memasakan makanakan untuk Rasulullah SAW , maka beliau datang bersama para sahabatnya. Ketika makanan telah dihidangkan, salah seorang di antara mereka berkata: ?Aku sedang shaum? Maka Rasulullah SAW berkata: ?Saudaramu telah mengundangmu dan ia telah bersusah payah untukmu, makanlah hari ini, kemudia jika kamu mau, shaumlah di hari lain sebagai penggantinya? <b>(HR. Al-Baihaqi /Hadis Hasan, Al-Irwa 1952)</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="center">
<span style="color: blue; font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><b>Puasa 3 hari berturut-turut</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Dari Mu?adzah ad ?Adwiyah seseungguhnya ia pernah bertanya kepada ?Aisyah RA: Apakah Rasulullah SAW biasa melaksanakan shaum selam tiga hari setiap bulannya? Aisyah menjawab: ia. Ia pun bertanya lagi: Hari-hari apa saja yang biasanya Rasulullah SAW melaksanakan shaum? Aisyah pun menjawab: Tidak pernah Rasulullah SAW memperhatikan hari keberapa dari setiap bulannya beliau melaksanakan shaum?.<b> (HR. Muslim)</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><br /></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;">"Artinya : Puasa dan Al-Qur'an akan memberikan syafaat kepada hamba di hari Kiamat, puasa akan berkata : "Wahai Rabbku, aku akan menghalanginya dari makan dan syahwat, maka berilah dia syafa'at karenaku". Al-Qur'an pun berkata : "Aku telah menghalanginya dari tidur di malam hari, maka berilah dia syafa'at karenaku" Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Maka keduanya akan memberi syafa'at"</span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><b>[8] Diriwayatkan oleh Ahmad 6626, Hakim 1/554, Abu Nu'aim 8/161 dari jalan Huyaiy bin Abdullah dari Abdurrahman Al-hubuli dari Abdullah bin 'Amr, dan sanadnya hasan. Al-Haitsami berkata di dalam Majmu' Zawaid 3/181 setelah menambah penisbatannya kepada Thabrani dalam Al-Kabir : "Dan perawinya adalah perawi shahih"</b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><b><br /></b></span></span></div>
<div align="center">
<span style="color: blue; font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 12pt;"><b>Larangan Puasa Wishal</b></span></span></div>
<div align="justify" style="margin: 2mm 0mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;">1. Dari Abu Hurairah dan Aisyah radhiallahu 'anhuma bahawasanya Nabi s.a.w. melarang puasa <i>wishal - </i>iaitu mempersambungkan puasa dua hari atau lebih tanpa berbuka sedikit pun. (Muttafaq 'alaih) . Para sahabat lalu bertanya: "Tetapi sesungguhnya Tuan sendiri juga berpuasa wishal?" Beliau s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya saya ini tidak sama denganmu semua -dalam hal berpuasa wishal ini. Sesungguhnya saya juga diberi makan dan diberi minum." Maksudnya Allah Ta'ala memberi kekuatan kepada beliau s.a.w. itu seperti orang yang sudah makan dan minum.<b> (Muttafaq 'alaih) Ini adalah lafaznya Imam Bukhari </b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><b><br /></b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><b><br /></b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><b><br /></b></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><b><br /></b></span></span></div>
<div align="center">
<span style="color: blue; font-family: Book Antiqua;"><span style="font-size: 11pt;"><b>Puasa Hari jum'at</b></span></span></div>
<div style="margin: 2mm 0mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;"><b>1. Dari Abu Hurairah r.a. </b>dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Janganlah engkau semua mengkhususkan malam jum'at untuk berdiri mengerjakan shalat malam di antara beberapa malam yang lain dan janganlah pula mengkhususkan hari Jum'at untuk berpuasa dari beberapa hari yang lain, kecuali kalau kebetulan tepat pada hari puasa yang dilakukan oleh seseorang di antara engkau semua," - misalnya bernazar kalau kekasihnya datang ia akan berpuasa, lalu datanglah kekasihnya itu tepat hari Jum'at, kemudian ia berpuasa pada hari itu juga. <b>(Riwayat Muslim) </b></span></span></div>
<div style="margin: 2mm 0mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;"><b>2. Dari Abu Hurairah r.a.</b> pula, katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Janganlah sekali-kali seseorang di antara engkau semua itu berpuasa pada hari Jum'at kecuali kalau suka berpuasa pula sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya." <b>(Muttafaq 'alaih) </b></span></span></div>
<div style="margin: 2mm 0mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;"><b>3. Dari Muhammad bin Abbad, </b>katanya: "Saya bertanya kepada Jabir r.a.: "Apakah benar Nabi s.a.w. melarang berpuasa pada hari Jum'at?" la menjawab: "Ya." <b>(Muttafaq ‘alaih) </b></span></span></div>
<div style="margin: 2mm 0mm; text-indent: 0mm;">
<span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;"><b>4. Dari Ummul Mu'minin Juwairiyah binti al-Harits radhi-allahu 'anha </b>bahawasanya Nabi s.a.w. masuk dalam rumahnya pada hari Jum'at dan ia sedang berpuasa, lalu beliau s.a.w. bersabda: "Adakah engkau juga berpuasa kelmarin?" Juwairiyah menjawab: "Tidak." Beliau s.a.w. bertanya pula: "Adakah engkau berkehendak akan berpuasa juga besok?" la menjawab: "Tidak." Kemudian beliau s.a.w. bersabda: "Kalau begitu berbukalah hari ini!"<b> (Riwayat Bukhari) </b></span></span></div>
ikhwanul fikrihttp://www.blogger.com/profile/10387899537422835697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1062804138931781377.post-37370291248287784352014-06-10T04:14:00.000-07:002014-06-10T04:14:09.524-07:00kesenangan mengikuti cinta<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg11VQU014zVczsLlouMxnCaDavZpavu9QSmUyiZDiokFIYhAzBWCFwrs2yHT-8yDCxHBFTFJyvXcH-lZUVhzjw7NCqP1JB5-A42XSFxm-4IxmSrS8xgjli-NRGJ2K5gLsLbxdwCSDhPJ_g/s1600/love.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg11VQU014zVczsLlouMxnCaDavZpavu9QSmUyiZDiokFIYhAzBWCFwrs2yHT-8yDCxHBFTFJyvXcH-lZUVhzjw7NCqP1JB5-A42XSFxm-4IxmSrS8xgjli-NRGJ2K5gLsLbxdwCSDhPJ_g/s1600/love.jpg" /></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Kesenangan mengikuti cinta, yang menguat menurut kekuatan cinta dan melemah menurut lemahnya cinta. Selagi kasih sayang kepada kekasih dan kerinduan kepadanya kuat, maka kesenangan untuk berhubungan dengannya pun semakin kuat pula. Cinta dan kerinduan tergantung seberapa jauh dia mengetahui kekasihnya. Selagi pengetahuannya lebih komplit, ma</span><span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span class="text_exposed_show" style="display: inline;">ka cintanya pun lebih komplit pula, apalagi jika dikembalikan pada ( cinta murni/cinta Al-Haq ) kesempurnaan kenikmatan di akhirat dan kesempurnaan pengetahuan tentang cinta ( Bukan cinta yang berasal dari hawa nafsu yang hanya semu dan tak kekal ). Ingatlah !! ………. Siapa yang beriman kepada Allah, asma’ dan sifat-sifat-Nya serta lebih mengetahui-Nya, maka dia akan lebih mencintai-Nya. Kesenangan-Nya terletak pada hubungan dengan-Nya. Memandang wajah-Nya dan mendengarkan kalam-Nya. Setiap kesenangan, kenikmatan dan kegembiraan macam apapun jika dibandingkan dengan kenikmatan itu, bisa diibaratkan setetes air dilautan.<br /><br />Lalu bagaimana mungkin seseorang yang mempunyai akal sehat lebih mementingkan kesenangan yang sedikit ( dan cinta yang jelas- jelas palsu yang tidak kekal ), sementara waktu dan banyak disertai penderitaan daripada kesenangan yang banyak dan kekal ?