Friday 14 June 2013

Islam Agama Kasih Sayang


Kasih sayang yang agung sesungguhnya hanyalah milik Allah swt. Sebagaimana firmaNya,

كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَى نَفْسِهِ الرَّحْمَة )الأنعام : 54)
“Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang”( Al-Anam : 54)

Ayat ini disebut dua kali dalam surat tersebut. kasih sayang adalah sifat asal Allah. Adapun kemurkaanya adalah akibat dari perbuatan manusia dan bukan sifatnya yang absolut. Sifatnya yang pasti dan konsisten adalah kasih sayang.
Kalau kita bertanya, “sejauh mana kasih sayang Allah swt?” maka kita akan menemukanjawabanya dalam Al-Quran,

فَإِنْ كَذَّبُوكَ فَقُلْ رَبُّكُمْ ذُو رَحْمَةٍ وَاسِعَةٍ (الأنعام : 147 )
Maka jika mereka mendustakan kamu katakanlah: "Tuhanmu mempunyai rahmat yang luas” (Al-An’am : 147)

Dalam hadist Rasulullah saw juga bersabda tentang luasnya rahmat Allah swt.

أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ جَعَلَ اللَّهُ الرَّحْمَةَ مِائَةَ جُزْءٍ فَأَمْسَكَ عِنْدَهُ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ جُزْءًا وَأَنْزَلَ فِي الْأَرْضِ جُزْءًا وَاحِدًا فَمِنْ ذَلِكَ الْجُزْءِ يَتَرَاحَمُ الْخَلْقُ حَتَّى تَرْفَعَ الْفَرَسُ حَافِرَهَا عَنْ وَلَدِهَا خَشْيَةَ أَنْ تُصِيبَهُ (البخاري :5541)

Sesungguhnya Abu Hurairah berkata Nabi saw bersabda: “ sesungguhnya Allah swt menciptakan kasih sayang pada hari diciptakanya sebanyak seratus bagian, dia tahan Sembilanpuluh Sembilan disisinya, dan menurunkan satu bagian rahmat dibumi yang mana seluruh mahluk saling berkasih sayang denganya, sampai-sampai seekor binatang melata mengangkat kakinya karena anaknya takut terinjak” ( HR. Bukhari : 5541)

Kasih sayang yang harus ditafakuri..!

Diantara kasih sayang Allah kepada kita adalah dijadikanya siang dan malam sebagaimana dalam firmanya,

وَمِنْ رَحْمَتِهِ جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ لِتَسْكُنُوا فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ)القصص : 73)
“Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya”.(Al-Qashas : 73)
Subhanallah.....!! pergantian siang dan malam ini adalah rahmat yang tidak pernah kita rasakan dan terdetik dalam pikiran kita, sekalipun kita menyaksikan setiap hari. Inilah diantara kasih sayang Allah yang harus kita tafakuri.
Diantara kasih sayang Allah yang lain adalah diturunkanya hujan seperti dalam firmanya,

وَهُوَ الَّذِي يُنَزِّلُ الْغَيْثَ مِنْ بَعْدِ مَا قَنَطُوا وَيَنْشُرُ رَحْمَتَهُ وَهُوَ الْوَلِيُّ الْحَمِيدُ (الشورى : 28)
“Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji ”. (Asyura : 28)

Tanpa air bumi ini akan mati, mari kita fahami ayat ini dengan perasaan “Dan menyebarkan rahmatNya” seakan-akan hujan membagikan rahmat Allah ke bumi, kita tidak bisa membayangkan kalau Allah tidak menurunkanya ke bumi. Bumi ini akan mati dan manusiapun akan berputus asa sebagaimana diceritakan dalam ayat diatas.
Termasuk diciptakan wanita adalah bentuk rahmatnya. Nabi saw bersabda: “sebelum Hawa diciptakan adam tinggal disurga dalam keadaan kesepian, kemudian Hawa diciptakan, maka Adam bertanya kepadanya “ siapakah engkau? Dan untuk apa diciptakan?
Ia menjawab “Aku yang akan memberikan ketenangan kepadamu (aku adalah rahmat untukmu)
Kasih sayang Allah yang paling agung yang diberikan kepada kita semua adalah diutusnya Nabi Muhammad saw Allah swt berfirman
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ (الأنبياء :107)

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”)Al-Anbiya : 107)

Allah tidak berfirman “bagi orang beriman” dan juga tidak berfirman “bagi orang Islam” akan tetapi “ bagi semesta alam” meliputi mukmin, pelaku maksiat, orang yang taat dan juga yang kafir, manusia, binatang dan jin.
Kita bisa membayangkna kalau tidak ada Nabi pastilah kita binasa, tersesat, dan jadi penentang. pada hari kiamat nanti akan tampak syafaat Nabi. ini adalah kasih sayang Allah kepada kita, dan itulah rahmatnya.

