Seseorang mulai berjualan ikan segar di pasar. Ia memasang papan pengumuman
bertuliskan” Disini Jual Ikan Segar”. Tidak lama kemudian datanglah seorang
pengunjung yang menanyakan tentang tulisannya.
“Mengapa kau tuliskan kata: DISINI? Bukankah semua orang sudah tahu kalau
kau berjualan DISINI, bukan DISANA?”
“Benar juga!” pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata “DISINI” dan
tinggallah tulisan “JUAL IKAN SEGAR”.
Tidak lama kemudian datang pengunjung kedua yang juga menanyakan
tulisannya.
“Mengapa kau pakai kata SEGAR? Bukankah semua orang sudah tahu kalau yang
kau jual adalah ikan segar, bukan ikan busuk?
“Benar juga” pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata “SEGAR” dan
tinggallah tulisan “JUAL IKAN”.
Sesaat kemudian datanglah pengunjung ke tiga yang juga menanyakan
tulisannya: “Mengapa kau tulis kata JUAL? Bukankah semua orang sudah tahu
kalau ikan ini untuk dijual, bukan dipamerkan?
Benar juga pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata JUAL dan tinggallah
tulisan “IKAN”.
Selang beberapa waktu kemudian, datang pengunjung ke 4, yang juga
menanyakan tulisannya: “Mengapa kau tulis kata IKAN? Bukankah semua orang
sudah tahu kalau ini Ikan bukan Daging?
“Benar juga” pikir si penjual ikan, lalu diturunkannya papan pengumuman itu.
Renungan: Bila kita ingin memuaskan semua orang, kita tidak akan mendapatkan apa-apa. Be yourself!
__________________
Yaaaa… begitulah refleksi kehidupan kita sehari-hari apabila
harus selalu menuruti kemauan & pendapat orang lain, maka kita akan lelah
sendiri.
Orang lain berhak menilai dan memberi masukan atau saran kepada kita, namun kita harus bijak dalam mengambil keputusan, karena kitalah yang menentukan arah hidup kita.
Jangan sampai kita terlambat bahkan tersesat menuju arah tujuan yang semestinya hanya karena disepanjang perjalanan kita sibuk berkelok-kelok mencari jalan alternatif, atau berkali-kali singgah di tempat yang bukan tujuan kita, atau mungkin lebih mengutamakan mengantarkan orang lain dulu ke suatu tempat yang bukan arah tujuan kita….
Pabila tujuan sudah kita tentukan, rute perjalanan sudah dibuat, peta jalananan sudah tercetak, alat Bantu perjalanan sudah dipersiapkan, bekal sudah tersedia, maka….. let’s go!!!! Jangan tunda perjalanan…, hanya karena menunggu teman seperjalanan? Hanya karena hari masih terlampau dini? Hanya karena belum ada instruksi untuk mulai jalan? Hanya karena kondisi jalanan tak seperti yang kita harapkan? Atau…. Akh, kita memang sangat pandai mencari-cari alasan. Just start to walk & be unstoppable….. everything gonna be okay, PASTI!! chayoooo ^_^
Orang lain berhak menilai dan memberi masukan atau saran kepada kita, namun kita harus bijak dalam mengambil keputusan, karena kitalah yang menentukan arah hidup kita.
Jangan sampai kita terlambat bahkan tersesat menuju arah tujuan yang semestinya hanya karena disepanjang perjalanan kita sibuk berkelok-kelok mencari jalan alternatif, atau berkali-kali singgah di tempat yang bukan tujuan kita, atau mungkin lebih mengutamakan mengantarkan orang lain dulu ke suatu tempat yang bukan arah tujuan kita….
Pabila tujuan sudah kita tentukan, rute perjalanan sudah dibuat, peta jalananan sudah tercetak, alat Bantu perjalanan sudah dipersiapkan, bekal sudah tersedia, maka….. let’s go!!!! Jangan tunda perjalanan…, hanya karena menunggu teman seperjalanan? Hanya karena hari masih terlampau dini? Hanya karena belum ada instruksi untuk mulai jalan? Hanya karena kondisi jalanan tak seperti yang kita harapkan? Atau…. Akh, kita memang sangat pandai mencari-cari alasan. Just start to walk & be unstoppable….. everything gonna be okay, PASTI!! chayoooo ^_^