Showing posts with label Penulis Lepas. Show all posts
Showing posts with label Penulis Lepas. Show all posts

Thursday, 9 July 2020

Bersahabat Hingga Ke Syurga

catatan seorang akhwat
28 Juni 2014 pukul 13:25
Jatuh airmataku..
Iringi remuk redam hatiku...
Saat Ku kehilanganmu...
Dan hanya rintik hujan yang menemani aku..

Tentu masih ingat lirik lagu ini, ya ini lagu hijau daun, tapi ana saat ni bukan mau memposting atau membahas tentang itu tapi ana ingin mengurai yang belum sempat ana uraikan selama ini, ana sedih sangat sedih dengan keadaan umat hari ini, jujur saat ini remuk rasanya hati dan perasaan saat mendengar seutas jawaban dari seorg sahabat akhwat yang tidak mau dinasehati, tidak mau diajak ke yang lurus, tidak mau menutup aurat, tidak mau mengurangi kebiasaan keluar malam, tidak mau mengurangi kebiasaan mengumbar pesona di depan ikhwan, Ya Allah cukup engkau yang jadi saksi atas semua ini,

Terlontar kata2 munafik dari mulut mereka, terlontar kata iri dari mulut mereka, terlontar kata2 kotor lainnya dari mulut mereka, Ya Allah tolong ampuni dosa-dosa mereka, ana sudah maafkan semua kesalahan mereka.
Wahai sahabtku ana tak ingin engkau di nego oleh laki2 jail
Ana tak ingin derajatmu direndahkan oleh laki2 diluar sana,
Ana tak ingin mereka mencacimu dgn kata2 hina,
Ana tak ingin melihat auratmu yang begitu murah dijajakan di hadapan para lelaki
Ana tak ingin melihatmu tersesat, karena aku sahabatmu,,

Ana membelamu bukan karena ana merendahkanmu,
Ana membelamu karena kita perempuan ibaratkan mutiara yang sangat berharga, sangat mahal,dan lebih mahal dari dunia dan seluruh isinya.
Ana ingin kita berjumpa lagi di syurga, cuma itu impian ana saat ini,
Ya Allah Ya Robbi ketuklah pintu hati sahabt2 ana dimanapun mereka saat ini,
Peliharalah iman dan takwa di hatinya,
Astafirullah...ana tak kuasa menahan airmata saat ini, entah kenapa sedih rasanya hati ini...

Tuesday, 1 July 2014

Ungkapan Hati Bidadari Tanpa Sayap


oleh : ukhty fitrah
1 Juli 2014 pukul 15:09 
    wahai ikhwan
sungguh kami it senang jika di perhatikan,ikhwan yg dewasa , atau ikhwan yg alim, atau ikhwan yg cool atau ikhwan yg cerdas
padahal kami belum berhijab secara baik ,karena it tundukanlah pandangan kalian dgn makna yg sebenarnya dan jgnlah kalian ikuti
pandangan pertama dgn pandangan berikutnya
jgn pernah kau tatap kami penuh
bahkan tak perlu kau lirikkan matamu untuk melihat kami
bukan karena kami terlalu indah, tapi karena km seorang yg msh kotor,
kami biasa memakai topeng keindahan pd wajah buruk kami
mengenakan pakaian sutra emas yg akan bisa memalingkan diri kalian

           wahai akhi
berhati2lah kalian menyapa kami ,dgn dunia chating di dunia maya
diskusi dgn hal2 yg tdk perlu ,katanya dakwah di dunia maya ,tetapi yg di obrolkan jauh dr nilai esensi dakwah


           duhai akhi.............
kami jg ingin terusnya terus dekat dgn kalian para ikhwan
tapi maaf................. bukan karena perhatian yg kalian berikan kepada kami
meskipun sesungguhnya kami sgt malu akan hal ini
terkadang kami pun terlepas kata dan tingkah laku yg malah menjadikan kami dan kalian tak mengenal batas
karena it pertama ,nasehatilah kami akan azab
allah dan setelahnya jgn pernah memberi dan membalaz bentuk perhatian kami

          akhi............

