Thursday 9 July 2020

Bersahabat Hingga Ke Syurga

catatan seorang akhwat
28 Juni 2014 pukul 13:25
Jatuh airmataku..
Iringi remuk redam hatiku...
Saat Ku kehilanganmu...
Dan hanya rintik hujan yang menemani aku..

Tentu masih ingat lirik lagu ini, ya ini lagu hijau daun, tapi ana saat ni bukan mau memposting atau membahas tentang itu tapi ana ingin mengurai yang belum sempat ana uraikan selama ini, ana sedih sangat sedih dengan keadaan umat hari ini, jujur saat ini remuk rasanya hati dan perasaan saat mendengar seutas jawaban dari seorg sahabat akhwat yang tidak mau dinasehati, tidak mau diajak ke yang lurus, tidak mau menutup aurat, tidak mau mengurangi kebiasaan keluar malam, tidak mau mengurangi kebiasaan mengumbar pesona di depan ikhwan, Ya Allah cukup engkau yang jadi saksi atas semua ini,

Terlontar kata2 munafik dari mulut mereka, terlontar kata iri dari mulut mereka, terlontar kata2 kotor lainnya dari mulut mereka, Ya Allah tolong ampuni dosa-dosa mereka, ana sudah maafkan semua kesalahan mereka.
Wahai sahabtku ana tak ingin engkau di nego oleh laki2 jail
Ana tak ingin derajatmu direndahkan oleh laki2 diluar sana,
Ana tak ingin mereka mencacimu dgn kata2 hina,
Ana tak ingin melihat auratmu yang begitu murah dijajakan di hadapan para lelaki
Ana tak ingin melihatmu tersesat, karena aku sahabatmu,,

Ana membelamu bukan karena ana merendahkanmu,
Ana membelamu karena kita perempuan ibaratkan mutiara yang sangat berharga, sangat mahal,dan lebih mahal dari dunia dan seluruh isinya.
Ana ingin kita berjumpa lagi di syurga, cuma itu impian ana saat ini,
Ya Allah Ya Robbi ketuklah pintu hati sahabt2 ana dimanapun mereka saat ini,
Peliharalah iman dan takwa di hatinya,
Astafirullah...ana tak kuasa menahan airmata saat ini, entah kenapa sedih rasanya hati ini...
Comments
0 Comments
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

0 comments:

 

like this

Abubakar r.a. berkata, "iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut". Umar r.a. berkata, "kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Utsman r.a. berkata, "ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan ber'amal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut". 'Ali r.a. berkata, "tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumanya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Fatimah r.ha.berkata, "seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yangtak pernah dilihat orang lain kecuali mahramnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Rasulullah SAW berkata, "seorang yang mendapat taufiq untuk ber'amal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, ber'amal dengan 'amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat 'amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Malaikat Jibril AS berkata, "menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Allah SWT berfirman, " Sorga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat sorga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju sorga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut"

sharing ilmu islam Copyright © 2013 Template modification by Ikhwanul fikri