<br /></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Kesempurnaan hamba tergantung pada dua kekuatan ini, yaitu ilmu dan cinta. Sebaik – baik ilmu adalah ilmu tentang Allah, dan cinta yang paling tinggi adalah cinta kepada-Nya, sedangkan kesenangan yang paling sempurna tergantung pada dua hal ini.</span>ikhwanul fikrihttp://www.blogger.com/profile/10387899537422835697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1062804138931781377.post-55916265725121160262014-06-10T04:09:00.000-07:002014-06-10T04:09:34.229-07:0011 Cara Mencari Jodoh Menurut Al- Qur’an dan Hadits<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFu4XOkWNgdonjoRs0AfhVONvcV_VRN6IPAEvGbRehS6nmHiTFOeyHc2LQSN_1PC8nIxjhs3WycpvyHlUniWJyDLD4GadLpLutxtxb4J1LBNCnH6kGtYL4XnVrfbThJFbVAoiVLB0KxXZh/s1600/ukhty+julia+idora.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFu4XOkWNgdonjoRs0AfhVONvcV_VRN6IPAEvGbRehS6nmHiTFOeyHc2LQSN_1PC8nIxjhs3WycpvyHlUniWJyDLD4GadLpLutxtxb4J1LBNCnH6kGtYL4XnVrfbThJFbVAoiVLB0KxXZh/s1600/ukhty+julia+idora.png" height="200" width="133" /></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">1. Dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu dari Nabi</span><span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, beliau bersabda :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">“Perempuan itu dinikahi karena empat perkara,</span><span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">karena hartanya, keturunannya, kecantikannya,</span><span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">dan karena agamanya, lalu pilihlah perempuan</span><span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">yang beragama niscaya kamu</span><span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">bahagia.” (Muttafaqun ‘Alaihi)</span><span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">2. “Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita</span><span class="Apple-style-span" style="color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span class="text_exposed_show" style="display: inline;"><br />musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya<br />wanita budak yang Mukmin lebih baik dari wanita<br />musyrik, walaupun ia menarik hatimu … .” (QS. Al<br />Baqarah : 221)<br />3. “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki<br />yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat<br />wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-<br />wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang<br />baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk<br />wanita-wanita yang baik (pula) … .” (QS. An<br />Nur : 26)<br />4. “Maka wanita-wanita yang shalihah ialah yang<br />taat kepada Allah lagi memelihara dirinya, oleh<br />karena itu Allah memelihara mereka.” (QS. An<br />Nisa’ : 34)<br />5. “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik<br />perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR.<br />Muslim)<br />6. Dari Anas bin Malik, Rasulullah Shallallahu<br />‘Alaihi Wa Sallam bersabda : ” … kawinilah<br />perempuan penyayang dan banyak anak … .” (HR.<br />Ahmad dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban)<br />7. Dari Jabir, dia berkata, saya telah menikah<br />maka kemudian saya mendatangi Nabi<br />Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dan bersabda beliau<br />Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam : “Apakah kamu<br />sudah menikah ?” Jabir berkata, ya sudah.<br />Bersabda Rasulullah : “Perawan atau janda?”<br />Maka saya menjawab, janda. Rasulullah<br />bersabda : “Maka mengapa kamu tidak menikahi<br />gadis perawan, kamu bisa bermain dengannya<br />dan dia bisa bermain denganmu.”<br />8. “ … dan janganlah kamu menikahkan orang-<br />orang musyrik (dengan wanita-wanita Mukmin)<br />sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak<br />yang Mukmin lebih baik dari orang musyrik<br />walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak<br />ke neraka, sedang Allah mengajak ke Surga dan<br />ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah<br />menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-<br />Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil<br />pelajaran.” (QS. Al Baqarah : 221)<br />9. “Apabila kamu sekalian didatangi oleh<br />seseorang yang Dien dan akhlaknya kamu ridhai<br />maka kawinkanlah ia. Jika kamu sekalian tidak<br />melaksanakannya maka akan terjadi fitnah di<br />muka bumi ini dan tersebarlah kerusakan.” (HR.<br />At Tirmidzi)<br />10. “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian<br />di antara kamu dan orang-orang yang layak<br />(nikah) dan hamba-hamba sahayamu yang lelaki<br />dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan.<br />Jika mereka miskin, Allah akan memampukan<br />mereka dengan karunia-Nya dan Allah Maha Luas<br />(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An<br />Nur : 32)<br />11. Dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu berkata,<br />bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi<br />WaSallam : “Jangan membenci seorang Mukmin<br />(laki-laki) pada Mukminat (perempuan) jika ia<br />tidak suka suatu kelakuannya pasti ada juga<br />kelakuan lainnya yang ia sukai.” (HR. Muslim)</span></span>ikhwanul fikrihttp://www.blogger.com/profile/10387899537422835697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1062804138931781377.post-51707965126461370112014-05-21T21:55:00.000-07:002014-05-21T21:55:00.718-07:00meraih kembali makna ramadhan<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial Rounded MT Bold","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">MERAIH KEMBALI MAKNA RAMADHAN<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Oleh : Ust.
Teddy Lahati, S.HI<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 20.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-font-family: "Times New Roman";">اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ الْمَحْمُوْدِ عَلَى كُلِّ حَالٍ، اَلْمَوْصُوْفِ بِصِفَاتِ الْجَلاَلِ
وَالْكَمَالِ، الْمَعْرُوْفِ بِمَزِيْدِ اْلإِنْعَامِ وَاْلإِفْضَالِ. أَحْمَدُهُ
سُبْحَاَنَهُ وَهُوَ الْمَحْمُوْدُ عَلَى كُلِّ حَالٍ. وَأَشْهَدُ أَنَّ لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ ذُو الْعَظَمَةِ وَالْجَلاَلِ
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَخَلِيْلُهُ الصَّادِقُ
الْمَقَالِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آلِهِ وَأَصْحَابِهِ خَيْرِ صَحْبٍ وَآلٍ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كثيرا. أَمَّا
بَعْدُ؛</span></b><span dir="LTR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hadirin
Sidang Jumat rahimakumullah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sebagai
hamba Allah marilah kita memanjatkan puji syukur atas segaka karunia yang telah
diberikanNya pada kita. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada
Nabiyullah Muhammad saw. Nabi yang menjadi suri teladan bagi umatnya, Nabi yang
telah mengorbankan segalanya untuk Umatnya demi tegaknya Islam di atas muka
bumi ini, Nabi yang dikala akhir wafatnya masih mengingat umatnya,
mudah-mudahan percikkan rahmatnya akan sampai pada kita semua<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hadirin
Sidang Jumat rahimakumullah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam QS. Albaqarah a.