wanita adalah mahluk yg sempit akal dan mudah terbawa emosi
terlepas bahwa aku tdk suka pernyataan tersebut tapi it fakta
sangat mudah membuat wanita bermimpi
tolong berhentilah memberi angan2 pada kami
mungkin kami akan melengos kalau di sapa/ membuang muka kalau di puji ,tetapi jujur ada perasaan bangga bukan kami suka pada antum (mungkin) tapi suka karena di perhatikan lbh
di antara kami ada golongan maryam yg pandai menjaga diri
tetapi tdk semua kami mempunyai hati suci
jgn antum tawarkan sebuah ikatan bernama ta'aruf bila antum benar2
 siap akan konsekuansinya
sebuah ikatan ilegal yg bisa jd berumur tak cm dlm hitungan meninjak usia tahun tanpa kepastian kapan akan di ilegalkan

         duhai akhi....................
tolong ,kami hanya ingin menjaga diri ,menjaga amal kami tetap tertuju padanya ,karena janji allah it pasti
wanita baik hanya di peruntukkan laki2 baek
jgn ajak mata kami berzina dgn memandangmu
jgn ajak telinga kami berzina dgn mendengar pujianmu
jgn ajak tangan kami berzina dgn menerima hadiah kasih sayangmu
jgn ajak kaki kami berzina dgn mendatangimu
jgn ajak hati kami berzina dgn berkhalwat denganmu


                wahai akhi...............
kalian sebagai sodara kami tolong jaga kami
karena kami akan kuat menplak rayuan preman tapi bisa jd kami lemah dgn surat cinta kalian
bukankah akan lbh indah bila kita bertemu dgn jalan yg di berkahinya
bukankah lbh membahagiakan bila kita di pertemukan kondisi di ridhoinya
karenanya sodaraQ ,jgnlah kita berbuka sebelum waktunya
memanen sebelum masanya ,bersabarlah, tunggulah hingga saatnya tiba

  ALLAHU A'ALAM BISH SHAWWAB,,,

Saturday, 28 June 2014

Radar Cinta ILahi Robbi

29 Juni 2014 pukul 13:18
Cinta pada Allah cinta yang hakiki,
Cinta pada Allah cinta yang sejati,
Bersihkan diri, gapailah cinta, cinta Ilahi...

Ana suka sekali mendendangkan lagu dari aa' gym ini, dikala merasa diri tak pantas untuk siapapun, intinya ingat Allah..AllahuAkbar :)
Ini goresan tentang beberapa pengalaman ana, bagaimana ana benar2 merasakan Allah itu sangat mencintai hambanya, Setiap orang pernah merasakan sakit ketika mencinta dan dicinta, setiap orang pernah merasakan luka karena dilupakan oleh orang yang dicinta, pernah merasakan bagaimana rasa sakit ketika di duakan, pernah merasakan kesepian saat orang yang dicintai tidak hadir disisinya, pernah juga merasakan diri tak pantas dicintai oleh siapapun, itulah mungkin segores luka yang kita sendiri menggoreskannya, kenapa harus memilih cinta semu sedangkan cinta dari Allah tak pernah putus untuk kita, Allah sedetikpun tidak pernah melupakan kita, Allah tidak pernah mendua seperti mereka, Allah selalu ada disaat kita merasa kesepian.

Masih ingatkah, Oksigen yg kita hirup setiap waktu dari kehidupan kita, Allah tidak pernah meminta ganti rugi atas semua yang sudah Allah berikan untuk kita, namun kita masih saja kurang bersyukur, Astafirullah, ampuni kami Ya Robbi :'(

Sahabatku, hari ini 29 Juni 2014
Ana akan menceritakan bagaimana Allah selalu ada disaat susah maupun senang...disaat kita lupa bahwa beliau sangat mencintai kita, melindungi kita dari bahaya.
Kejadian ini beberapa tahun yang lalu, Ana berada di kampus saat itu, waktunya makan siang, ana dan sahabat ana pergi makan di kantin seberang jalan dekat kampus namun agak jauh sedikit, siang itu cuaca sangat panas. jadi ana dan sahabt duduk di dekat kipas angin yang disediakan oleh pemilih kantin. Jadi saat ana sedang ngobrol2 dgn sahabat tiba2 sesuatu yg mengagetkan seluruh isi kantin terjadi, Kipas angin yg tepatnya berada disisi sebelah kanan ana, sangat dekat dgn ana meledak entah kenapa, apinya besar sekali, Pada saat itu ana luar biasa kaget dan langsung berteriak ALLAHUAKBAR ana serasa diseret bebrapa meter dari kipas angin itu, tidak tau siapa yg menyeret, padahal pemilik kantin dan orang2 yg makan disana sudah lari keluar semuanya, Alhamdulillah ana selamat hari itu dari maut yang mungkin hampir saja merenggut nyawa ana siang itu.

