Saturday 13 April 2013

MAN A'JABUL KHALQI IMANAN

>>"MAN A'JABUL KHALQI IMANAN"<<

"Wahai manusia, siapakah makhluk Allah yang imannya paling menakjubkan
(man a'jabul khalqi imanan)?" Demikian pertanyaan Nabi Muhammad kepada sahabatnya di suatu pagi.

Para sahabat langsung menjawab, "Malaikat..!!!"

Nabi menukas, "Bagaimana para malaikat tidak beriman sedangkan mereka pelaksana perintah Allah..??"



Sahabat menjawab lagi, "kalau begitu, para Nabi-lah yang imannya paling menakjubkan..!!!"

"Bagaimana para Nabi tidak beriman, padahal wahyu turun kepada mereka," sahut Nabi SAW.

Untuk ketiga kalinya, sahabat mencoba memberikan jawaban, "Kalau begitu, sahabat-sahabatmu ya Rasul."

Nabi SAW pun menolak jawaban itu dengan berkata, "Bagaimana sahabat-sahabatku tidak beriman, sedangkan mereka menyaksikan apa yang mereka saksikan..." Rasul yang mulia meneruskan kalimatnya,

"Orang yang imannya paling menakjubkan adalah kaum yang datang sesudah kalian. Mereka beriman kepadaku, walaupun mereka tidak melihatku. Mereka benarkan aku tanpa pernah melihatku. Mereka temukan tulisan dan beriman kepadaku. Mereka amalkan apa yang ada dalam tulisan itu. Mereka bela aku seperti kalian membela aku. Alangkah inginnya aku berjumpa dengan ikhwanku itu..!!!"

Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassallam menghibur kita, "Berbahagialah orang yang belum melihatku dan beriman kepadaku," Nabi SAW ucapkan kalimat ini satu kali. "Berbahagialah orang yang beriman kepadaku padahal tidak pernah melihatku." Nabi SAW ucapkan kalimat terakhir ini tujuh kali...??
Comments
0 Comments
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

0 comments:

 

like this

Abubakar r.a. berkata, "iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut". Umar r.a. berkata, "kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Utsman r.a. berkata, "ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan ber'amal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut". 'Ali r.a. berkata, "tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumanya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Fatimah r.ha.berkata, "seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yangtak pernah dilihat orang lain kecuali mahramnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Rasulullah SAW berkata, "seorang yang mendapat taufiq untuk ber'amal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, ber'amal dengan 'amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat 'amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Malaikat Jibril AS berkata, "menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Allah SWT berfirman, " Sorga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat sorga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju sorga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut"

sharing ilmu islam Copyright © 2013 Template modification by Ikhwanul fikri