Saturday 21 December 2013

Arti sebuah kesetiaan


Tulisan ini kupersembahkan untuk istriku tersayang…
 Untuk mengenang 16 Tahun PERNIKAHAN kami…25 September 1994

Burung betina ini terkapar tak berdaya karena tertabrak mobil di salah satu jalan raya di Perancis karena terbang menukik terlalu rendah. Dia meminta pertolongan dan berharap sang jantan bisa menolongnya.

Sang jantan berusaha menolong, tetapi dia tidak bisa berbuat banyak. Pertolongan yang bisa diberikan hanyalah memberikan makanan dan minuman. Beberapa kali dengan penuh cinta, sang jantan membawakan kekasihnya makanan dan minuman dari mulutnya.

Lagi, ia membawakan makanan tetapi sang betina sudah tidak merespon, kepalanya terkulai dan matanya terpejam. Jantan itu mencoba mengerakkan tubuh pasangannya untuk memastikan apa yang terjadi…. dan ”Innaalillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun” sang jantan sangat sedih karena kekasihnya sudah tidak bernyawa.

Sadar bahwa belahan hatinya telah tiada dan tak akan kembali, ia berkicau keras meratapi kepergian pasangannya dan tidak percaya akan apa yang telah terjadi dan menyesali dirinya yang tidak dapat berbuat banyak menolong sang kekasih.

Setelah sang kekasih meninggal dia tidak dapat berbuat banyak, karena tidak dapat menguburkan di aspal. Sang jantan dengan penuh KESETIAAN hanya menunggu jasad sang kekasih dalam waktu yang lama.

Jutaan orang di dunia menangis usai melihat rangkaian gambar yang dibidik seorang wartawan ini. Sang wartawan menjual foto-foto ini ke salah satu koran terbesar di Perancis. Seluruh eksemplar koran tersebut habis terjual ketika gambar-gambar ini dimuat.

(UNTUK LEBIH JELASNYA SILAHKAN MEMBUKA DI NOTE “KATA-KATA HIKMAH” AGAR DAPAT MELIHAT GAMBAR YANG SANGAT MENGHARUKAN di link ini:http://www.facebook.com/notes/kata-kata-hikmah/arti-sebuah-kesetiaan/449359845848)

Kisah KESETIAAN yang lain adalah kisah anjing Hachiko yang sangat setia.

Kisahnya sudah melegenda di Tokyo dan difilmkan.

Ia menanti tuannya selama 10 tahun di stasiun KA Shibuya, Tokyo.

Dan Hachiko tidak tahu tuannya Profesor Ueno telah meninggal di kampusnya.

Tetapi ia tetap setia menjemput ’tuannya yang telah hilang’ hingga ajalnya sendiri tiba.

Patung tembaga Hachiko menjadi monumen ”KESETIAAN” di stasiun tersebut.

Sahabat Hikmah…
 Mengapa binatang bisa memiliki KESETIAAN ?
 Binatang bisa memiliki sifat setia, penurut dan penyayang …
 Adalah karena KESETIAAN-nya kepada Tuhannya
 Mereka menuruti apa yang menjadi kehendak Tuhannya

Ada juga binatang yang tidak setia, rakus dan buas..
 Seperti ayam, kambing, sapi yang tidak memiliki pasangan tetap.
 Seperti ikan lele, hamster yang bisa memakan anaknya sendiri.
 Binatang tersebut berbuat adalah karena KESETIAAN-nya kepada Tuhannya
 Mereka menuruti apapun yang menjadi kehendak Tuhannya

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman (yang artinya):

“… bahkan APA yang ada di langit dan di bumi adalah kePUNYAan Allah; semua TUNDUK kepadaNya.” (QS. Al-Baqarah: 116)

“…padahal kepadaNya-lah berSERAH DIRI segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan SUKA maupun TERPAKSA…” (QS. Ali Imran: 83)

“Dan kepada Allah sajalah berSUJUD (TUNDUK) segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para MALAIKAT, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri.” (QS. An-Nahl: 49)

“Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah berSUJUD apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan SEBAGIAN BESAR daripada MANUSIA?” (QS. Al-Hajj: 18)

Ketundukan BINATANG kepada Allah subhanahhu wa ta’ala
 Sesungguhnya sama dengan ketundukan MALAIKAT kepada Tuhannya
 Semuanya adalah karena KESETIAANnya kepada Tuhan Penciptanya.