183 Allah swt telah berfirman dengan sangat jelas tentang kewajiban berpuasa :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">$</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">y</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">g</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">r</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">'</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">¯</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">»</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"></span></span><span dir="RTL"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span>
</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">û</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">ï</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Ï</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB3; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">%</span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">©</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB3; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB3;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB3;">!</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span></span><span dir="RTL"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span>
</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">(</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">q</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ã</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">Z</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">B</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">u</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">ä</span></span><span dir="RTL"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span>
</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">|</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">=</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Ï</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">G</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ä</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">.</span></span><span dir="RTL"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span>
</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ã</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">N</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">à</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">6</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ø</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">n</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">=</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">æ</span></span><span dir="RTL"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span>
</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ã</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">P</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">$</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">u</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Å</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">_</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">Á</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span></span><span dir="RTL"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span>
</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"><span dir="LTR"></span><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">$</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">y</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">J</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">x</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">.</span></span><span dir="RTL"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span>
</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">|</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">=</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Ï</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">G</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ä</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">.</span></span><span dir="RTL"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span>
</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span dir="LTR"></span><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">n</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">?</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">ã</span></span><span dir="RTL"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span>
</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">ú</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">ï</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Ï</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB3; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB3;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB3;">%</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">©</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB3; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB3;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB3;">!</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">$</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">#</span></span><span dir="RTL"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span>
</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span dir="LTR"></span><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">`</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Ï</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">B</span></span><span dir="RTL"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span>
</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ö</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">N</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">à</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">6</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">Î</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">=</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ö</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">7</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">s</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">%</span></span><span dir="RTL"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span>
</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span dir="LTR"></span><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ö</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">N</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ä</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">3</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">ª</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">=</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">y</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">è</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">s</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">9</span></span><span dir="RTL"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span>
</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span dir="LTR"></span><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">t</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">b</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">q</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;">à</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">)</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB4;"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">G</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB5;">s</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB1; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB1;">?</span></span><span dir="RTL"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span>
</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span dir="LTR"></span><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">Ç</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">Ê</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">Ñ</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">Ì</span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: HQPB2;">È</span></span><span dir="RTL"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";"><span dir="RTL"></span>
<span lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hai
orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Berdasarkan ayat tersebut, menjelaskan kepada kita betapa
Allah telah mewajibkan puasa terhadap manusia, baik terhadap orang-orang
sebelum dan kita yang ada pada masa ini yang tujuannya adalah mraih derajat
takwa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Masih jelas dalam ingatan kita semua, di awal-awal
ramadhan kita semua terpanggil untuk melaksanakan ibadah puasa ini dengan penuh
semangat, dengan penuh suka cita, penuh kebahagiaan menyambutnya. Semua manusia
berbondong-bondong datang memakmurkan masjid, sholat lima waktu berjama</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";">’</span><span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ah, shalat tarawih secara
beramai-ramai, bertadarus hingga larut malam, kesemuanya itu dilakukan demi
mengisi keistimewaan dibulan Ramadhan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Rasulullah saw bersabda :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";">“</span><span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bulan Ramadhan, bulan yang telah
diwajibkan oleh Allah puasanya,dan aku mencontohkan kepada kamu bangun
sembahyang malamnya, maka siapa yang puasa<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dan sembahyang malam, benar-benar karena iman dan mengharapkan pahala
pada Allah, akan keluar dari dosa-dosanya bagaikan keadaan ketika dilahirkan
dari perut ibunya.</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";">”</span><span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kita semua dengan tekad yang kuat, ingin meraih manusia
yang suci terbebas dari segala noda dan dosa berkat bulan yang mulia ini yakni
Ramadhan. Tekad yang kuat terpancar dari prilaku kita, ketika 1 Ramadhan datang,
adzan Isya dikumandangkan, kita segera menyiapkan pakaian sholat yang paling
bagus untuk dikenakan lalu segera bergegas ke masjid,kemudian berwudhu sholat
sunnah lalu duduk dengan penuh kekhusuan seolah-olah <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>merasakan Allah sementara melihat kita.
Diawali dengan sholat Isya kemudian tarawih dan ditutup dengan witir, kita
disibukkan dengan mengucapakan kalimat-kalimat doa sebagai munajah kepada ilahi
Robbi. Setelah itu kita bertadarrus membaca Al-Qur</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";">’</span><span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">an ayat demi ayat,
surat-demi surat dibaca untuk mengumpllkan pahala sebanyak-banyaknya. Di
penghujung malam kita bangun untuk sahur, demi mendapatkan berkah dari langit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Subuhpun datang menjelang, kita segera menunaikan
panggilan Allah untuk melaksanakan sholat secara berjama</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";">’</span><span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ah. Setelah itu kita
mulai berperang dengan hawa nafsu, menahan lapar dan dahaga semaksimal mungkin.
Walaupun dengan cuaca yang sangat panas kita tetap berusaha menjaga puasa kita.
Setiap datang waktu sholat sesegera mungkin kita menunaikannya, subhanallah
inilah kekuatan ramadhan yang dimiliki oleh orang-orang yang beriman.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hadirin
Sidang Jumat rahimakumullah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pada akhir bulan Sya</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";">’</span><span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ban Rasulullah saw berkhutbah dan bersabda
: Hai manusia, telah tiba padamu bulan yang berkah, didalamnya ada satu malam
yang lebih baik dari seribu malam, Allah mewajibkan puasa didalamnya, dan
bangun malamnya hanya sunnah, dan siapa yang mendekat pada Allah dengan berbuat
kebaikan, maka bagaikan orang yang mengerjakan fardhu di bulan lain, dan siapa
yang melakukan fardhu, maka sama dengan tujuh puluh fardhu di bulan lain. Dan
ia bulan kesabaran, dan sabar itu pahalanya surga, dan bulan bantuan
pertolongan, dan bulan bertambahnya rizqi, dan siapa yang member buka pada
orang yang berpuasa, maka akan mendapatkan pengampunan untuk dosanya., dan
melepas dirinya dari api neraka, dan ia mendapatkan pahala seperti orang yang
berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang itu sedikitpun. Sahabat berkata : Ya
Rasullah, tidak semua dari kami yang dapat memberi buka puasa. Rasulullah
menjawab : Allah akan memberikan pahala itu pada orang yang memberi buka pada
orang yang puasa walau hanya sebiji kurma, atau seteguk air atau seisapan susu.
Dan Bulan Ramadhan itu permulaannya adalah rahmat, pertengahannya pengampunan
dosa, dan akhirnya pembebasan dari api neraka. Dan siapa yang meringankan
budaknya, maka Allah akan mengampunkan dan membebaskannya dari api neraka. Dan
perbanyaklah kamu dari empat macam : dua macam untuk keridhoan Tuhanmu, dan
yang dua lagi kamu sangat menginginkannya pada keduanya. Adapun yag untuk
keridhoan Tuhanmu yaitu membaca : Asyahdu alla ilaha illallah dan membaca :
astagfirullah. Adapun dua yang sangat kamu inginkan yaitu minta kepada Allah surga
: Nas</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";">’</span><span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">alukal
jannata. Dan berlindung<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pada Allah dari
neraka : wa na</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";">’</span><span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">udzubika
minannar. Dan siapa yang memberi minum pada orang yang puasa maka Allah akan
memberinya minum dari telagaku (kautsar) satu kali minum yang tidak akan merasa
haus untuk selamanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hadirin
Sidang Jumat rahimakumullah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Subhanallah, betapa istimewanya bulan ramadhan yang
diberikan Allah kepada kita. Ada sebuah hikayat, diceritakan seorang ulama,
bahwa dahulu disini ada orang bernama Fulan, orang ini biasa teledor dan
adakalanya meninggalkan sembahyang, tetapi bila tiba bulan ramadhan, maka ia
menghias diri dengan pakain yang necis dan memakai harum-haruman, serta tekun
puasa dan sembahyang, bahkan ia suka menggadai kekurangan-kekuranga
sembahyangnya. Dan ketika ditanya : mengapa begitu? Jawabnya : ini bulan
taubat, rahmat dan berkah semoga Allah memaafkan bagiku dengan karunianya.
Kemudian setelah mati aku mimpi bertemu dengannya, dan aku Tanya : bagaimana
sambutan Allah padamu? Jawabnya : mengampuni dosa-dosaku karena menghormati
bulan Ramadhan.semoga kami diampunkan oleh Allah swt.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hadirin
Sidang Jumat rahimakumullah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sejenak, marilah kita menengok tubuh kita ini, jasad yang
kita pakai selama ini. Sudah apakah yang kita berikan kepada bulan ramadhan.