kisah lainnya :
Waktu itu ana pergi ke toko buku sari anggrek dengan menggunakan angkot, karena ana tidak di dizinkan orang tua membawa kendaraan sendiri. waktu perjalan pulang tiba2 angkot ini hilang kendali, karena menghindari sebuah motor ugal2an di jalan raya, pada saat itu ana sangat kaget dan takut namun ana pejamkan mata, ana istighfar dalam hati, ana pegang erat2 bangku angkot dan membygkan kehidupan alam akhirat setelah kematian, gak tau saat itu ana ingatnya akan menghadap illahi, karena rasanya tidak mungkin selamat dari maut itu. dan alhamdulilla tiba2 angkot ini berhenti mendadak setelah hilang kendali itu, dan semua penumpang selamat makanya saat ini ana masih bisa menuliskan cerita ini disini untuk teman2, heheheh

Kisah lainnya:
Tepatnya 3 februari 2014
Ana dan teman2 pergi liburan ke Bukittinggi koto rang Agam yo andam oik...mandaki janjang ampek puluah...ehhhh kok malah jadi nyanyi pulak, heee terbawa suasana. jadi hari itu kami melepas penat pikiran dan perasaan sembraut yg tertahan dan butuh traveling, hehehhe...
ini masih cerita perjanalan pulang, maaf nih ceritanya masi tentang itu2 aja, tapi kita ambil hikmah dari setiap kejadian yang ana alami. tepatnya di silaiang bawah kendaraan yang ana tumpangi tabrakan dan ana terhempas ke aspal. saat kejadian itu benar2 diluar dugaan, ana pingsan beberpa menit, saat sadar ana seperti amnesia gtu, tapi masih ingat Allah, ana merasakan di tiap sudut tubuh terasa sakit sekali, jadi waktu itu ana dibawa ke rumah warga dan disuruh istirahat disana, ana minta tolong pinjam sajadah dan mukenah untuk melaksanakan sholat maghrib. mereka bilang jangan banyak gerak kamu belum stabil masih butuh perawatan. tapi ana tetap ngotot dan melakukan sholat. keajaiban itu terjadi selesai sholat semua rasa sakit hilang seketika, yang tadinya ana susah sekali menggerakkan kaki ana, sudah bisa digerakkan saat selesai sholat, AllahuAkbar, Allah sangat baik, sangat pemurah, sangat mencintai ana, radar cinta illahi robbi sangat luar biasa.

Beberapa kali ana dihadapkan dengan maut tapi jika waktunya belum, maka Allah masi memberi kesempatan hidup untuk kita, saat ini ana sangat bersyukur masi diberi kesehatan, kelapangan pikiran, kekuatan iman dan islam di hati ini, Semoga kita selalu ingat sama Allah karena Radar Cinta dari Illahi Robbi itu sangatlah luar biasa, ana membuktikannya :)

Salam Super
Penulis Lepas (fhm)

Salahkah Aku


oleh : ukhty fitrah
3 Juni 2014 pukul 10:17
Ya Allah Ya Robbi salahkah aku ketika teman wanita sebayaku asik dengan dunianya, menari2 diatas lantai dansa sambil berkaraoke ria sambil meneguk anggur dan arak, sedangkan aku sibuk mengurung diri mentafakuri kehidupan akhirat yang masih ghaib sambil mengembara dalam pencarian jati diri.
Ya Allah Ya Robbi salahkah aku ketika teman wanita seumuran denganku sedang asik memilih busana trendi, memerkan aurat mereka, berdandan secantik mungkin untuk menarik semua pujian lelaki, sedangkan aku  justru hanya ingin tampil bersahaja dalam balutan rok panjang dan baju longgar serta kerudung panjang agar tak satupun laki2 yang bisa melihat auratku,,

Ya Allah Ya Robbi masihkan aku salah ketika teman wanita sebayaku tertawa lepas menikmati duniawi tanpa batas, menebar cinta basi pada setiap lelaki namun aku sibuk menangis dalam sujudku, mendaki taubat dalam bukit tahajud, mengemis ampunan kepadamu.
Ya Allah Ya Robbi salahkah aku ketika wanita diluar sana sibuk mengidolakan artis-artis korea tapi aku malah sibuk mencari referensi tentang istri-istri para nabi terdahulu yang baik akhlaknya agar kelak bisa seperti mereka.
  
