Hijaab
harus dikembalikan pada kesejatiannya sebagai pakaian takwa
Takwa yang melahirkan kesederhanaan dan qana'ah..
Takwa yang tersimpan rapi dan tersembunyi dari pandangan mata manusia..
Takwa yang tak ingin melahirkan jerat2 popularitas..
Dialah takwa yang jauh tersimpan dlm da2 pd sebuah tanah lapang bergelar hati..
Jika hijaab justru menjadi jejak yang mengantarkan kita pada sebuah bibit niat ingin ''tampil'' dihadapan manusia, maka layaklah niat ini dikonstruksi ulang..
Sebab Hijaab adalah bukti kebersihan hati..
Yah, sejatinya hijab adalah sbg wujud dr takwa itu sendiri..
Tengoklah sesekali ayat-ayat cinta Sang Maha Perkasa, saat Ia menyeru titah hijab hanya bagi wanita beriman..
Maka, titah itu seyogyanya membuat kita tercerahkan dengan predikat iman sedang iman itu sendiri terdapat pada apa yang kita yakini, ucapkan dan amalkan. Iman, hijab dan takwa adalah satu paket produk yang tak dapat dipisahkan..
Disebabkan iman padaNya kita berhijab dan disebabkan takwa padaNya kita berhijab..
Maka tentu saat tata laksana pengenaan hijaab yang menutupi seluruh anggota tubuh tak lagi diributkan..
Begitu pula saat hijaab mesti luas lagi tak sempit, tidak tembus pandang serta sederhana itupun tak perlu diperdebatkan..
Cukuplah keimanan yang bermain untuk menggerakkan pemenuhan limitasi tentang hijaab..
Inilah jihad sbenernya seorang wanita, merealisasikan hijaab yang sebenar-benarnya..
Hamasah ukhti :)
Takwa yang melahirkan kesederhanaan dan qana'ah..
Takwa yang tersimpan rapi dan tersembunyi dari pandangan mata manusia..
Takwa yang tak ingin melahirkan jerat2 popularitas..
Dialah takwa yang jauh tersimpan dlm da2 pd sebuah tanah lapang bergelar hati..
Jika hijaab justru menjadi jejak yang mengantarkan kita pada sebuah bibit niat ingin ''tampil'' dihadapan manusia, maka layaklah niat ini dikonstruksi ulang..
Sebab Hijaab adalah bukti kebersihan hati..
Yah, sejatinya hijab adalah sbg wujud dr takwa itu sendiri..
Tengoklah sesekali ayat-ayat cinta Sang Maha Perkasa, saat Ia menyeru titah hijab hanya bagi wanita beriman..
Maka, titah itu seyogyanya membuat kita tercerahkan dengan predikat iman sedang iman itu sendiri terdapat pada apa yang kita yakini, ucapkan dan amalkan. Iman, hijab dan takwa adalah satu paket produk yang tak dapat dipisahkan..
Disebabkan iman padaNya kita berhijab dan disebabkan takwa padaNya kita berhijab..
Maka tentu saat tata laksana pengenaan hijaab yang menutupi seluruh anggota tubuh tak lagi diributkan..
Begitu pula saat hijaab mesti luas lagi tak sempit, tidak tembus pandang serta sederhana itupun tak perlu diperdebatkan..
Cukuplah keimanan yang bermain untuk menggerakkan pemenuhan limitasi tentang hijaab..
Inilah jihad sbenernya seorang wanita, merealisasikan hijaab yang sebenar-benarnya..
Hamasah ukhti :)