Mengapa diakhir-akhir ramadhan, kita semakin jauh dengan Allah.Mengapa ketika
ramadhan akan pergi meninggalkan kit,a tidak ada rasa sedih? Sudah cukupkah
amal-amal kita untuk dilaporkan pada Allah?, sudah siapkah kita untuk mati
dengan membawa tumpukan-tumpukan dosa? Dimana sholat berjama</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";">’</span><span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ah kita, dimana baca
al-Qur</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";">’</span><span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">an,
dimana puasa kita?dimana rasa terima kasih kita kepada Rasul? Rasulullah saw
sangat mencintai kita, tetapi kita tidak mencintai rasul. Kita hanya sibuk
dengan urusan duniawi, cinta terhadap harta kita, tahta, bahkan lebih cinta
terhadap hawa nafsu kita. Mengapa telinga ini seakan-akan telah tuli dari
perintah Allah, mata ini telah buta terhadap ayat-ayat Allah, hati ini telah
membusuk dari seruan-seruan Allah. Kita tidak perlu menunggu, ketika Gempa bumi
datang menghancurkan kita semua, kita tidak perlu menanti arusya tsunami yang
akan meluluhlantahkan kita semua, tidak perlu menunggu ketika gunung-gunung
akan memuntahkan lahar panasnya yang ganas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kalapun kita tidak
mau bersujud padanya. Allah tidak akan pernah turun dari singgasananya,
kalaupun kita melalaikan perintah Allah, Allah tetap sayang pada hambanya,
dimana nurani kita, dimana tanda syukur kita. Beribu-ribu orang sujud padaNya,
tersungkur menangis dihadapanNya, tidakkah kita mau meraih surge dan bersanding
bersama Allah?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apakah
kita bisa menjamin, kita akan bertemu dengan ramadhan yang akan dating? Apakah
jiwa-jiwa kita mampu memberikan jaminan, akan dapat berjumpa dengan
Ramadhan?Demi Zat yang jiwa Muhammad berada ditangannya, demi Allah kita tidak
akan sanggup memberikan jaminan, Hanyalah Allah<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>swt yang bisa. Sebelum ramadhan mengucapkan salam perpisahan,kita antar
ramadhan layaknya seorang tamu yang kita muliakan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 16.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-font-family: "Times New Roman";">بَارَكَ اللهُ
لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا
فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا
وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ.</span></b><span dir="LTR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hadirin
Sidang Jumat rahimakumullah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ramadhan belum berakhir, ramadhan hanya tinggal beberapa
hari saja. Marilah kita berusaha kembali meraih makna ramdhan, jangan kita
sia-siakan keistimewaan dibulan ini. Sekali lagi marilah kita hayati sabda
Rasulullah saw : Siapa yang puasa di bulan ramadhan karena iman, dan mengharap
pahala dari Allah, maka akan diampunkan dosa-dosanya yang telah lalu dan akan datang.
Dan siapa yang mendapatkan bulan Ramadhan, sedang ia belum menunaikan puasanya,
maka tidak akan diterima dari padanya hingga puasa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Marilah sama-sama kita memperbaiki ibadah puasa kita,
ibadah sholat kita, ibadah baca al-Qur</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";">’</span><span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">an kita, mudah-mudahan Allah swt akan
mengampuni segala kelalain dan dosa-dosa kita selama ini. Amin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mari
kita berdoa :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ya
malikil quddus, ya Muhaimin, Ya Aziz, Ya Jabbar</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";">…</span><span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">..<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ampunilah
segala kelalain dan kekhilafan kami yang tidak mengormati bulanMu ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ampuni
atas kesengajaan diri ini melalaikan perintah-perintahmu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Maafkanlah
atas segala dosa-dosa dan kekotoran hati ini<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kepada
siapa lagi kami akan memohon selain dengan pertolongan darimu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kepada
siapa lagi kami akan mengemis kasih ini selain hanya kepadaMu ya Robb.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berikanlah
kami pintu ampunanmu walaupun diri ini berulang kali berbuat salah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bukaknlah
pintu taubatmu walapun diri ini seringkali berbuat dosa padaMu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jangan
Engkau campakkan kami dalam kenistaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jangan
Engkau Hinakan kami dalam pandanganMu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jadikanlah
kami orang-orang yang pandai bersyukur kepadaMu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Luaskanlah,
lapangkanlah AmpunanMu terhadapa kami semua Ya robb<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ya
dzal jalali wal Ikrom<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tsabbit
Qobi ala dinika<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tsabbit
Qolbi ala To</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "\(normal text\)"; mso-hansi-font-family: "\(normal text\)";">’</span><span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">atika<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ya
Rohman Ya Rohim<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: right;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ
بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ
الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ.
فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ
يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ</span></b><span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
