Monday 23 June 2014

ini bukan cerita biasa



ni bukan hanya cerita Cinderella
Atau bkn jg patah arang cinta buta Siti Nurbaya
Tak dapat diukur tapi bersama Allah semua pasti akan teratur
Dinyatakan dalam ketulusan dari mutiara ketaqwaan yang sangat mendalam 
Bersemi dari pupuk akhlak yang hebat
Berbuah dalam kesabaran dan ketekunan yang lebat
Tidak! Ini takkan dimengerti oleh hati yg penuh dengan dusta yg buta oleh warna-warni dunia yg fana
Ini hanya untuk mereka yg slalu ingin luruskan keteladanan bagi generasi berikutnya
Keteladanan abadi dalam harum Kasturi dan buah ibadah
Dan menjadi manis seperti kurma di awal rembulan yang indah
Untuk slalu berjalan dalam kesetiaan dan harapan
Dan hanya mau mencium atas dasar kemurnian
Kita berkata cinta Karna bukan siapa, apa dan bagaimana tapi luruskanlah dlm wangi surga
Karna apa sebenarnya kita berani berkata cinta
Hingga rambut kita memutih
Hingga ajal kan datang menjemput diri ini
Inilah cinta sejati
Cinta yang tak perlu kau tunggu
Tapi dia tumbuh bersama doa malam yang teduh
Tak tersentuh oleh mata dunia yg palsu
Petunjuk yg slalu datang dari ruang para malaikat
Yang sanggup melihat tak kenal pekat
Tak lekang oleh zaman yang kan terus melaju
Tak kan habis oleh waktu Karna kecantikannya tersimpan di hati dalam pesona yg slalu menjaga jiwa
Yang manjadikan dunia menjadi surga sebelum surga sebenarnya
Yang membuat hidup lebih hidup dari kehidupan sebenranya
Seperti sungai yang mengalir
Bening airnyapun slalu artikan keseimbangan syair Yang satukan 2 perbedaan dalam 1 ikatan Untuk melihat kekurangan sebagai kesempatan dan kelebihan sebagai kekuatan
Lalu saling mengisi seperti matahari dan bulan
Dalam kesetiaan ruang kesholehan dan kasih sayang
Bagi sejarah penutup halaman terakhir perjalanan para kesatria sastra jihad dan dakwah
Tercatat dalam untaian rahmat berakhir dalam catatan terakhir yg mulia
Di gariskan hanya oleh ketetapan allah
Comments
0 Comments
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

0 comments:

 

like this

Abubakar r.a. berkata, "iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut". Umar r.a. berkata, "kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Utsman r.a. berkata, "ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan ber'amal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut". 'Ali r.a. berkata, "tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumanya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Fatimah r.ha.berkata, "seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yangtak pernah dilihat orang lain kecuali mahramnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Rasulullah SAW berkata, "seorang yang mendapat taufiq untuk ber'amal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, ber'amal dengan 'amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat 'amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Malaikat Jibril AS berkata, "menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Allah SWT berfirman, " Sorga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat sorga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju sorga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut"

sharing ilmu islam Copyright © 2013 Template modification by Ikhwanul fikri