Tulisan ini kupersembahkan untuk istriku tersayang…
Untuk mengenang 16
Tahun PERNIKAHAN kami…25 September 1994
Burung betina ini terkapar tak berdaya karena tertabrak
mobil di salah satu jalan raya di Perancis karena terbang menukik terlalu
rendah. Dia meminta pertolongan dan berharap sang jantan bisa menolongnya.
Sang jantan berusaha menolong, tetapi dia tidak bisa berbuat
banyak. Pertolongan yang bisa diberikan hanyalah memberikan makanan dan
minuman. Beberapa kali dengan penuh cinta, sang jantan membawakan kekasihnya
makanan dan minuman dari mulutnya.
Lagi, ia membawakan makanan tetapi sang betina sudah tidak
merespon, kepalanya terkulai dan matanya terpejam. Jantan itu mencoba
mengerakkan tubuh pasangannya untuk memastikan apa yang terjadi…. dan
”Innaalillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun” sang jantan sangat sedih karena
kekasihnya sudah tidak bernyawa.
Sadar bahwa belahan hatinya telah tiada dan tak akan
kembali, ia berkicau keras meratapi kepergian pasangannya dan tidak percaya
akan apa yang telah terjadi dan menyesali dirinya yang tidak dapat berbuat
banyak menolong sang kekasih.
Setelah sang kekasih meninggal dia tidak dapat berbuat
banyak, karena tidak dapat menguburkan di aspal. Sang jantan dengan penuh
KESETIAAN hanya menunggu jasad sang kekasih dalam waktu yang lama.
Jutaan orang di dunia menangis usai melihat rangkaian gambar
yang dibidik seorang wartawan ini. Sang wartawan menjual foto-foto ini ke salah
satu koran terbesar di Perancis. Seluruh eksemplar koran tersebut habis terjual
ketika gambar-gambar ini dimuat.
(UNTUK LEBIH JELASNYA SILAHKAN MEMBUKA DI NOTE “KATA-KATA
HIKMAH” AGAR DAPAT MELIHAT GAMBAR YANG SANGAT MENGHARUKAN di link
ini:http://www.facebook.com/notes/kata-kata-hikmah/arti-sebuah-kesetiaan/449359845848)
Kisah KESETIAAN yang lain adalah kisah anjing Hachiko yang
sangat setia.
Kisahnya sudah melegenda di Tokyo dan difilmkan.
Ia menanti tuannya selama 10 tahun di stasiun KA Shibuya,
Tokyo.
Dan Hachiko tidak tahu tuannya Profesor Ueno telah meninggal
di kampusnya.
Tetapi ia tetap setia menjemput ’tuannya yang telah hilang’
hingga ajalnya sendiri tiba.
Patung tembaga Hachiko menjadi monumen ”KESETIAAN” di
stasiun tersebut.
Sahabat Hikmah…
Mengapa binatang bisa
memiliki KESETIAAN ?
Binatang bisa memiliki
sifat setia, penurut dan penyayang …
Adalah karena
KESETIAAN-nya kepada Tuhannya
Mereka menuruti apa
yang menjadi kehendak Tuhannya
Ada juga binatang yang tidak setia, rakus dan buas..
Seperti ayam,
kambing, sapi yang tidak memiliki pasangan tetap.
Seperti ikan lele,
hamster yang bisa memakan anaknya sendiri.
Binatang tersebut
berbuat adalah karena KESETIAAN-nya kepada Tuhannya
Mereka menuruti
apapun yang menjadi kehendak Tuhannya
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman (yang artinya):
“… bahkan APA yang ada di langit dan di bumi adalah
kePUNYAan Allah; semua TUNDUK kepadaNya.” (QS. Al-Baqarah: 116)
“…padahal kepadaNya-lah berSERAH DIRI segala apa yang di
langit dan di bumi, baik dengan SUKA maupun TERPAKSA…” (QS. Ali Imran: 83)
“Dan kepada Allah sajalah berSUJUD (TUNDUK) segala apa yang
berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para
MALAIKAT, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri.” (QS. An-Nahl: 49)
“Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah berSUJUD
apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung,
pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan SEBAGIAN BESAR daripada
MANUSIA?” (QS. Al-Hajj: 18)
Ketundukan BINATANG kepada Allah subhanahhu wa ta’ala
Sesungguhnya sama
dengan ketundukan MALAIKAT kepada Tuhannya
Semuanya adalah
karena KESETIAANnya kepada Tuhan Penciptanya.