ikhwanul fikrihttp://www.blogger.com/profile/10387899537422835697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1062804138931781377.post-68649560903313954402014-04-10T22:04:00.001-07:002014-04-10T22:04:17.360-07:00apa itu wahabi ?<br />Sebenarnya, Al-Wahabiyah merupakan firqah sempalan Ibadhiyah khawarij yang timbul pada abad ke 2 (dua) Hijriyah (jauh sebelum masa Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab), yaitu sebutan Wahabi nisbat kepada tokoh sentralnya Abdul Wahab bin Abdurrahman bin Rustum yang wafat tahun 211 H. Wahabi merupakan kelompok yang sangat ekstrim kepada ahli sunnah,dan sangat jauh dari Islam.<br /><br />Untuk menciptakan permusuhan di tengah Umat Islam, kaum Imperialisme dan kaum munafikun memancing di air keruh dengan menyematkan baju lama (Wahabi) dengan berbagai atribut penyimpangan dan kesesatannya untuk menghantam dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab atau setiap dakwah mana saja yang mengajak untuk memurnikan Islam. Karena dakwah beliau sanggup merontokkan kebatilan, menghancurkan angan-angan kaum durjana dan melumatkan tahta agen-agen asing, maka dakwah beliau dianggap sebagai penghalang yang mengancam eksistensi mereka di negeri-negeri Islam.<br /><br />Contohnya: Inggris mengulirkan isue wahabi di India, Prancis menggulirkan isu wahabi di Afrika Utara, bahkan Mesir menuduh semua kelompok yang menegakkan dakwah tauhid dengan sebutan Wahabi, Italia juga mengipaskan tuduhan wahabi di Libia, dan Belanda di Indonesia, bahkan menuduh Imam Bonjol yang mengobarkan perang Padri sebagai kelompok yang beraliran Wahabi. Semua itu, mereka lakukan karena mereka sangat ketakutan terhadap pengaruh murid-murid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab yang mengobarkan jihad melawan Imperialisme di masing-masing negeri Islam.<br /><br />Tuduhan buruk yang mereka lancarkan kepada dakwah beliau hanya didasari tiga faktor:<br /><br />1. Tuduhan itu berasal dari para tokoh agama yang memutarbalikkan kebenaran, yang hak dikatakan bathil dan sebaliknya, keyakinan mereka bahwa mendirikan bangunan dan masjid di atas kuburan, berdoa dan meminta bantuan kepada mayit dan semisalnya termasuk bagian dari ajaran Islam. Dan barangsiapa yang mengingkarinya dianggap membenci orang-orang shalih dan para wali.<br /><br />2. Mereka berasal dari kalangan ilmuwan namun tidak mengetahui secara benar tentang Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dan dakwahnya, bahkan mereka hanya mendengar tentang beliau dari pihak yang sentimen dan tidak senang Islam kembali jaya, sehingga mereka mencela beliau dan dakwahnya sehingga memberinya sebutan Wahabi.<br /><br />3. Ada sebagian dari mereka takut kehilangan posisi dan popularitas karena dakwah tauhid masuk wilayah mereka, yang akhirnya menumbangkan proyek raksasa yang mereka bangun siang malam.<br /><br />Dan barangsiapa ingin mengetahui secara utuh tentang pemikiran dan ajaran Syaikh Muhammad (Abdul Wahab) maka hendaklah membaca kitab-kitab beliau seperti Kitab Tauhid, Kasyfu as-Syubhat, Usul ats-Tsalatsah dan Rasail beliau yang sudah banyak beredar baik berbahasa arab atau Indonesia.<br /><br />FATWA AL-LAKHMI DITUJUKAN KEPADA WAHABI (ABDUL WAHHAB BIN ABDURRAHMAN BIN RUSTUM) SANG TOKOH KHAWARIJ BUKAN KEPADA SYAIKH MUHAMMAD ABDUL WAHAB<br /><br />Mengenai fatwa Al-Imam Al-Lakhmi yang dia mengatakan bahwa Al-Wahhabiyyah adalah salah satu dari kelompok sesat Khawarij. Maka yg dia maksudkan adalah Abdul Wahhab bin Abdurrahman bin Rustum dan kelompoknya bukan Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan para pengikutnya. Hal ini karena tahun wafat Al-Lakhmi adalah 478 H sedangkan Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab wafat pada tahun 1206 H /Juni atau Juli 1792 M. Amatlah janggal bila ada orang yg telah wafat namun berfatwa tentang seseorang yg hidup berabad-abad setelahnya. Adapun Abdul Wahhab bin Abdurrahman bin Rustum maka dia meninggal pada tahun 211 H. Sehingga amatlah tepat bila fatwa Al-Lakhmi tertuju kepadanya. Berikut Al-Lakhmi merupakan mufti Andalusia dan Afrika Utara dan fitnah Wahhabiyyah Rustumiyyah ini terjadi di Afrika Utara. Sementara di masa Al-Lakhmi hubungan antara Najd dgn Andalusia dan Afrika Utara amatlah jauh. Sehingga bukti sejarah ini semakin menguatkan bahwa Wahhabiyyah Khawarij yg diperingatkan Al-Lakhmi adl Wahhabiyyah Rustumiyyah bukan Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan para pengikutnya. [Lihat kitab Al-Mu’rib Fi Fatawa Ahlil Maghrib, karya Ahmad bin Muhammad Al-Wansyarisi, juz 11.]<br /><br />Perbedaan Da’wah Abdul Wahab bin Abdurrahman bin Rustum Dan Da’wah Syaikh Muhammad Abdul Wahhab<br /><br />1.Da’wah Abdul Wahab bin Abdurrahman bin Rustum (Khawarij)<br /><br />Khawarij adalah salah satu kelompok dari kaum muslimin yang mengkafirkan pelaku maksiat (dosa besar), membangkang dan memberontak terhadap pemerintah Islam, dan keluar dari jama’ah kaum muslimin.<br /><br />Termasuk dalam kategori Khawarij, adalah Khawarij generasi awal (Muhakkimah Haruriyah) dan sempalan-sempalannya, seperti al-Azariqah, ash-Shafariyyah, dan an-Najdat –ketiganya sudah lenyap– dan al-Ibadhiyah –masih ada hingga sekarang–. Termasuk pula dalam kategori Khawarij, adalah siapa saja yang dasar-dasar jalan hidupnya seperti mereka, seperti Jama’ah Takfir dan Hijrah. Atas dasar ini, maka bisa saja Khawarij muncul di sepanjang masa, bahkan betul-betul akan muncul pada akhir zaman, seperti telah diberitakan oleh Rasulullah.<br />“Pada akhir zaman akan muncul suatu kaum yang usianya rata-rata masih muda dan sedikit ilmunya. Perkataan mereka adalah sebaik-baik perkataan manusia, namun tidaklah keimanan mereka melampaui tenggorokan Maksudnya, mereka beriman hanya sebatas perkataan tidak sampai ke dalam hatinya – red. Mereka terlepas dari agama; maksudnya, keluar dari ketaatan – red sebagaimana terlepasnya anak panah dari busurnya. Maka di mana saja kalian menjumpai mereka, bunuhlah! Karena hal itu mendapat pahala di hari Kiamat.” (HR. Al Bukhari no. 6930, Muslim no. 1066)<br /><br />2. Da’wah Syaikh Muhammad Abdul Wahhab (Ahlussunnah Wal Jama’ah)<br /><br />Alangkah baiknya kami paparkan terlebih dahulu penjelasan singkat tentang hakikat dakwah yang beliau serukan. Karena hingga saat ini ‘para musuh’ dakwah beliau masih terus membangun dinding tebal di hadapan orang-orang awam, sehingga mereka terhalang untuk melihat hakikat dakwah sebenarnya yang diusung oleh beliau.<br /><br />Syaikh berkata,<br />“Segala puji dan karunia dari Allah, serta kekuatan hanyalah bersumber dari-Nya. Sesungguhnya Allah ta’ala telah memberikan hidayah kepadaku untuk menempuh jalan lurus, yaitu agama yang benar; agama Nabi Ibrahim yang lurus, dan Nabi Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik.Alhamdulillah aku bukanlah orang yang mengajak kepada ajaran sufi, ajaran imam tertentu yang aku agungkan atau ajaran orang filsafat.<br /><br />Akan tetapi aku mengajak kepada Allah Yang tiada sekutu bagi-Nya, dan mengajak kepada sunnah Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah diwasiatkan kepada seluruh umatnya. Aku berharap untuk tidak menolak kebenaran jika datang kepadaku. Bahkan aku jadikan Allah, para malaikat-Nya serta seluruh makhluk-Nya sebagai saksi bahwa jika datang kepada kami kebenaran darimu maka aku akan menerimanya dengan lapang dada. Lalu akan kubuang jauh-jauh semua yang menyelisihinya walaupun itu perkataan Imamku, kecuali perkataan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam karena beliau tidak pernah menyampaikan selain kebenaran.” (Kitab ad-Durar as-Saniyyah: I/37-38).<br /><br />“Alhamdulillah, aku termasuk orang yang senantiasa berusaha mengikuti dalil, bukan orang yang mengada-adakan hal yang baru dalam agama.” (KitabMuallafat Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab: V/36).ikhwanul fikrihttp://www.blogger.com/profile/10387899537422835697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1062804138931781377.post-71756556042382688502014-03-02T23:31:00.006-08:002014-03-02T23:31:53.966-08:00Mr. R.I. Mellema (Belanda)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://akhi-fikri.blogspot.com/" target="_blank"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1AjYr1JdU2jD-vU9zpsyCHbMhswZlYwugnNUjo4P7OuBJIIlUrim2RDuVRhbvL2o89NI68Rz6uNHxWIJ6Sm30CNuMtR4uUqLkMZn6x1wiAK1oScv1REFumd5_po-AZ7wA5BhyhrWygGQw/s1600/images+%25285%2529.jpg" height="200" width="200" /></a></div>