Ya Allah Ya Robbi salahkah aku ketika mereka teman wanita sebayaku bangga membuka aib mereka di depan semua orang, ketika mereka bangga dengan puja-puji semua lelaki namun aku sibuk mengasingkan diri dari gemerlap dunia, merahasiakan kebaikan yang pernah dilakukan agar tak terjerumus dalam dosa Riya’.

Ya Allah Ya Robbi salahkan aku ketika wanita-wanita cantik diluar sana sedang asyik menghabiskan waktu di plaza, mall untuk bersenang-senang menghaburkan materi dengan sia-sia namun aku Cuma sibuk di rumah, menguatkan zikir dan memuja Asma-Mu sambil merenda istighfar dia atas sajadah cinta.

Ya allah Ya Robbi salahkah aku ketika wanita-wanita lain hanyut dalam pesona zaman bercengkarama liar dengan kemewahan, sibuk memuja-muja artis idaman tapi aku justru sibuk mengkaji ilmu, mendakwahkan agama islam tanpa ragu, berupaya jadi insane terbaik yang engkau ridhoi.

Ya Allah Ya Robbi salahkah ketika aku berpegang teguh pada Al-Quran dan hadist sedangkan diluar sana wanita sebaya denganku sibuk menenteng majalah erotis, menggumbar gossip sesama mereka.
Ya Allah Ya Robbi salahkan bila aku tak sama seperti mereka, salahkah ketika aku lebih mendambakan syurgamu yang agungnya berselimutkan mutiara, aku hanya ingin kelak di rahimku terlahir generasi-generasi agama yang akan menjadi ulama-ulama besar dimasanya yang menjadi Mujahid-mujahid yang selalu berpegang teguh pada Al-Quran dan Hadist. Aamiin Ya Robb. Ampuni aku yang mungkin tidak akan pernah selevel dengan mereka dalam hal duniawi semata. Aku hanya insane biasa yang tak sempurna yang belajar untuk jadi insane terbaik yang selalu berpegang teguh pada ajaran Rabb_Ku.

Mengapa Allah Merahasiakan Mati


oleh : ukhty fitrah
5 Juni 2014 pukul 21:06
Mati pasti akan terjadi dan dihadapi oleh yang hidup. Hanya saja tidak akan pernah dapat mati itu ditentukan. Mematikan adalah hak absolut yang dimiliki oleh Yang Menghidupkan. Mengapa Allah merahasiakannya? 1. Agar kita tidak CINTA DUNIA. Agar kita tidak cinta pada sesuatu yang PASTI TIADA. Jangan sampai ada mahluk, benda, jabatan yang menjadi penghalang kita dari Allah, karena sesuatu mahluk, benda, jabatan pasti akan diambil oleh yang menitipkannya.
2. Supaya kita tidak menunda AMAL. Kita tidak pernah tahu akan mati. Detik selanjutnya dari setelah aku kirim email ini atau satu jam lagi, satu hari lagi, minggu depan, bulan depan atau tahun depan, semua dirahasikan Tuhan agar kita tidak menunda semua perbuatan baik yang akan kita lakukan, tobat yang kita lakukan, maaf yang kita ucapkan. 3. Mencegah Maksiat. Orang akan wafat sesuai dengan kebiasaannya. Ingat sinetron Rahasia Illahi, kan? Jadi …. Ga mau kan kita mati ketika sedang berbuat dosa??? pasti semua orang ingin kembali dalam khusnul khotimah 4. Agar menjadi orang yang cerdas. Karena hanya orang yang cerdas yang tahu bagaimana mempersiapkan mati. Yaitu dengan merubah apa yang fana ini menjadi sesuatu yang kekal. Misalnya, gaji kita yg fana, gimana caranya bisa jadi kekal? nomor satu, tabungan akhiratnya harus dilaksanakan! Untuk investasi masa depan kita Taushiyah Lainnya (Dalam usaha Persiapan Akhirat) a. Orang yang mampu, tapi tidak mau naik haji, matinya tidak dalam islam; b. Menunda tidak bisa sempurnakan amal, karena tiap waktu sudah ada takdirnya masing-masing. c. Jangan memderita memikirkan yang sudah tiada, karena yakinlah Allah Maha Tahu segala kebutuhan kita, dan Allah Maha Mencukupi. d. Rahasia amal, adalah niat dari amalan itu. alangkah ruginya manusia yang pontang-panting mengejar sesuatu yang tidak jelas niatnya. Semoga Bermanfaat