Islam mewajibkan kasih sayang

Rasulullah saw senantiasa memerintahkan kepada kita untuk selalu mengasihi. lewat beberapa hadisnya, seperti yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari,

قَالَ إِنَّمَا يَرْحَمُ اللَّهُ مِنْ عِبَادِهِ الرُّحَمَاءالبخاري ) : 7448)

Dia berkata: sesungguhnya Allah mengasihi hamba-hambanya yang pengasih.(HR.Bukhari : 7448)

عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ لَا يَرْحَمُ لَا يُرْحَمُ (البخاري : 5554)
“barang siapa yang tidak mengasihi tidak akan dikasihi”( HR. Bukhari : 5554)

Yang dituntut dari kasih sayang ini bukan hanya sekedar mengetahui saja, akan tetapi mewujudkan dan melaksanakanya dalam kehidupan. karena kalau kita dapat mewujudkan dan melaksanakan sebagaimana mestinya, maka dengan izin Allah pada hari kiamat nanti kita akan mendapatkan kasih sayangNya.
Praktek menyayangi

Sebetulnya bagi orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya, diseru untuk saling menyayangi kepada seluruh manusia. Bahkan tidak hanya manusia, akan tetapi hewan, tumbuh-tumbuhan atau benda mati lainya yang dikatakan dalam Al-Quran selalu bertasbih kepada Allah.
Namun demikian ada beberapa orang yang wajib untuk mendapatkan prioritas kasih sayang kita diantaranya adalah,

Pertama: kasih sayang terhadap diri sendiri

Sebelum mengasihi orang lain maka terlebih dahulu terhadap diri sendiri. Bagaimana caranya? Misalnya dengan menjaga diri kita dari kemaksiatan yang akan menghancurkan kita, mengasihi dengan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang sering kita lakukan seperti halnya merokok, begadang yang tidak ada manfaatnya, diubah dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan produktif.

Kedua: Kasih sayang terhadap orang tua

Belajar dari sayyidina Ibrahim, sekalipun ayah beliau kafir tetaplah beliau menunjukkan rasa kasih-sayangnya. ketika memulai perkataanpun beliau biasa mengatakan” yaa abatii” (wahai ayahku)

Ketiga: kasih sayang terhadap wanita

Diantara kasih sayang yang harus dipraktekkan dalam kehidupan adalah kasih sayang terhadap wanita. Misalnya tidak memperlakukanya dengan kasar. Rasul sendiri tidak pernah memukul dan menghinakan perempuan bahkan sebelum wafat, beliau masih sempat mengatakan “Aku wasiatkan kepada kalian agar berbuat baik kepada wanita “. Beliau apabila melihat putrinya Fatimah segera berdiri lalu mencium keningnya.

Keempat: Kasih sayang terhadap kerabat

Diantara wujud kasih sayang terhadap mereka adalah dengan mengunjunginya dalam rangka bersilaturahim. Firman Allah swt dalam hadist qudsi “Aku adalah Allah, Aku maha pengasih yang mencitakan kasih sayang, sifat itu aku pecah dari salahsatu namaku, barang siapa menyambungnya maka akupun menyambungnya denganya, dan barang siapa memutuskanya maka akupun memutuskannya denganya.” (HR. Abu Daud: 1694,dan tirmidzi 1907)

Kelima: kasih sayang terhadap orang yang lemah

Diantaranya adalah kasih sayang terhadap orang-orang miskin. Abu dzar berkata: “kekasihku Rasulullah saw memerintahkanku untuk mengasihi dan duduk-duduk bersama orang miskin.”
Kemudian kasih sayang terhadap orang yang sudah tua. Nabi saw bersabda : “tidaklah seorang pemuda menghormati orang tua karena umurnya melainkan Allah swt akan mentakdirkan baginya(ada) orang lain yang menghormatinya ketika umurnya tua”(HR. Tirmidzi: 2022)
Comments
0 Comments
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

0 comments:

 

like this

Blog Archive

Abubakar r.a. berkata, "iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut". Umar r.a. berkata, "kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Utsman r.a. berkata, "ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan ber'amal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut". 'Ali r.a. berkata, "tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumanya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Fatimah r.ha.berkata, "seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yangtak pernah dilihat orang lain kecuali mahramnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Rasulullah SAW berkata, "seorang yang mendapat taufiq untuk ber'amal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, ber'amal dengan 'amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat 'amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Malaikat Jibril AS berkata, "menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Allah SWT berfirman, " Sorga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat sorga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju sorga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut"

sharing ilmu islam Copyright © 2013 Template modification by Ikhwanul fikri