Sahabat Hikmah…
 Bagaimana dengan manusia..?
 Mengapa manusia banyak yang KESETIAAN-nya telah hilang ?
 Baik KESETIAAN kepada isterinya,
 KESETIAAN kepada majikannya,
 KESETIAAN kepada sahabatnya,
 Bahkan… KESETIAAN kepada Tuhannya
 Mereka sebagian terbiasa berselingkuh, korupsi, berkhianat dan bermaksiat.

Adalah karena NAFSU …manusia ’hilang’ KESETIAANnya.
 Karena NAFSU manusia bisa berselingkuh,
 Karena NAFSU manusia bisa korupsi,
 Karena NAFSU manusia bisa berkhianat,
 Dan Karena NAFSU manusia bisa bermaksiat.

Dengan SETIA kepada TUHANnya maka manusia akan SETIA kepada MAKHLUK lain.

Dengan tidak SETIA kepada TUHANnya dia akan tidak setia kepada MAKHLUK lain….

Dan itu adalah karena NAFSUnya yang telah menjadi TUHANnya.

”Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan HAWA NAFSUnya sebagai TUHANnya, dan Allah memBIARkannya SESAT berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengKUNCI MATI penDENGARan dan HATInya dan meletakkan TUTUPAN atas pengLIHATannya? Maka SIAPAkah yang akan memBERInya PETUNJUK sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”

(QS Al Jatsiyah : 23)

Karena Allah menciptakan DUNIA dan AKHIRAT untuk MANUSIA…
 Bukan untuk BINATANG, ATAUPUN MALAIKAT…
 Apa yang di langit dan di bumi selain manusia hanyalah pelengkap,
 dan Allah telah MEMULIAKAN bani Adam
 Maka Allah memberikan KEBEBASAN yang BERTANGGUNG JAWAB kepada MANUSIA
 Disamping memberikan JIWA yang MULIA seperti MALAIKAT,
 Allah juga memberikan NAFSU seperti BINATANG.

”Maka Allah mengILHAMkan kepada jiwa itu (jalan) keFASIKan dan keTAKWAannya, Sungguh berUNTUNG orang yang menSUCIkan jiwa itu, Dan Sungguh meRUGI orang yang mengKOTORinya.”

(QS Asy Syams : 8-10)

”Dan katakanlah: “KEBENARAN itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang INGIN (beriman) hendaklah ia BERIMAN, dan barangsiapa yang INGIN (kafir) biarlah ia KAFIR”. Sesungguhnya Kami telah SEDIAKAN bagi orang-orang ZHALIM itu NERAKA, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” (QS Al Kahfi : 29)

Sahabata Hikmah…
 Jadi arti sebuah KESETIAAN adalah menahan diri dari HAWA NAFSU.
 Dan dengan selalu MENJAGA KESETIAAN kita kepada Sang Pencipta sampai akhir hayat kita.

Sehingga dalam sholat kita selalu diingatkan perjanjian kita untuk tetap SETIA kepada-Nya:

”Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (Muslimin)”. (QS Al An’am : 162)

Dengan KESETIAAN inilah kita akan BAHAGIA…

di DUNIA maupun di AKHIRAT….

”Adapun orang yang melampaui batas (THOGHO), dan lebih mengUTAMAkan kehidupan DUNIA,maka sesungguhnya NERAKAlah tempat tinggalnya.

Dan adapun orang-orang yang TAKUT kepada keBESARan Tuhannya dan MENAHAN diri dari keinginan HAWA NAFSUNYA, maka sesungguhnya SURGAlah tempat tinggalnya.” (QS An Nazi’at : 37-41)

Wallahu a’lam bi showab


Semoga bisa mengambil HIKMAH-nya
Comments
0 Comments
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

0 comments:

 

like this

Blog Archive

Abubakar r.a. berkata, "iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut". Umar r.a. berkata, "kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Utsman r.a. berkata, "ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan ber'amal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut". 'Ali r.a. berkata, "tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik , menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumanya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Fatimah r.ha.berkata, "seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yangtak pernah dilihat orang lain kecuali mahramnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Rasulullah SAW berkata, "seorang yang mendapat taufiq untuk ber'amal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, ber'amal dengan 'amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat 'amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Malaikat Jibril AS berkata, "menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Allah SWT berfirman, " Sorga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat sorga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju sorga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut"

sharing ilmu islam Copyright © 2013 Template modification by Ikhwanul fikri