Gemuruh Jiwa


oleh : ukhty fitrah
17 Juni 2014 pukul 19:08
aku sudah tak tau, di mana dermaga yang aku tunggu itu...
aku sudah pasrah, dimana telaga yang ku damba...
aku sudah mengalah, dengan perasaan ini...
aku sudah muntah, dengan pahitnya dendam gelora ini...

adakah burung di aurora sana, mau singgah sekedar mengepakkan sayapnya di fatamorgana jiwa yang terbakar, terkapar, menggelepar, tak sadar....dunia pudar

adakah setetes embun shubuh sebelum siang yang tersisa....
sekedar bekal dalam bakaran mentari siang ini

adakah segenggan jiwa yang mendengar denting sinar sunyi yang bernada sumbang dalam dekapan kerinduan ini...
pereda, meredam amarah tangis yang tergaum di tepi pematang kehidupan...

aku terkejut, karena noktah nila di ufuk senja melambai ke arah dimana aku termangu menahan rindu
kepakan bayu senja mulai mengusir CITA dan CINTA yang sabar menunggu.....
mungkinkan sudut malam ini akan melipat kerutan dan sayatan kata gelora dalam bahana dunia tanpa suara....

belantara mutiara cinta terbakar angin gersang bersuhu nista...
bagi aku, biar air asin, kegelapan laut, kemelut ombak memecah karang, deru angin merombak buih..
namun kalau mutiara itu setia menunggu dalam pelukan kerang....akan kujemput dia...

walaupun tidak mungkin burung terbang sebelah sayap
walau tidak mungkin resonansi kehidupan mendendangkan nada-nada keluhan
tetap, CITA dan CINTA-ku akan ke belai lembut ku sembunyikan di relung jiwa..............

Janganlah Bersedih Saudariku


oleh : ukhty fitrah

19 Juni 2014 pukul 22:58

Saudariku ….
Hapuslah air matamu
Hadapi hidup ini dengan tabah
Serahkan semua urusan kepadaNya


Saudariku ….
Hapuslah air matamu
Tabahkanlah hatimu
Cobalah lihat di sana ….
Seorang ibu sendirian karena suaminya meninggal dunia
Seorang anak yatim kehilangan ayahnya karena musibah yang melanda
Seorang istri yang ditinggal suami karena perang


Saudariku ….
Senyumlah ….
Mari kita mencari ridhoNya
Mari kita raih hidup bahagia dengan doa dan usaha
Mari kita berjuang dengan bekal iman di dada
Mari kita tantang matahari dengan tekad membaja
Mari kita hadapi hidup
Seperti semut hitam di malam gelap gulita
Mencari makan untuk anak-anaknya
Marilah …. saudariku
Hapuslah air matamu ….
Senyumlah …. !


Saudariku ….
Janganlah bersedih
Cobalah lihat di sana ….
Betapa banyak anak-anak gadis
Tersia-sia hidupnya, karena salah mengartikan cinta
Memberikan segalanya pada yang dicintai
Meninggalkan bekas yang tak mudah dihapus sejarah hidupnya


Saudariku ….
Coba lihat di sana ….
Gadis gadis yang terlena karena cinta membara
Melupakan sesuatu yang mesti dijaga
Meninggalkan luka yang tak mudah dihapus tinta sejarah hidupnya


Saudariku ….
Senyumlah ….
Di balik senyummu ada karuniaNya
Di balik senyummu ada bahagia
Di balik senyummu ada sedekah
Di balik senyummu ada keikhlasan
Di balik senyummu ada istana kerinduan


Bukan untuk menangisinya
Bukan untuk menghinanya
Bukan untuk mentertawakannya
Tapi menjadi bahan pembelajaran
Untuk menatap hidup agar lebih baik dari kemarin
Untuk bersyukur kepadaNya bila memdapat karunia
Dan bersabar bila mendapat cobaan !

Saudariku ….
Tersenyumlah ….
Doaku menyertaimu … !
(era Muslim)

Dahsyatnya Cinta

Oleh : ukhty fitrah
20 Juni 2014 pukul 19:51
Pernahkah Anda merasakan
bahwa Anda mencintai seseorang,
Meski Anda tahu cinta anda takkan berbalas,
tapi Anda tetap mencintainya?


