Saturday 28 June 2014

Gemuruh Jiwa


oleh : ukhty fitrah
17 Juni 2014 pukul 19:08
aku sudah tak tau, di mana dermaga yang aku tunggu itu...
aku sudah pasrah, dimana telaga yang ku damba...
aku sudah mengalah, dengan perasaan ini...
aku sudah muntah, dengan pahitnya dendam gelora ini...

adakah burung di aurora sana, mau singgah sekedar mengepakkan sayapnya di fatamorgana jiwa yang terbakar, terkapar, menggelepar, tak sadar....dunia pudar

adakah setetes embun shubuh sebelum siang yang tersisa....
sekedar bekal dalam bakaran mentari siang ini

adakah segenggan jiwa yang mendengar denting sinar sunyi yang bernada sumbang dalam dekapan kerinduan ini...
pereda, meredam amarah tangis yang tergaum di tepi pematang kehidupan...

aku terkejut, karena noktah nila di ufuk senja melambai ke arah dimana aku termangu menahan rindu
kepakan bayu senja mulai mengusir CITA dan CINTA yang sabar menunggu.....
mungkinkan sudut malam ini akan melipat kerutan dan sayatan kata gelora dalam bahana dunia tanpa suara....

belantara mutiara cinta terbakar angin gersang bersuhu nista...
bagi aku, biar air asin, kegelapan laut, kemelut ombak memecah karang, deru angin merombak buih..
namun kalau mutiara itu setia menunggu dalam pelukan kerang....akan kujemput dia...

walaupun tidak mungkin burung terbang sebelah sayap
walau tidak mungkin resonansi kehidupan mendendangkan nada-nada keluhan
tetap, CITA dan CINTA-ku akan ke belai lembut ku sembunyikan di relung jiwa..............
Comments
0 Comments
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

0 comments:

 

like this

Abubakar r.a. berkata, "iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut". Umar r.a. berkata, "kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Utsman r.a. berkata, "ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan ber'amal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut". 'Ali r.a. berkata, "tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumanya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Fatimah r.ha.berkata, "seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yangtak pernah dilihat orang lain kecuali mahramnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Rasulullah SAW berkata, "seorang yang mendapat taufiq untuk ber'amal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, ber'amal dengan 'amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat 'amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Malaikat Jibril AS berkata, "menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Allah SWT berfirman, " Sorga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat sorga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju sorga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut"

sharing ilmu islam Copyright © 2013 Template modification by Ikhwanul fikri