Sunday 7 July 2013

Muslim Bukan Kafir dan Kafir Bukan Muslim


Assalamu'alaikum Sahabat CintaQuran

Islam punya aturan sendiri dalam mengatur para pemeluknya baik itu urusan pribadi, masyarakat maupun negara. Maka mereka akan disebut sebagai Muslim atau orang yang memeluk Islam.

Mereka yang memegang Islam dengan benar maka mereka disebut Muslim. Dan mereka yang meninggalkan Islam disebut Kafir. Tidak ada orang yang antara Muslim dan Kafir, hanya ada 2, Muslim atau Kafir. Hitam atau Putih, tidak ada abu-abu.

Rasul pernah bersabda,

"Orang muslim tidak dapat mewarisi orang kafir dan orang kafir tidak dapat mewarisi orang muslim." (Shahih Muslim)

Akan tetapi, melihat keadaan jaman sekarang banyak Muslim yang tidak bisa membedakan mana aturan yang berasal dari Islam atau bukan. Tetkala tidak bisa membedakan maka mereka akan tersesat.

Sebagai contoh, banyak kaum muda Muslim yang pacaran padahal pacaran adalah jalan menuju perzinahan. Tidak hanya itu, mereka juga mengikuti perayaan-perayaan yang sangat jelas bukan dari Islam (Valentine day, Natal dan Tahun baru).

Mari kita kembali pada Al-Quran dan Sunnah. Menerapkan Syariah-Nya pada kehidupan kita baik itu PRIBADI, MASYARAKAT maupun NEGARA. InsyaAllah kita bisa.
Comments
0 Comments
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

0 comments:

 

like this

Abubakar r.a. berkata, "iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut". Umar r.a. berkata, "kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Utsman r.a. berkata, "ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan ber'amal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut". 'Ali r.a. berkata, "tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumanya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Fatimah r.ha.berkata, "seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yangtak pernah dilihat orang lain kecuali mahramnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Rasulullah SAW berkata, "seorang yang mendapat taufiq untuk ber'amal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, ber'amal dengan 'amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat 'amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Malaikat Jibril AS berkata, "menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Allah SWT berfirman, " Sorga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat sorga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju sorga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut"

sharing ilmu islam Copyright © 2013 Template modification by Ikhwanul fikri