Pernahkah Anda merasakan,
bahwa Anda sanggup melakukan apa saja
demi seseorang yang Anda cintai,
meski Anda tahu ia takkan pernah peduli?
Atau pun ia peduli dan mengerti,
tapi ia tetap pergi?


Pernahkah Anda merasakan…
Dahsyatnya Cinta… !!!
tersenyum kala terluka, menangis kala bahagia,
bersedih kala bersama, tertawa kala berpisah !


Saya pernah tersenyum kala terluka…
karena Saya yakin,
bahwa Allah pasti akan memberikan yang lebih terbaik untukku.


Saya pernah menangis kala bahagia…
karena Saya khawatir kebahagiaan ini,
hanya sebuah kesemuan yang ditunggangi oleh hawa nafsu belaka.


Saya pernah bersedih kala bersama…
karena Saya takut,
Allah belum tentu menjadikan dia untukku.
Dan, Saya juga pernah tertawa kala berpisah…
Karena saya yakin inilah jalan yang terbaik dari-Nya
(Puisi Dari Mutiara Hati bukan buatan saya :-D)

Kalau kata Kang Abik dalam bukunya berkata, Ketika Cinta maka Bertasbih
Kemudian kata Ka Ade, Bagaimana Jika cinta sudah Enggan untuk bertasbih?
Dua hal yang berlawanan karena Cinta-Nya dan Nafsu

Sungguh tak ada yang abadi, bahkan kebahagian yang sedang kita genggam hanya menunggu waktu pasti akan terlepas, dan bahagia yang entah masih dimana, mungkin akan tiba tiba menjadi milik kita. Hanya Allah yang Maha Mengetahui dan hanya Cinta Nya lah yang haqiqi :-D

Pulang Kampung

Oleh : ukhty fitrah
20 Juni 2014 pukul 20:11
Assalamualaikum akhi & ukhti disini,

Malam ini saya ingin memposting catatan fatamorgana saya yang berjudul Pulang Kampung,
Mungkin ada yg mengira pulang kampung ke kota kelahiran, bukan..pulang ke kampung akhirat, saya larut dalam sebuah nasyid Opick yg entah apa judulnya, saya lupa, cuma liriknya seperti ini
"bagaimana kau merasa bangga, akan dunia yang sementara"


Bukan lagu Bang Opick yang ingin saya dendangkan, tapi coba kita renungkan sebaris kalimat diatas yang terkadang secara sadar maupun tidak kita sadari, hal tersebut nyata ada pada diri kita. Setelah banyak berbincang dengan sahabat dunia maya, tiba-tiba saya teringat akan suatu kepastian yang pasti kita lalui. Suatu fase kehidupan dimana setiap yang bernyawa pasti akan mati. Entahlah, mungkin banyak orang memilih menghindari mengingat mati. Katanya “Kematian itu menyeramkan.” Benarkah?
Memang, kehidupan berlangsung tanpa disadari dari detik ke detik. Namun sebenarnya tiap detik yang terlewati kita tengah mendekat pada masa dimana kita akan mengalami sebuah fase yang disebut dengan KEMATIAN. Bahkan mungkin saat ini ketika kita tengah asyik menulis, membaca, belajar, atau sekedar fesbukan sebenarnya kita tengah dekat dengan ajal kita. Wallahua’lam.
“ Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.”

(QS. Al Ankabut: 57)
Kita biasa terbuai dalam kehidupan dunia yang sekejap ini. Kalo kata orang jawa,”Urip ning ndonya iki mung mampir ngombe” (Hidup di dunia ini hanya sekedar mampir minum). Kita sering berpikir, “Aku akan kuliah dimana ya?”.. “Nanti setelah Lulus aku akan kerja diperusahaan apa ya?”.. “Aku besok pagi pake baju apa ya?” dan banyak hal lagi yang kita pikirkan yang sering membuat kita LUPA, bahwa tak ada yang menjamin bahwa esok bahkan semenit atau seditik kedepan kita masih hidup. Sungguh! Tak ada yang menjamin.

