MERAIH KEMBALI MAKNA RAMADHAN
Oleh : Ust.
Teddy Lahati, S.HI
اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ الْمَحْمُوْدِ عَلَى كُلِّ حَالٍ، اَلْمَوْصُوْفِ بِصِفَاتِ الْجَلاَلِ
وَالْكَمَالِ، الْمَعْرُوْفِ بِمَزِيْدِ اْلإِنْعَامِ وَاْلإِفْضَالِ. أَحْمَدُهُ
سُبْحَاَنَهُ وَهُوَ الْمَحْمُوْدُ عَلَى كُلِّ حَالٍ. وَأَشْهَدُ أَنَّ لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ ذُو الْعَظَمَةِ وَالْجَلاَلِ
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَخَلِيْلُهُ الصَّادِقُ
الْمَقَالِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آلِهِ وَأَصْحَابِهِ خَيْرِ صَحْبٍ وَآلٍ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كثيرا. أَمَّا
بَعْدُ؛
Hadirin
Sidang Jumat rahimakumullah
Sebagai
hamba Allah marilah kita memanjatkan puji syukur atas segaka karunia yang telah
diberikanNya pada kita. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada
Nabiyullah Muhammad saw. Nabi yang menjadi suri teladan bagi umatnya, Nabi yang
telah mengorbankan segalanya untuk Umatnya demi tegaknya Islam di atas muka
bumi ini, Nabi yang dikala akhir wafatnya masih mengingat umatnya,
mudah-mudahan percikkan rahmatnya akan sampai pada kita semua
Hadirin
Sidang Jumat rahimakumullah
Dalam QS. Albaqarah a.
183 Allah swt telah berfirman dengan sangat jelas tentang kewajiban berpuasa :
$ygr'¯»t
tûïÏ%©!$#
(#qãZtB#uä
|=ÏGä.
ãNà6øn=tæ
ãP$uÅ_Á9$#
$yJx.
|=ÏGä.
n?tã
úïÏ%©!$#
`ÏB
öNà6Î=ö7s%
öNä3ª=yès9
tbqà)Gs?
ÇÊÑÌÈ
Hai
orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
Berdasarkan ayat tersebut, menjelaskan kepada kita betapa
Allah telah mewajibkan puasa terhadap manusia, baik terhadap orang-orang
sebelum dan kita yang ada pada masa ini yang tujuannya adalah mraih derajat
takwa.
Masih jelas dalam ingatan kita semua, di awal-awal
ramadhan kita semua terpanggil untuk melaksanakan ibadah puasa ini dengan penuh
semangat, dengan penuh suka cita, penuh kebahagiaan menyambutnya. Semua manusia
berbondong-bondong datang memakmurkan masjid, sholat lima waktu berjama’ah, shalat tarawih secara
beramai-ramai, bertadarus hingga larut malam, kesemuanya itu dilakukan demi
mengisi keistimewaan dibulan Ramadhan
Rasulullah saw bersabda :
“Bulan Ramadhan, bulan yang telah
diwajibkan oleh Allah puasanya,dan aku mencontohkan kepada kamu bangun
sembahyang malamnya, maka siapa yang puasa
dan sembahyang malam, benar-benar karena iman dan mengharapkan pahala
pada Allah, akan keluar dari dosa-dosanya bagaikan keadaan ketika dilahirkan
dari perut ibunya.”
Kita semua dengan tekad yang kuat, ingin meraih manusia
yang suci terbebas dari segala noda dan dosa berkat bulan yang mulia ini yakni
Ramadhan. Tekad yang kuat terpancar dari prilaku kita, ketika 1 Ramadhan datang,
adzan Isya dikumandangkan, kita segera menyiapkan pakaian sholat yang paling
bagus untuk dikenakan lalu segera bergegas ke masjid,kemudian berwudhu sholat
sunnah lalu duduk dengan penuh kekhusuan seolah-olah merasakan Allah sementara melihat kita.
Diawali dengan sholat Isya kemudian tarawih dan ditutup dengan witir, kita
disibukkan dengan mengucapakan kalimat-kalimat doa sebagai munajah kepada ilahi
Robbi. Setelah itu kita bertadarrus membaca Al-Qur’an ayat demi ayat,
surat-demi surat dibaca untuk mengumpllkan pahala sebanyak-banyaknya. Di
penghujung malam kita bangun untuk sahur, demi mendapatkan berkah dari langit.