Sahabat Hikmah…
Bagaimana dengan
manusia..?
Mengapa manusia
banyak yang KESETIAAN-nya telah hilang ?
Baik KESETIAAN kepada
isterinya,
KESETIAAN kepada majikannya,
KESETIAAN kepada
sahabatnya,
Bahkan… KESETIAAN
kepada Tuhannya
Mereka sebagian
terbiasa berselingkuh, korupsi, berkhianat dan bermaksiat.
Adalah karena NAFSU …manusia ’hilang’ KESETIAANnya.
Karena NAFSU manusia
bisa berselingkuh,
Karena NAFSU manusia
bisa korupsi,
Karena NAFSU manusia
bisa berkhianat,
Dan Karena NAFSU
manusia bisa bermaksiat.
Dengan SETIA kepada TUHANnya maka manusia akan SETIA kepada
MAKHLUK lain.
Dengan tidak SETIA kepada TUHANnya dia akan tidak setia
kepada MAKHLUK lain….
Dan itu adalah karena NAFSUnya yang telah menjadi TUHANnya.
”Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan HAWA
NAFSUnya sebagai TUHANnya, dan Allah memBIARkannya SESAT berdasarkan ilmu-Nya
dan Allah telah mengKUNCI MATI penDENGARan dan HATInya dan meletakkan TUTUPAN
atas pengLIHATannya? Maka SIAPAkah yang akan memBERInya PETUNJUK sesudah Allah
(membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”
(QS Al Jatsiyah : 23)
Karena Allah menciptakan DUNIA dan AKHIRAT untuk MANUSIA…
Bukan untuk BINATANG,
ATAUPUN MALAIKAT…
Apa yang di langit
dan di bumi selain manusia hanyalah pelengkap,
dan Allah telah
MEMULIAKAN bani Adam
Maka Allah memberikan
KEBEBASAN yang BERTANGGUNG JAWAB kepada MANUSIA
Disamping memberikan
JIWA yang MULIA seperti MALAIKAT,
Allah juga memberikan
NAFSU seperti BINATANG.
”Maka Allah mengILHAMkan kepada jiwa itu (jalan) keFASIKan
dan keTAKWAannya, Sungguh berUNTUNG orang yang menSUCIkan jiwa itu, Dan Sungguh
meRUGI orang yang mengKOTORinya.”
(QS Asy Syams : 8-10)
”Dan katakanlah: “KEBENARAN itu datangnya dari Tuhanmu; maka
barangsiapa yang INGIN (beriman) hendaklah ia BERIMAN, dan barangsiapa yang
INGIN (kafir) biarlah ia KAFIR”. Sesungguhnya Kami telah SEDIAKAN bagi
orang-orang ZHALIM itu NERAKA, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika
mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi
yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan
tempat istirahat yang paling jelek.” (QS Al Kahfi : 29)
Sahabata Hikmah…
Jadi arti sebuah
KESETIAAN adalah menahan diri dari HAWA NAFSU.
Dan dengan selalu
MENJAGA KESETIAAN kita kepada Sang Pencipta sampai akhir hayat kita.
Sehingga dalam sholat kita selalu diingatkan perjanjian kita
untuk tetap SETIA kepada-Nya:
”Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan
matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya; dan
demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang
pertama-tama menyerahkan diri (Muslimin)”. (QS Al An’am : 162)
Dengan KESETIAAN inilah kita akan BAHAGIA…
di DUNIA maupun di AKHIRAT….
”Adapun orang yang melampaui batas (THOGHO), dan lebih
mengUTAMAkan kehidupan DUNIA,maka sesungguhnya NERAKAlah tempat tinggalnya.
Dan adapun orang-orang yang TAKUT kepada keBESARan Tuhannya
dan MENAHAN diri dari keinginan HAWA NAFSUNYA, maka sesungguhnya SURGAlah
tempat tinggalnya.” (QS An Nazi’at : 37-41)
Wallahu a’lam bi showab
Semoga bisa mengambil HIKMAH-nya