<br />Anthropologist, Penulis dan Guru<div>
<br />Apakah bagi saya yang baik dalam Islam?<br />Apakah yang telah menarik saya untuk memeluk agama ini?<br /><br />Saya mulai belajar bahasa-bahasa Timur di Universitas Leiden pada tahun 1919. Saya menghadiri ceramah-ceramah Prof. C. Snouck Horgronye, seorang ahli bahasa Arab terkenal. Lalu saya belajar bahasa Arab. Kemudian saya baca dan saya terjemahkan Tafsir Baidlawy dan kitab-kitab imam Ghazali tentang hukum/syari'at. Kemudian saya baca sejarah dan lembaga-lembaga Islam yang ditulis dalam buku-buku orang Eropa, sebagaimana biasanya pada waktu itu.<br /><br />Pada tahun 1921 saya tinggal di Kairo selama sebulan dan mengunjungi Al-Azhar.<br /><br />Di samping bahasa Arab, saya juga mempelajari bahasa Sanskrit, Melayu dan Jawa. Pada tahun 1927 saya mengunjungi pulau-pulau Hindia Belanda (Indonesia) untuk mempelajari bahasa Jawa dan sejarah kebudayaan Hindu pada sebuah sekolah menengah di Jogyakarta. Selama 15 tahun saya telah mengkhususkan diri belajar bahasa dan kebudayaan Jawa modern dan kuno. Waktu itu hubungan saya dengan Islam sedikit sekali, bahkan terputus sepenuhnya dari bahasa Arab. Sesudah mengalami masa sulit sebagai tawanan perang Jepang, saya kembali ke Belanda pada tahun 1942 dan mendapat tugas baru pada Royal Tropical Institut di Amsterdam. Di sinilah saya berkesempatan untuk mengulangi pelajaran saya tentang Islam, sesuai dengan instruksi yang diberikan kepada saya untuk menulis buku pegangan (guid) tentang Islam di Jawa.<br /><br />Saya mulai mempelajari Negara Islam baru, Pakistan, dan saya selesaikan dalam kepergian saya ke Pakistan di musim dingin tahun 1954-1955. Sedangkan pengetahuan saya tentang Islam sebelum itu, terbatas pada yang ditulis oleh orang-orang Eropa sendiri. Setelah saya datang di Lahore, saya menemukan aspek-aspek lain lagi yang baru bagi saya tentang Islam. Kepada sahabat-sahabat saya orang Islam, saya minta supaya saya diperbolehkan menyertai mereka bersembahyang Jum'at di mesjid-mesjid. Saat itulah terbuka bagi saya nilai-nilai besar dalam agama Islam. Mulailah saya merasakan bahwa saya adalah orang Islam, sewaktu saya diminta untuk berbicara di muka orang banyak dalam salah sebuah mesjid di Lahore , dan sejak waktu itu saya telah mempunyai saudara dan sahabat yang tidak terhitung banyaknya. Tentang kejadian ini saya tulis dalam majalah Pakistan Quarterly, jilid V No. 4 tahun 1955 yang antara lain berbunyi sebagai berikut:<br /><br />Kemudian saya sering datang ke sebuah mesjid. Di sana Khatib Jum'atnya adalah seorang Ulama yang sudah biasa berbahasa Inggris dengan lancar, dan mempunyai kedudukan yang terpandang pada Universitas Punjab. Beliau mengatakan kepada para jema'ah bahwa beliau sengaja mengemukakan Khutbahnya yang berbahasa Urdu itu dengan kata-kata Inggris lebih banyak dari biasanya, maksudnya ialah supaya dapat dimengerti oleh saudara mereka yang datang dari Negeri yang jauh di Belanda. Selesai Khutbah, lalu hadirin bersembahyang dua rak'at di belakang imam. Sesudah itu ada beberapa orang yang bersembahyang lagi dua rak'at.<br /><br />Pada waktu saya akan pulang, Ulama sahabat saya (Imam) itu menoleh kepada saya dan mengatakan bahwa para jema'ah menunggu saya untuk memberikan sepatah kata nasehat, dan beliau senairi akan menterjemahkannya ke dalam bahasa Urdu. Lalu saya menghadapi mikrofon dan mulailah saya berbicara secara tenang. Saya katakan bahwa saya datang dari Negeri yang jauh, di mana tidak ada orang Islam, kecuali sedikit saja. Mereka --kata saya-- menyampaikan salam kepada saudara-saudara yang hadir yang telah mengambil kesempatan mendirikan Pemerintahan Islam sejak 7 tahun yang lalu, dan dalam waktu singkat telah dapat memperkuat posisinya serta dapat mengatasi berbagai kesulitan dan tantangan yang dihadapi menjelang masa depan yang cerah.<br /><br />Saya berjanji kepada hadirin, bahwa saya akan menjadi juru bicara yang benar, bila nanti saya kembali ke negeri saya tentang keramahan dan kehormatan yang saya terima dari seluruh Pakistan Muslim.<br /><br />Para jema'ah dengan penuh minat mengikuti terjemahan kata-kata saya dalam bahasa Urdu, sehingga tampak pengaruhnya yang kuat dan mengagumkan pada hadirin. Sebelum saya tahu apa yang terjadi pada mereka, saya melihat beratus-ratus jema'ah itu bergegas mendekati saya. Mereka memegang tangan saya erat-erat dan gembira, dan pada wajah mereka tampak tanda-tanda rasa cinta yang mendalam, di samping yang paling menggembirakan hati dan lubuk jiwa saya adalah bahwa kegembiraan yang mendalam itu terpancar dari sorot mata hadirin. Dalam peristiwa itu saya merasakan bahwa saya telah menjadi salah seorang anggota masyarakat Islam yang besar dan tersebar di seluruh dunia. Waktu itu saya merasakan kebahagiaan yang tidak dapat saya terangkan dengan kata-kata.<br /><br />Begitulah bangsa Pakistan telah menyebabkan saya mengerti bahwa Islaim itu bukan hanya ilmu tentang perincian-perincian hukum/syari'at, bahwa percaya kepada ketinggian nilai jiwa ke-Islaman itu datang terlebih dahulu dan bahwa ilmu wajib dimiliki untuk sampai kepada kepercayaan itu.<br /><br />Sekarang kita sampai kepada pertanyaan: Apakah yang terpenting yang telah menyebabkan saya masuk Islam? Dan apakah itu --yang pasti-- yang telah menyebabkan saya tertarik oleh Islam?