Subuhpun datang menjelang, kita segera menunaikan
panggilan Allah untuk melaksanakan sholat secara berjama’ah. Setelah itu kita
mulai berperang dengan hawa nafsu, menahan lapar dan dahaga semaksimal mungkin.
Walaupun dengan cuaca yang sangat panas kita tetap berusaha menjaga puasa kita.
Setiap datang waktu sholat sesegera mungkin kita menunaikannya, subhanallah
inilah kekuatan ramadhan yang dimiliki oleh orang-orang yang beriman.
Hadirin
Sidang Jumat rahimakumullah
Pada akhir bulan Sya’ban Rasulullah saw berkhutbah dan bersabda
: Hai manusia, telah tiba padamu bulan yang berkah, didalamnya ada satu malam
yang lebih baik dari seribu malam, Allah mewajibkan puasa didalamnya, dan
bangun malamnya hanya sunnah, dan siapa yang mendekat pada Allah dengan berbuat
kebaikan, maka bagaikan orang yang mengerjakan fardhu di bulan lain, dan siapa
yang melakukan fardhu, maka sama dengan tujuh puluh fardhu di bulan lain. Dan
ia bulan kesabaran, dan sabar itu pahalanya surga, dan bulan bantuan
pertolongan, dan bulan bertambahnya rizqi, dan siapa yang member buka pada
orang yang berpuasa, maka akan mendapatkan pengampunan untuk dosanya., dan
melepas dirinya dari api neraka, dan ia mendapatkan pahala seperti orang yang
berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang itu sedikitpun. Sahabat berkata : Ya
Rasullah, tidak semua dari kami yang dapat memberi buka puasa. Rasulullah
menjawab : Allah akan memberikan pahala itu pada orang yang memberi buka pada
orang yang puasa walau hanya sebiji kurma, atau seteguk air atau seisapan susu.
Dan Bulan Ramadhan itu permulaannya adalah rahmat, pertengahannya pengampunan
dosa, dan akhirnya pembebasan dari api neraka. Dan siapa yang meringankan
budaknya, maka Allah akan mengampunkan dan membebaskannya dari api neraka. Dan
perbanyaklah kamu dari empat macam : dua macam untuk keridhoan Tuhanmu, dan
yang dua lagi kamu sangat menginginkannya pada keduanya. Adapun yag untuk
keridhoan Tuhanmu yaitu membaca : Asyahdu alla ilaha illallah dan membaca :
astagfirullah. Adapun dua yang sangat kamu inginkan yaitu minta kepada Allah surga
: Nas’alukal
jannata. Dan berlindung pada Allah dari
neraka : wa na’udzubika
minannar. Dan siapa yang memberi minum pada orang yang puasa maka Allah akan
memberinya minum dari telagaku (kautsar) satu kali minum yang tidak akan merasa
haus untuk selamanya.
Hadirin
Sidang Jumat rahimakumullah
Subhanallah, betapa istimewanya bulan ramadhan yang
diberikan Allah kepada kita. Ada sebuah hikayat, diceritakan seorang ulama,
bahwa dahulu disini ada orang bernama Fulan, orang ini biasa teledor dan
adakalanya meninggalkan sembahyang, tetapi bila tiba bulan ramadhan, maka ia
menghias diri dengan pakain yang necis dan memakai harum-haruman, serta tekun
puasa dan sembahyang, bahkan ia suka menggadai kekurangan-kekuranga
sembahyangnya. Dan ketika ditanya : mengapa begitu? Jawabnya : ini bulan
taubat, rahmat dan berkah semoga Allah memaafkan bagiku dengan karunianya.
Kemudian setelah mati aku mimpi bertemu dengannya, dan aku Tanya : bagaimana
sambutan Allah padamu? Jawabnya : mengampuni dosa-dosaku karena menghormati
bulan Ramadhan.semoga kami diampunkan oleh Allah swt.
Hadirin
Sidang Jumat rahimakumullah
Sejenak, marilah kita menengok tubuh kita ini, jasad yang
kita pakai selama ini. Sudah apakah yang kita berikan kepada bulan ramadhan.