Kematian bukan hanya terjadi pada orang yang sudah berusia lanjut, bukan! Kematian bukan hanya terjadi pada orang yang sudah sakit-sakitan, bukan! Kematian itu sebuah kepastian yang akan kita alami, cepat atau lambat. Sungguh, saya menulis tulisan ini dengan perasaan yang was-was.. karena saya sering luput untuk mengingat kematian.
Namun, saya percaya bahwa Allah itu Maha Pemurah, sebelum semua terlambat, selama nafas ini masih berhembus, selama jantung ini masih berdetak, maka belum terlambat untuk memperbaiki diri. Maka, saya pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya jika tingkah, lisan, juga tulisan-tulisan saya menorehkan luka,  sebelum semua terlambat.. Saya mohon maaf.

Kayla Oh Kayla

Oleh : ukhty fitrah
28 Juni 2014 pukul 22:48
Akan datang hari
Mulut dikunci, kata tak ada lagi
Akan tiba masa tak ada suara dari mulut kita..

Pada suatu masa kita akan di datangi tamu agung yang bernama kematian, semua yg hidup akan kedatangan tamu agung tersebut, seberapapun hebatnya seseorang itu, setinggi apapun ilmu seseorang itu, sekaya apapaun seseorang itu yang namanya kematian pasti akan datang termasuk ana sendiri akan mengalami kematian.

Malam ini  tanggal 28 Juni 2014 hari Sabtu
Hari ini pertama sholat tarawih dan witir di mesjid karena esok akan mulai puasa di bulan yg penuh berkah, ini sebait kisah tentang seorang anak kecil yang menjadi ispirasi catatan ana malam ini, Sebut saja namanya Kayla, dia berumur 5 tahun, masi sangat kecil dan imut, Tadi seusai shalat maghrib ana dan umi pergi ke rumah neneknya, bertemu dengan mereka disana, disambut dengan ceria. ana masih ingat 2 minggu yang lalu oom ana meninggal dunia karena menderita sakit parah, oom ana itu ayah dari kayla, Jika melihat dia ingin rasanya menangis karena mereka ditinggal ayahnya saat masih kecil, kayla anak bungsu dari 4 bersaudara, kakanya yang paling tua masih SMP kelas 3, masih butuh kasih sayang seorang ayah, Tapi ana kuat ketika tadi berkunjung bertemu kayla, dia bilang gini " Nte tah mau sholat di musholla yah? illa juga sholat di rumah, abis tu illa ngaji iqro' sendiri, illa doain papa biar tenang di syurga" dalam hati kecil ana bergejolak, ingin rasanya menangis, karena anak sekecil itu harus belajar menerima kepergian orang tercintanya, subahanallah...Ana menghela nafas dan mulai menjawab " iya sayang illa yg rajin yah sholatnya, doain papa biar masuk syurga, illa juga harus ngaji buat papa ya nak, karena doa anak yg sholeh ibaratkan hadiah/kado bagi orang yang sudah meninggal di alam kubur. dan dia tersenyum sambil melanjutkan baca iqro' nya. lucu sekali dia :) :)

Kita gak tau kapan tamu agung itu datang menjeput kita, kita juga gak tau jam berapa, hari apa dan saat apa kita dijemput, ada yg saat sholat, ada yg saat duduk, ada yg saat bekerja, ada yg saat berpesta ria, ada yg saat berzina, kita tidak tau, maka dari itu lakukanlah hal terbaik dalam hidup ini, jalani dengan hal-hal positif, jauhi kemungkaran, jauhi maksiat, apakah kita tdk malu? misalnya saat kita sedang berbuat dosa, sang pemilik nyawa datang untuk mencabut nyawa kita dalam keadaan hina, Astafirullah, Ya Allah Matikanlah kami dalam keadaan Khusnul Khotimah, hindarilah kami dari perbuatan dosa, Berikan kami kekuatan untuk menghadapi kehidupan duniawi yg sementara ini, Ampuni kami ya Robb...ampuni kami, Kami serahkan hidup dan mati kami padamu. Aamiin.

Saat Harapan Harus Tertunda

Oleh : ukhty fitrah
29 Juni 2014 pukul 4:46
pernahkah kita merasakan..
saat kita menginginkan sesuatu, yang sudah kita angan-angankan dari dulu, yang kita nantikan, yang kita harapkan, dengan sekuat tenaga dengan ikhtyar yang kuat dengan doa siang-malam tapi ternyata keinginan, harapan, impian itu lepas dari kita?ada juga yang sudah optimis ‘saya yakin bisa mendapatkannya!saya yakin bisa meraihnya’tiba-tiba meleset…..