<br /><br />Tentang kedua pertanyaan itu, saya mencoba memberikan jawaban singkat dalam 6 hal seperti di.bawah ini: <br />Percaya (Iman) kepada adanya satu Tuhan Yang Berkuasa Mutlak itu adalah hal yang bisa diterima oleh semua pikiran yang kreatif logis, dan bahwa Allah s.w.t. yang dibutuhkan oleh semua makhluk itu tidak melahirkan anak dan tidak dilahirkan sebagai anak. dan tidak ada yang menyerupai-Nya; Dia yang bersifat Maha Sempurna dalam kebijaksanaan, kekuatan dan kebaikan; Kebaikan dan rahmat-Nya tidak terbatas. <br />Hubungan antara Khalik dengan makhluknya (manusia) yang diistimewakan Allah atas segala makhluk yang lain, adalah hubungan yang langsung. Seorang mukmin itu tidak memerlukan seorang perantara, sebagaimana juga Islam tidak memerlukan kependetaan (priesthood). Dan sebagian dari pada ajaran Islam ialah bahwa hubungan dengan Allah itu terserah kepada manusia itu sendiri, bahwa manusia wajib beramal dalam hidupnya di dunia untuk bekal hidupnya di akhirat, bahwa manusia bertanggung jawab atas segala amal perbuatan yang dilakukannya dan doss-dosanya tidak bisa ditutup oleh pengorbanan orang lain sebagai penebus, dan bahwa Allah s.w.t. tidak memerintahkan kepada seseorang melainkan seukuran kemampuannya. <br />Dasar-dasar toleransi Islam sebagaimana tampak dalam kalimat (tidak ada paksaan dalam agama) dan bahwa seorang Muslim itu dituntut supaya menyelidiki kebenaran di mana saja dia temukan dan juga dituntut supaya menghormati kebaikan-kebaikan yang ada pada agama-agama lain. <br />Dasar-dasar persaudaraan Islam meliputi seluruh alam kemanusiaan, tanpa memperhitungkan warna kulit, bangsa dan kepercayaan. Islam adalah satu-satunya agama yang mampu melaksanakan ajaran ini dalam praktek, dan kaum Muslimin di mana saja di muka bumi ini memandang yang satu sama yang lain dengan pandangan seorang saudara. Dan persamaan semua ummat manusia di Hadrat Allah s.w.t. nampak jelas dalam pakaian ihram Haji. <br />Islam menghormati akal/fikiran dan benda/materi menurut nilainya masing-masing, dan pertumbuhan mental manusia itu tidak bisa dipisahkan dari kebutuhan jasmaniahnya, dan bahwa manusia diwajibkan dalam hidupnya menempuh jalan yang dapat menguasai kebendaan dengan akal sehat, dan bahwa benda itu harus tunduk di bawah pengaturan akal. <br />Larangan minum arak dan minuman-minuman lain yang memabukkan, soal inilah terutama yang memberi kemungkinan dikatakan bahwa Islam jauh ketinggalan jaman. <br /> Tentang Pengarang: Mr. M.L. Mellema<br /><br />Beliau adalah Kepala Bagian Islam pada Tropical Museum di Amsterdam. Beliau pengarang buku "Wayang Puppets", "Grondwet van Pakistan", "Een Interpretatie van de Islam" dan lain-lain.</div>
ikhwanul fikrihttp://www.blogger.com/profile/10387899537422835697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1062804138931781377.post-29140109589431862672014-03-02T23:30:00.003-08:002014-03-02T23:30:45.556-08:00Kolonel Donald S. Rockwell<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://akhi-fikri.blogspot.com/" target="_blank"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1AjYr1JdU2jD-vU9zpsyCHbMhswZlYwugnNUjo4P7OuBJIIlUrim2RDuVRhbvL2o89NI68Rz6uNHxWIJ6Sm30CNuMtR4uUqLkMZn6x1wiAK1oScv1REFumd5_po-AZ7wA5BhyhrWygGQw/s1600/images+%25285%2529.jpg" height="200" width="200" /></a></div>
<br />Penyair, Kritikus dan Pengarang<br /><br />Kemudahan ajaran-ajaran Islam, daya tarik dan keagungan suasana mesjid-mesjid kaum Muslimin, kesungguhan kaum Muslimin memegang kepercayaan, kepercayaan/iman yang mempengaruhi amal perbuatan dari bermiliun-miliun kaum Muslimin yang tersebar di seluruh dunia yang memenuhi panggilan sembahyang lima kali sehari semalam, semua faktor itulah yang mula-mula menarik perhatian saya.<br /><br />Akan tetapi sesudah saya memutuskan untuk menjadi pemeluk agama Islam, saya masih menemukan lagi banyak sebab-sebab lain yang lebih penting dan lebih dalam untuk memperkuat keputusan saya. Suatu konsep hidup yang matang dari Nabi s.a.w. yang dipadu dengan praktek, suatu pengarahan yang bijaksana, anjuran berbuat baik dan berkasih sayang, cinta kasih kemanusiaan yang luas dan perintis deklarasi hak-hak kaum wanita, semua itu dan masih banyak lagi yang lain-lain, bagi saya merupakan saksi-saksi hidup atas kebolehan agama ini yang dibawakan oleh orang Mekah dalam sabdanya yang singkat, bijaksana dan berpengaruh. "Percayalah kepada Tuhan dan ikatlah untamu." Begitulah sabda Rasulullah s.a.w. Dengan kata-katanya ini, beliau memberikan sistem keagamaan dalam perbuatan biasa. Jadi beliau itu tidak menyuruh kita percaya kepada adanya kekuasaan gaib yang menjaga, pada hal kita sendiri bersikap lengah. Beliau mengajarkan bahwa jika kita telah berbuat secara benar menurut kemampuan kita, kita boleh percaya atas apa yang akan terjadi sebagai Kehendak Allah s.w:t.<br /><br />Keluasan toleransi Islam terhadap agama-agama lain, telah menyebabkan agama ini lebih dekat kepada orang-orang yang mencintai kebebasan. Muhammad s.a.w. telah menyerukan kepada para pengikutnya supaya bergaul dengan baik dengan para penganut Perjanjian Lama (Old Testament atau Taurat) dan Perjanjian Baru (New Testament atau Injil), dan Ibrahim, Musa dan Isa (Yesus) dipercayai sebagai Nabi-nabi yang diutus oleh Tuhan Yang SATU. Ini jelas merupakan sikap Islam yang toleran, berbeda dengan agama-agama lain.<br /><br />Pembebasan sepenuhnya dari penyembahan patung-patung berhala merupakan bukti atas sehat dan bersihnya pokok-pokok ajaran Islam.<br /><br />Ajaran-ajaran asli yang diberikan oleh Muhammad s.a.w. tidak bisa diubah atau ditambah oleh mereka yang menjadi sarjana hukum. Itulah Al-Qur'an yang tetap seperti keadaannya sewaktu diturunkan kepada Muhammad s.a.w. untuk memberi petunjuk kepada kaum musyrikin waktu itu. Tidak berubah, sama seperti sucinya jiwa Islam sendiri.<br /><br />Kesederhanaan dalam segala hal, merupakan pokok dasar Islam yang telah merebut seluruh rasa kekaguman saya.<br /><br />Rasulullah s.a.w. juga sangat memperhatikan kesehatan para pengikutnya. Beliau memerintahkan supaya selalu memperhatikan kebersihan sejauh-jauhnya, sebagaimana beliau menyuruh mereka berpuasa dan menguasai syahwat jasmani. Saya ingat pada waktu saya ada di mesjid-mesjid Istambul, Damsyik, Baitul-Mukaddas, Kairo, Al-Jazair, Fez dan lain-lain saya menginsyafi sedalam-dalamnya kemampuan Islam dengan kesederhanaannya untuk mengangkat jiwa rendah kemanusiaan ke langit ketinggian tanpa membutuhkan perhiasan-perhiasan yang rapi, patung-patung, gambar-gambar, musik-musik atau upacara-upacara resmi. Sebab mesjid adalah tempat untuk bertafakkur, melupakan diri dan mencampurkannya kepada hakikat besar dalam ingat kepada Allah Yang Esa.<br /><br />Sifat demokratis Islam jelas mempengaruhi rasa kekaguman saya dalam persamaan hak antara raja-raja yang berkuasa dan kaum fakir miskin dalam Mesjid, semuanya bersujud kepada Allah s.w.t. Tidak tersedia tempat yang khusus untuk sesuatu golongan.<br /><br />Seorang Mukrnin itu tidak mengakui adanya perantara antara dirinya dengan Tuhan. Dia menghadap langsung kepada Tuhan --yang tidak dilihatnya-- Allah pencipta semua makhluk dan pemberi hidup, tanpa paksaan untuk memohon ampun atau untuk mempercayai kekuasaan seorang guru untuk memberi kebebasan dari dosa.<br /><br />Dan persaudaraan seluruh dunia dalam ajaran Islam menentang perbedaan ras, politik, warna kulit dan daerah/negeri telah mantap dalam jiwa dan rasa saya berulang kali dengan sepenuh keyakinan dan kesungguhan. Ini adalah kenyataan-kenyataan lain yang telah mendorong dan membimbing saya memeluk agama Islam.ikhwanul fikrihttp://www.blogger.com/profile/10387899537422835697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1062804138931781377.post-6971777038281496122014-03-02T23:29:00.001-08:002014-03-02T23:29:13.336-08:00William Burchell Basyir Pickard<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://akhi-fikri.blogspot.com/" target="_blank"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1AjYr1JdU2jD-vU9zpsyCHbMhswZlYwugnNUjo4P7OuBJIIlUrim2RDuVRhbvL2o89NI68Rz6uNHxWIJ6Sm30CNuMtR4uUqLkMZn6x1wiAK1oScv1REFumd5_po-AZ7wA5BhyhrWygGQw/s1600/images+%25285%2529.jpg" height="200" width="200" /></a></div>
