Cobalah, tebarkan caci, dan tekun dalam memaki,
dalam sesaat, kata itu mungkin kan
terlupa. Tapi, nanti pasti akan selalu ada jiwa dan hati yang terluka, Hati itu kan tetap merana, tak ada
yang tahu kapan dia tetap ada Dan bisa jadi, tak ada yang kita bisa
perbuat, saat maki sudah tertanam di dada
Cobalah, sampaikan kata-kata benci, dalam sekejap, mungkin ia akan tak terkenang.
Tapi, akan yakinlah, akan timbul jiwa-jiwa pendendam, akan ada airmata yang
berlinang. Dan bisa jadi, dalam derai airmata itu Akan ada harapan-harapan yang
hilang dan membatu
Tetapi,
Cobalah, sampaikan kata-kata bijak dan menyenangkan, dalam
semenit ia mungkin kan terlupa Namun, yakinlah, akan ada gelombang
riak-riak bahagia kan tercipta Akan ada pusaran-pusaran cinta yang yang
terus membesar Hingga kita seolah tak percaya pada semua kata yang telah
kita tebar
Cobalah, sampaikan kata-kata sejuk berisi harapan dan doa,
dalam semenit, ia mungkin kan terlupa Namun, rasa bahagia yang
tercipta, akan terus nikmat terasa Dan kita akan membuat mereka nyaman
dengan semua dendang yang kita nyanyikan Bertahun-tahun lamanya, kata
itu kan terus terkenang, walau sekedar ucapan cinta yang kita
sampaikan.