Mengapa diakhir-akhir ramadhan, kita semakin jauh dengan Allah.Mengapa ketika
ramadhan akan pergi meninggalkan kit,a tidak ada rasa sedih? Sudah cukupkah
amal-amal kita untuk dilaporkan pada Allah?, sudah siapkah kita untuk mati
dengan membawa tumpukan-tumpukan dosa? Dimana sholat berjama’ah kita, dimana baca
al-Qur’an,
dimana puasa kita?dimana rasa terima kasih kita kepada Rasul? Rasulullah saw
sangat mencintai kita, tetapi kita tidak mencintai rasul. Kita hanya sibuk
dengan urusan duniawi, cinta terhadap harta kita, tahta, bahkan lebih cinta
terhadap hawa nafsu kita. Mengapa telinga ini seakan-akan telah tuli dari
perintah Allah, mata ini telah buta terhadap ayat-ayat Allah, hati ini telah
membusuk dari seruan-seruan Allah. Kita tidak perlu menunggu, ketika Gempa bumi
datang menghancurkan kita semua, kita tidak perlu menanti arusya tsunami yang
akan meluluhlantahkan kita semua, tidak perlu menunggu ketika gunung-gunung
akan memuntahkan lahar panasnya yang ganas.
Kalapun kita tidak
mau bersujud padanya. Allah tidak akan pernah turun dari singgasananya,
kalaupun kita melalaikan perintah Allah, Allah tetap sayang pada hambanya,
dimana nurani kita, dimana tanda syukur kita. Beribu-ribu orang sujud padaNya,
tersungkur menangis dihadapanNya, tidakkah kita mau meraih surge dan bersanding
bersama Allah?
Apakah
kita bisa menjamin, kita akan bertemu dengan ramadhan yang akan dating? Apakah
jiwa-jiwa kita mampu memberikan jaminan, akan dapat berjumpa dengan
Ramadhan?Demi Zat yang jiwa Muhammad berada ditangannya, demi Allah kita tidak
akan sanggup memberikan jaminan, Hanyalah Allah
swt yang bisa. Sebelum ramadhan mengucapkan salam perpisahan,kita antar
ramadhan layaknya seorang tamu yang kita muliakan.
بَارَكَ اللهُ
لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا
فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا
وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ.
Hadirin
Sidang Jumat rahimakumullah
Ramadhan belum berakhir, ramadhan hanya tinggal beberapa
hari saja. Marilah kita berusaha kembali meraih makna ramdhan, jangan kita
sia-siakan keistimewaan dibulan ini. Sekali lagi marilah kita hayati sabda
Rasulullah saw : Siapa yang puasa di bulan ramadhan karena iman, dan mengharap
pahala dari Allah, maka akan diampunkan dosa-dosanya yang telah lalu dan akan datang.
Dan siapa yang mendapatkan bulan Ramadhan, sedang ia belum menunaikan puasanya,
maka tidak akan diterima dari padanya hingga puasa.
Marilah sama-sama kita memperbaiki ibadah puasa kita,
ibadah sholat kita, ibadah baca al-Qur’an kita, mudah-mudahan Allah swt akan
mengampuni segala kelalain dan dosa-dosa kita selama ini. Amin.
Mari
kita berdoa :
Ya
malikil quddus, ya Muhaimin, Ya Aziz, Ya Jabbar…..
Ampunilah
segala kelalain dan kekhilafan kami yang tidak mengormati bulanMu ini.
Ampuni
atas kesengajaan diri ini melalaikan perintah-perintahmu
Maafkanlah
atas segala dosa-dosa dan kekotoran hati ini
Kepada
siapa lagi kami akan memohon selain dengan pertolongan darimu
Kepada
siapa lagi kami akan mengemis kasih ini selain hanya kepadaMu ya Robb.
Berikanlah
kami pintu ampunanmu walaupun diri ini berulang kali berbuat salah
Bukaknlah
pintu taubatmu walapun diri ini seringkali berbuat dosa padaMu
Jangan
Engkau campakkan kami dalam kenistaan
Jangan
Engkau Hinakan kami dalam pandanganMu
Jadikanlah
kami orang-orang yang pandai bersyukur kepadaMu
Luaskanlah,
lapangkanlah AmpunanMu terhadapa kami semua Ya robb
Ya
dzal jalali wal Ikrom
Tsabbit
Qobi ala dinika
Tsabbit
Qolbi ala To’atika
Ya
Rohman Ya Rohim
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ
بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ
الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ.
فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ
يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