<br /> Pengarang, Penyair dan Pengarang Cerita <div>
<br />"Semua anak dilahirkan disertai kecenderungan kepada agama fithrah (Islam). Lalu ibu bapaknyalah yang menyebabkan anak menjadi Yahudi, Nasarani atau Majusi." Hadits riwayat Bukhari dan Muslim. <br /><br />Dilahirkan sebagai orang Islam itu adalah suatu hakikat yang tidak saya sadari, kecuali sesudah beberapa tahun kemudian. Di sekolah dan di universitas, saya selalu sibuk, mungkin karena terlalu giat dengan soal-soal dan tuntutan-tuntutan masa lalu. Saya tidak memperdulikan pengalaman saya pada waktu-waktu yang sangat berharga itu, akan tetapi pengalaman itu terus maju. <br /><br />Dalam lingkungan masyarakat Kristen-lah saya mempelajari kehidupan yang baik, berpikir tentang Tuhan, tentang ibadat dan tentang hidup yang lurus. Jika saya waktu itu menilai sesuatu yang paling suci, maka saya menganggap suci kepada keturunan dan keberanian. <br /><br />Setelah lulus dari Cambridge University, saya pergi ke Afrika Tengah bertugas sebagai pimpinan dalam Protectorat Uganda. Di sanalah saya menemukan kehidupan yang baik dan cemerlang dan sepenuhnya bertentangan dengan apa yang saya bayangkan pada waktu saya masih ada di Inggris. Kebetulan tugas saya waktu itu mengharuskan saya hidup di tengah-tengah saudara-saudara kita orang-orang kulit hitam yang dalam segala pekerjaan saya tergantung kepada mereka, suatu kesempatan yang menyebabkan saya bisa melihat pandangan hidup mereka yang luas tetapi mudah. <br /><br />Dunia Timur selalu menarik perhatian saya, dan di Cambridge saya membaca cerita 1001 malam. Di Afrika sewaktu saya sedang duduk sendirian, saya membacanya sekali lagi. Kehidupan saya yang berpindah-pindah di Uganda, tidak mengurangi perhatian saya kepada dunia Timur. <br /><br />Sewaktu saya mengalami waktu-waktu yang penting dalam kehidupan ini, pecahlah perang dunia pertama, sehingga saya terpaksa pulang dengan tergesa-gesa ke negeri saya di Eropa, di mana kesehatan saya menjadi lemah. Setelah sembuh, saya melamar pekerjaan dalam ketentaraan, akan tetapi sayang lamaran saya ditolak, karena alasan kesehatan. Lalu saya datang ke barisan berkuda sukarela dan saya berhasil mengatasi rintangan-rintangan kesehatan dengan satu dan lain cara. Sewaktu saya mengenakan selempang barisan berkuda, saya merasa senang sekali. Di Perancis sebelah barat saya ikut bertempur di medan Somme pada tahun 1917, di mana saya mendapat luka dan ditangkap sebagai tawanan perang. <br /><br />Saya pergi ke Belgia, kemudian ke Jerman, di mana saya berbaris di rumah sakit. Di Jerman saya melihat banyak orang yang menderita luka-luka, terutama di kalangan orang-orang Rusia yang menderita disentri. Saya hampir mati kelaparan, ketika saya tidak berguna buat orang-orang Jerman, sedangkan tulang lengan kanan saya patah dan hanya mengalami kemajuan sedikit saja. Lalu mereka mengirim saya ke sebuah rumah sakit di Swiss. <br /><br />Saya ingat benar pada waktu itu nilai Al-Qur'an tidak mengecil dalam jiwa saya. Pada waktu saya berada di Jerman, saya telah menulis surat minta dikirim sebuah terjemahan Al-Qur'an dari Sale. Beberapa tahun kemudian, tahulah saya bahwa terjemahan yang dimaksud telah dikirim kepada saya tepat pada waktunya, akan tetapi tidak pernah sampai kepada saya. <br /><br />Di Swiss kesehatan saya pulih kembali, sesudah mengalami operasi pada lengan dan betis saya, sehingga saya bisa ke luar untuk berjalan jalan. Lalu saya membeli satu terjemahan Al-Qur'an dalam bahasa Perancis, hasil karya Sayary. Naskah itu pada saya sekarang merupakan sesuatu yang amat berharga. Di dalamnya saya menemukan kebahagiaan, dan cahaya jiwa saya memancar memenuhi hati saya dengan keberkahan. <br /><br />Waktu itu tangan kanan saya masih lemah, sehingga terpaksa saya menulis Al-Qur'an itu dengan tangan kiri. <br /><br />Ketergantungan saya kepada Al-Qur'an terbukti kalau saya katakan bahwa salah satu kenangan yang paling berkesan pada jiwa saya ialah cerita 1001 malam mengenai seorang pemuda yang kedapatan hidup menyendiri di tengah kota mati. Dia membaca Al-Qur'an tanpa memperdulikan sekitarnya. Waktu itulah di Swiss saya benar-benar telah menyerah kepada kehendak Allah s.w.t. Tegasnya saya telah menjadi orang Islam. <br /><br />Sesudah perang selesai, saya kembali ke London pada bulan Desember 1918, dan kurang lebih tiga tahun kemudian, yakni pada tahun 1921 saya mengikuti kuliah sastra pada London University. Di antara mata kuliah yang banyak itu, saya pilih sastra Arab yang saya pernah ikuti kuliahnya di King's College. Di sinilah pada suatu hari profesor saya dalam bahasa Arab, alm. Mr. Belshah dari Irak menerangkan tentang Al-Qur'an. Beliau berkata: "Tuan percaya atau tidak, pasti Tuan akan menemukan Al-Qur'an sebagai Kitab yang menarik dan patut dipelajari." <br /><br />Saya menjawab: "Tapi saya sungguh-sungguh percaya kepadanya." <br /><br />Pernyataan saya ini telah mengagetkan dan sungguh-sungguh menarik perhatian Guru Besar saya itu. Setelah berbicara sebentar, beliau mengajak saya untuk bersamanya pergi ke Mesjid London di Notting Hill Gate. Sesudah itu, saya berulang kali datang ke Mesjid itu, sehingga pengetahuan saya tentang peribadatan Islam semakin bertambah, dan sampailah saatnya pada permulaan tahun 1922 saya mengumumkan ke-Islaman saya dan menggabungkan diri dengan masyarakat Islam. <br /><br />Hal itu telah berlalu lebih dari seperempat abad, dan sejak saat itulah saya hidup sebagai orang Islam, baik secara teori maupun praktek, sekuat kemampuan saya dalam hidup ini. Kekuasaan, Hikmat dan Rahmat Allah s.w.t. meliputi segala-galanya. Dan lapangan ilmu pengetahuan terbentang luas tanpa batas di hadapan saya, dan saya yakin bahwa "pakaian" yang paling cocok untuk dikenakan sepanjang hidup saya ini ialah penyerahan diri kepada Allah, kepala saya berserbankan tasbih dan tahmid dan hati saya penuh dengan rasa cinta kepada SATU PENGUASA TERTINGGI. <br /><br />Wal-hamdu lillaahi Rabbil-'aalamiin! <br /> Tentang Pengarang : William Burchell Basyir Pickard <br /><br />Beliau adalah Doktor dalam ilmu sastra dari London University. Beliau seorang pengarang terkenal, dan salah satu karangannya ialah "Laila and Majnun", "The Adventures of Alcassim", "A New World" dan lain-lain. </div>
ikhwanul fikrihttp://www.blogger.com/profile/10387899537422835697noreply@blogger.com0