Saturday 28 June 2014

Saat Harapan Harus Tertunda

Oleh : ukhty fitrah
29 Juni 2014 pukul 4:46
pernahkah kita merasakan..
saat kita menginginkan sesuatu, yang sudah kita angan-angankan dari dulu, yang kita nantikan, yang kita harapkan, dengan sekuat tenaga dengan ikhtyar yang kuat dengan doa siang-malam tapi ternyata keinginan, harapan, impian itu lepas dari kita?ada juga yang sudah optimis ‘saya yakin bisa mendapatkannya!saya yakin bisa meraihnya’tiba-tiba meleset…..


Allah pasti tau saat yang tepat
Allah tau kapasitas kita
Allah tau apa yang kita butuhkan

Pernah dengar ini kan? Sesungguhnya di dalam hati terdapat sebuah sobekan yang tidak bisa dijahit kecuali dengan menghadap ALLAH. Didalam hati ada sebuah keterasingan yang tak mampu diobati kecuali dengan menyendiri bersama ALLAH.
Di dalam hati ada sebuah kesedihan yang tidak akan mampu diseka kecuali oleh kebahagiaan yang tumbuh karena mengenal ALLAH dan ketulusan berdekatan dengan-NYA. Di dalam hati terdapat sebuah kegelisahan yang tidak mampu ditenangkan kecuali dengan bersimpuh kepada ALLAH, menuju ALLAH. Di dalam hati ada juga gejolak api yang tidak akan mampu dipadamkan kecuali oleh keridhaan akan perintah, larangan dan keputusanALLAH. Di dalam hati juga terdapat tuntutan kuat yang tidak akan berhenti sebelum ALLAH menjadi satu-satunya tujuan. Di dalamnya pun ada kebutuhan yang tidak akan terpenuhi kecuali oleh kecintaan kepada ALLAH. Bahkan jika hati ini diberi dunia beserta segala isinya, kebutuhan tersebut tetap tak akan terpenuhi tanpa menghadap penuh kepada ALLAH :)
dengan ditunda maka ALLAH akan melihat kesungguhan kita dalam berusaha untuk mendapatkan apa yg kita inginkan.
Satu kata,rasa jangan menyerah untuk mengapainya
tetap syuluri apa yang telah Allah berikan.
Comments
0 Comments
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

0 comments:

 

like this

Abubakar r.a. berkata, "iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut". Umar r.a. berkata, "kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Utsman r.a. berkata, "ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan ber'amal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut". 'Ali r.a. berkata, "tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumanya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Fatimah r.ha.berkata, "seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yangtak pernah dilihat orang lain kecuali mahramnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Rasulullah SAW berkata, "seorang yang mendapat taufiq untuk ber'amal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, ber'amal dengan 'amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat 'amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Malaikat Jibril AS berkata, "menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Allah SWT berfirman, " Sorga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat sorga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju sorga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut"

sharing ilmu islam Copyright © 2013 Template modification by Ikhwanul fikri