Allah pasti tau saat yang tepat
Allah tau kapasitas kita
Allah tau apa yang kita butuhkan

Pernah dengar ini kan? Sesungguhnya di dalam hati terdapat sebuah sobekan yang tidak bisa dijahit kecuali dengan menghadap ALLAH. Didalam hati ada sebuah keterasingan yang tak mampu diobati kecuali dengan menyendiri bersama ALLAH.
Di dalam hati ada sebuah kesedihan yang tidak akan mampu diseka kecuali oleh kebahagiaan yang tumbuh karena mengenal ALLAH dan ketulusan berdekatan dengan-NYA. Di dalam hati terdapat sebuah kegelisahan yang tidak mampu ditenangkan kecuali dengan bersimpuh kepada ALLAH, menuju ALLAH. Di dalam hati ada juga gejolak api yang tidak akan mampu dipadamkan kecuali oleh keridhaan akan perintah, larangan dan keputusanALLAH. Di dalam hati juga terdapat tuntutan kuat yang tidak akan berhenti sebelum ALLAH menjadi satu-satunya tujuan. Di dalamnya pun ada kebutuhan yang tidak akan terpenuhi kecuali oleh kecintaan kepada ALLAH. Bahkan jika hati ini diberi dunia beserta segala isinya, kebutuhan tersebut tetap tak akan terpenuhi tanpa menghadap penuh kepada ALLAH :)
dengan ditunda maka ALLAH akan melihat kesungguhan kita dalam berusaha untuk mendapatkan apa yg kita inginkan.
Satu kata,rasa jangan menyerah untuk mengapainya
tetap syuluri apa yang telah Allah berikan.

La Tahzan Ukhti fitrah

Oleh : Ukhti fitrah
18 Juni 2014 pukul 23:30
Sedang kutatap wajah bulan empat belas malam ini
Sedih melayang-layang di taman jiwa
Entah apa sebab yang harus kukatakan
Entah apa alasan yang tepat sehingga orang-orang merasakan apa yang aku derita

Kadang tertawa sambil mereguk air liur, tertegun terhenti diiringi air mata dingin megalir pelan di pipi
Ingin kunyatakan tetapi betapa banyak aral dan rintangan menyapa perjalanan ini
Kadang aku mengeluh lelah dan berhenti dengan lutut menggigil
Terkapar dengan suara serak mengucap kata-kata yang susah aku artikan

Deraian salju air terjun di bebatuan memutar memori-memori yang telah terpendam
Gumpalan-gumpalan awan membumbung tinggi membawa jauh asa yang tersisa

Tinggallah aku terbaring dengan badan bernyawa tanpa ruh
Berucap namun kosong makna
Mendengar namun tanpa arti
Melangkah tanpa tujuan
Melihat tanpa cahaya
Mencium tanpa rasa

Sedih, lucu, bosan, termenung, gundah, gelisah, marah, tersedu.......
Itulah nada-nada kehidupan yang selalu melantunkan syair

Ya rabbi....
Cabut rasa ini untuk sementara waktu
Matikan rindu ini beberapa masa
Jadikan abu, kasih yang berbunga sementara air mata ini kering
Bawalah cinta ini, kembali kekeharibaan-Mu

Aku ingin melihat wajah ini tersenyum tanpa pasung rasa gelora
Aku ingin merasakan ringannya langkah kaki ini tanpa disiksa rindu
Aku ingin menidurkan jiwa dari kasih yang tertolak
Aku ingin tertawa sekedar merasakan hidup tanpa lecutan cambuk cinta

Ya rabbi....
utus malaikat-Mu untuk menjemput
Ruh cinta............dalam hatiku
Ruh kasih ...........dalam jiwaku
Ruh rindu............dalam kesepianku

Bimbinglah jiwa, hati dan qalbu ini dalam meneguk perjalan tanpa batas......
 

like this

Abubakar r.a. berkata, "iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut". Umar r.a. berkata, "kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Utsman r.a. berkata, "ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan ber'amal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut". 'Ali r.a. berkata, "tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumanya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Fatimah r.ha.berkata, "seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yangtak pernah dilihat orang lain kecuali mahramnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Rasulullah SAW berkata, "seorang yang mendapat taufiq untuk ber'amal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, ber'amal dengan 'amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat 'amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Malaikat Jibril AS berkata, "menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Allah SWT berfirman, " Sorga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat sorga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju sorga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut"

sharing ilmu islam Copyright © 2013 Template modification by Ikhwanul fikri