Saturday 28 June 2014

Pulang Kampung

Oleh : ukhty fitrah
20 Juni 2014 pukul 20:11
Assalamualaikum akhi & ukhti disini,

Malam ini saya ingin memposting catatan fatamorgana saya yang berjudul Pulang Kampung,
Mungkin ada yg mengira pulang kampung ke kota kelahiran, bukan..pulang ke kampung akhirat, saya larut dalam sebuah nasyid Opick yg entah apa judulnya, saya lupa, cuma liriknya seperti ini
"bagaimana kau merasa bangga, akan dunia yang sementara"


Bukan lagu Bang Opick yang ingin saya dendangkan, tapi coba kita renungkan sebaris kalimat diatas yang terkadang secara sadar maupun tidak kita sadari, hal tersebut nyata ada pada diri kita. Setelah banyak berbincang dengan sahabat dunia maya, tiba-tiba saya teringat akan suatu kepastian yang pasti kita lalui. Suatu fase kehidupan dimana setiap yang bernyawa pasti akan mati. Entahlah, mungkin banyak orang memilih menghindari mengingat mati. Katanya “Kematian itu menyeramkan.” Benarkah?
Memang, kehidupan berlangsung tanpa disadari dari detik ke detik. Namun sebenarnya tiap detik yang terlewati kita tengah mendekat pada masa dimana kita akan mengalami sebuah fase yang disebut dengan KEMATIAN. Bahkan mungkin saat ini ketika kita tengah asyik menulis, membaca, belajar, atau sekedar fesbukan sebenarnya kita tengah dekat dengan ajal kita. Wallahua’lam.
“ Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.”

(QS. Al Ankabut: 57)
Kita biasa terbuai dalam kehidupan dunia yang sekejap ini. Kalo kata orang jawa,”Urip ning ndonya iki mung mampir ngombe” (Hidup di dunia ini hanya sekedar mampir minum). Kita sering berpikir, “Aku akan kuliah dimana ya?”.. “Nanti setelah Lulus aku akan kerja diperusahaan apa ya?”.. “Aku besok pagi pake baju apa ya?” dan banyak hal lagi yang kita pikirkan yang sering membuat kita LUPA, bahwa tak ada yang menjamin bahwa esok bahkan semenit atau seditik kedepan kita masih hidup. Sungguh! Tak ada yang menjamin.

Kematian bukan hanya terjadi pada orang yang sudah berusia lanjut, bukan! Kematian bukan hanya terjadi pada orang yang sudah sakit-sakitan, bukan! Kematian itu sebuah kepastian yang akan kita alami, cepat atau lambat. Sungguh, saya menulis tulisan ini dengan perasaan yang was-was.. karena saya sering luput untuk mengingat kematian.
Namun, saya percaya bahwa Allah itu Maha Pemurah, sebelum semua terlambat, selama nafas ini masih berhembus, selama jantung ini masih berdetak, maka belum terlambat untuk memperbaiki diri. Maka, saya pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya jika tingkah, lisan, juga tulisan-tulisan saya menorehkan luka,  sebelum semua terlambat.. Saya mohon maaf.
Comments
1 Comments
Comments
1 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

1 comments:

falxoicard on 3 March 2022 at 11:46 said...

Mysore Casino Resort - MapYRO
Mysore Casino Resort, Maricopa, AZ. 안양 출장마사지 1-800-GAMBLER. Closed. Mon, 천안 출장샵 Thurs. 8am - 부천 출장안마 3pm; Tues - 8am - 3pm. Mon, Thu, 나주 출장마사지 Fri. 4-8pm; Fri - 8am - 3pm. Rating: 4.3 · ‎22 용인 출장샵 reviews

 

like this

Abubakar r.a. berkata, "iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut". Umar r.a. berkata, "kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Utsman r.a. berkata, "ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan ber'amal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut". 'Ali r.a. berkata, "tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumanya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Fatimah r.ha.berkata, "seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yangtak pernah dilihat orang lain kecuali mahramnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Rasulullah SAW berkata, "seorang yang mendapat taufiq untuk ber'amal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, ber'amal dengan 'amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat 'amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Malaikat Jibril AS berkata, "menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Allah SWT berfirman, " Sorga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat sorga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju sorga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut"

sharing ilmu islam Copyright © 2013 Template modification by Ikhwanul fikri